Membangun Ekuitas Merek Brand equity Konsep Brand equity

Gambar 2.1 Konsep Ekuitas Merek yang mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian Brand Awareness Perceived Quality Brand Associatiion Brand Equity Brand Loyalty Other Propritary Sumber : Aaker dalam Durianto 2001:5

2.1.4. Elemen-elemen Ekuitas Merek Brand equity

Elemen-elemen utama dalam ekuitas merek ada empat, yaitu: 1. Kesadaran Merek Brand awareness 2. Asosiasi Merek Brand association 3. Kesan Kualitas Perceived quality 4. Loyalitas Merek Brand loyalty 1 Kesadaran Merek Brand awareness Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Bagian dari suatu kategori produk perlu ditekankan karena terdapat suatu hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan Durianto,2001:54. Peran Brand awareness dalam brand equity tergantung pada tingkatan akan pencapaian kesadaran dibenak konsumen. Awareness dikatakan tinggi jika konsumen dapat mengingat merek, baik sebelum proses pembelian, ketika dalam proses pembelian, maupun ketika konsumen mengkonsumsi produk pesaing. Empat tingkatan Brand awareness yaitu:

a. Unawareof brand Tidak menyadari merek

Merupakan tingkat yang paling rendah dalam piramida kesadaran merek, dimana konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merek.

b. Brand recognition pengenalan merek

Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting pada saat seorang pembeli memilih suatu merek pada saat melakukan pembelian.

c. Brand recall Pengingatan kembali terhadap merek

Pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas produk. Hal ini diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa bantuan, karena berbeda dari tugaspengenalan, responden tidak perlu dibantu untuk memunculkan merek tersebut.

d. Top of mind Puncak pikiran

Apabila seseorang ditanya secara langsung tanpa diberi bantuan pengingatan dan orang tersebut dapat menyebutkan satu nama merek, maka merek yang paling banyak disebutkan pertama kali merupakan puncak pikiran. Dengan kata lain, merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada di dalam benak konsumen.