Randomisasi: Secara umum randomisasi dimaksudkan untuk: Produktifitas

11. Persiapan dan Pelaksanaan Percobaan: Persiapan percobaan meliputi

penentuan jumlah replikasi percobaan dan randomisasi pelaksanaan percobaan. a. Jumlah Replikasi : Replikasi adalah pengulangan kembali perlakuan yang sama dalam suatu percobaan dengan kondisi yang sama untuk memperoleh ketelitian yang lebih tinggi. Replikasi bertujuan untuk: 1. Mengurangi tingkat kesalahan percobaan, 2. Menambah ketelitian data percobaan, dan 3. Mendapatkan harga estimasi kesalahan percobaan sehingga memungkinkan diadakan test signifikasi hasil eksperimen

b. Randomisasi: Secara umum randomisasi dimaksudkan untuk:

1. Meratakan pengaruh dari faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan pada semua unit percobaan, 2. Memberikan kesempatan yang sama pada semua unit percobaan untuk menerima suatu perlakuan sehingga diharapkan ada kehomogenan pengaruh pada setiap perlakuan yang sama, dan 3. Mendapatkan hasil pengamatan yang bebas independen satu sama lain.

12. Analisis Data: Pada analisis dilakukan pengumpulan data dan pengolahan data

yaitu meliputi pengumpulan data, pengaturan data, perhitungan serta penyajian data dalam suatu lay out tertentu yang sesuai dengan desain yang Dian Fitri Lestari : Analisis Sistem Pengendalian Kualitas Pada Proses Pembuatan Benang Karet Rubber Thread Di Pt. Industri Karet Nusantara Medan, 2009 USU Repository © 2008 dipilih untuk suatu percobaan yang dipilih. Selain itu dilakukan perhitungan dan penyajian data dengan statistik analisis variansi, tes hipotesa dan penerapan rumus-rumus empiris pada data hasil percobaan.

13. Interpretasi Hasil: Interpretasi hasil merupakan langkah yang dilakukan

setelah percobaan dan analisis telah dilakukan. Interpretasi yang dilakukan antara lain dengan menghitung persentase kontribusi dan perhitungan selang kepercayaan faktor untuk kondisi perlakuan saat percobaan.

14. Percobaan Konfirmasi: Percobaan konfirmasi adalah percobaan yang

dilakukan untuk memeriksa kesimpulan yang didapat. Tujuan percobaan konfirmasi adalah untuk memverifikasi: 1. Dugaan yang dibuat pada saat model performansi penentuan faktor dan interaksinya, dan 2. setting parameter faktor yang optimum.

2.8. Produktifitas

Menurut A.V.Feigenbaum, produktivitas dapat diartikan yaitu suatu upaya mengefektifkan sumber daya, baik manusia, mesin, bahan dan informasi yang ada di lantai pabrik yang diwujudkan menjadi keluaran yang berorientasi pada kepuasaan pelanggan dan pada sekarang ini semuanya berkaitan dengan kegiatan pemasaran, rekayasa, produksi dan pelayanan yang ada di lantai pabrik dan perusahaan lebih dari waktu sebelumnya. Dian Fitri Lestari : Analisis Sistem Pengendalian Kualitas Pada Proses Pembuatan Benang Karet Rubber Thread Di Pt. Industri Karet Nusantara Medan, 2009 USU Repository © 2008 Terjadinya peningkatan produktivitas adalah merupakan tujuan dari setiap perusahaan, baik itu perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa. Perhitungan peningkatan produktivitas untuk perusahaan manufaktur dapat dilihat sebagai berikut. Good Product = Total produksi – Jumlah produk cacat. Produktivitas = Good ProductTotal produksi Rata-rata jumlah cacat perhari = jumlah cacathari pengamatan Persentase jumlah cacat = jumlah cacatjumlah produksi x 100 Dian Fitri Lestari : Analisis Sistem Pengendalian Kualitas Pada Proses Pembuatan Benang Karet Rubber Thread Di Pt. Industri Karet Nusantara Medan, 2009 USU Repository © 2008

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

3.1. Sejarah Perusahaan

Pabrik industri karet PT. Industri Karet Nusantara yang merupakan milik PT. Perkebunan Nusantara III terletak di jalan Medan Tanjung Morawa Km. 9,5 Medan didirikan oleh Yayasan Dana Tanaman Keras DATAK Departemen Pertanian RI pada tahun 1965. Pada masa perkembangannya perusahaan ini telah beberapa kali berganti nama dan pengelolaannya, yaitu : 1. Periode Tahun 1965-1968 Mulai didirikan oleh Yayasan Dana Tanaman Keras DATAK Sumatera Utara dengan nama Pabrik Ban Sepeda “TAVIP”, produk yang dihasilkannya adalah ban dalam dan luar sepeda. 2. Periode Tahun 1968-1971 Berdasarkan surat keputusan Mentri Pertanian RI No. 175KPTSOP81968, pengelolaan pabrik ini dialihkan ke PT. Perkebunan II dengan nama “Industri Karet TAPIKA”. Pada masa ini pabrik telah memproduksi karet gelang rubber ban disamping ban dalam dan ban luar sepeda. Dian Fitri Lestari : Analisis Sistem Pengendalian Kualitas Pada Proses Pembuatan Benang Karet Rubber Thread Di Pt. Industri Karet Nusantara Medan, 2009 USU Repository © 2008