bebas tersebut terpengaruh terhadap variabel terikat. H
0 :
b
1
= 0 , artinya variabel bebas yaitu berupa kesadaran merek, asosiasi merek, kesadaran merek, loyalitas
merek, secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. H
:
b
1
≠ 0, artinya variabel bebas yaitu berupa kesadaran merek, asosiasi merek, kesadaran merek, loyalitas merek, secara parsial berpengaruh positif terhadap
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α 5 H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
, pada α 5
3.13.3 Uji Koefisien Deterministik R
2
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan R
2
berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0
≤ R
2
≤1. Hal ini berarti bila R
2
= 0, menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dan bila R
2
mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat. Rumus koefisien korelasi dan koefisien determinasi menurut Ridwan 1997:25 yaitu:
n. ∑XY – ∑X. ∑Y
r= √ {n. ∑X² - ∑X ²}. {n. ∑Y² - ∑Y² }
R² = r ² x 100
Keterangan:
r n
X Y
= Koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat = Banyaknya sampel
= Skor tiap item = Skor total variabel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT Astra
International, Tbk-Toyota Sales Operation merupakan
suatuperusahaan yang bergerak sebagai main dealer atau penyalur tunggal dari kendaraan bermerk Toyota.Perusahaan ini didirikan oleh William Soerjayadjaja,
Drs. Tjia Kian Tie dan Liem Peng Hong pada tanggal 20 Februari 1957 di Bandung.Pada tahun 1965 perusahaan pindah ke Jakarta dengan kantor yang di
Bandung sebagai cabang. Pada mulanya perusahaan ini bergerak dibidang usaha ekspor hasil bumi dan kemudian berkembang dibidang usaha permobilan.Melihat
perkembangan pemasaran kendaraan merek toyota maju pesat diIndonesia, maka Toyota Motor Sales Co Ltd Jepang berminat menanganidistribusi dan pemasaran
kendaraan bermerek toyota guna meningkatkanpelayanan kepada para peminat kendaraan merek toyota dengan jalan pembinaanindustri toyota. Maka pada akhir
tahun 1971 didirikan perusahaan baru dengannama PT Toyota Astra Motor, yang merupakan patungan antara Toyota Motor Sales Co Ltd Jepang dengan PT Astra
International Incorporated dan PT GayaMotor adalah perusahaan yang bergerak di bidang perakitan assemblingkendaraan bermotor dari berbagai jenis dan merek.
Setelah PT Toyota AstraMotor berdiri maka status agen tunggal kendaraan merek Toyota untuk seluruhwilayah Indonesia dialihkan dari PT Astra International
Incorporated kepada PTToyota Astra Motor. Sesuai dengan perkembangan pemasaran kendaraan Toyota yang semakin
baik, maka pada tanggal 1 Januari 1976 didirikan PT Astra Motor Sales, bertindak