Definisi Konsep Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota New Avanza (Studi Kasus Toyota Auto 2000 Sisimangaraja)
Defenisi konsep Ekuitas Merek terdiri dari Kesadaran Merek X
1
, Asosiasi Merek X
2
, Kesan Kualitas X3
,
Loyalitas Merek X
4
.
Kesadaran Merek Brand awareness
Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori
produk tertentu. Peran Brand awareness dalam brand equity tergantung pada tingkatan akan pencapaian kesadaran dibenak konsumen. Awareness dikatakan
tinggi jika konsumen dapat mengingat merek, baik sebelum proses pembelian, ketika dalam proses pembelian, maupun ketika konsumen mengkonsumsi produk
pesaing.
Asosiasi Merek Brand association
Asosiasi Merek Brand association adalah segala kesan yang muncul di benak seseorang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. Kesan-kesan
yang terkait dengan merek akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya pengalaman konsumen dalam mengonsumsi suatu merek atau dengan semakin
seringnya penampakan suatu merek dalam strategi komunikasinya, ditambah lagi jika kaitan tersebut didukung oleh suatu jaringan dari kaitan-kaitan lain.
Kesan Kualitas Perceived quality
Perceived quality didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan
dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Persepsi terhadap kualitas keseluruhan dari suatu produk atau jasa dapat
menentukan nilai dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh secara langsung kepada keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap merek.
Perceived quality yang positif akan mendorong keputusan pembelian dan menciptakan loyalitas terhadap produk tersebut. Sebaliknya, jika Perceived
quality pelanggan negatif, produk tidak akan disukai dan tidak akan bertahan lama di pasar.
Loyalitas Merek Brand loyalty
Brand loyalty adalah ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Kepuasan adalah pengukuran secara langsung bagaimana konsumen tetap loyal
pada suatu merek. Brand loyalty merupakan salah satu indikator inti dari brand equity yang
jelas terkait dengan peluang penjualan, yang berarti pula jaminan perolehan laba perusahaan di masa mendatang. Pelanggan yang loyal pada umumnya akan
melanjutkan pembelian merek tersebut walaupun dihadapkan pada banyak alternatif merek produk pesaing yang menawarkan karakteristik produk yang lebih
unggul dipandang dari berbagai sudut atributnya. Definisi diatas menunjukkan bahwa nilai sebuah merek bagi perusahaan
diciptakan melalui konsumen. Aktivitas konsumen dalam pembelajaran dan
keputusan pembeliannya dapat membentuk dan mendorong terbentuknya brand equity. Dengan kata lain sumber brand equity adalah ketika konsumen menyadari
keberadaan merek dan memiliki asosiasi merek yang unik, kuat dan cenderung positif . Berdasarkan teori pendukung tersebut, maka kerangka konseptual dalam
penelitian ini dapat dibuat sebagai berikut :
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Kesadaran Merek Brand awareness
X
1
Asosiasi Merek Brand Equity
X Brand association
X2 Kesan Kualitas
Keputusan Pembelian
Y Perceived quality
X3 Loyalitas Merek
Brand loyalty X4
Sumber : Aaker dalam Durianto, dkk, 2001 dan Kotler Armstrong 2008