Metodologi Penelitian Lokasi Penelitian Jadwal Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan mengarah kepada jenis penelitian experimen dengan menggunakan alat seven tools untuk mengolah data dan 8 langkah yang terdapat dalam Quality Control Circle untuk menyelesaikan permasalahan yang ada..

4.2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada perusahaan PT. Industri Karet Nusantara yaitu pada pabrik Rubber Thread yang menghasilkan benang karet. Lokasi pabrik terletak di Jl. Tanjung Morawa KM. 9,5 Medan

4.3. Jadwal Penelitian

Jun-09 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mencari masalah utama 2 Mencari penyebab masalah. 3 Menentukan penyebab yang dominan 4 Membuat rencana penanggulangan 5 Melaksanakan rencana penanggulangan 6 Analisa hasil penanggulangan 7 Penulisan draft tesis 8 Penyusunan draft tesis 9 Ujian Tesis Mei-09 Mar-09 Apr-09 Aktivitas Jan-09 Feb-09

4.4. Metode Pengumpulan Data

1. Data primer Data primer diperoleh dengan cara mengadakan wawancara dengan pihak- pihak terkait antara lain kepala divisi, supervisor, dan operaor yang bertugas dalam pembuatan Benang Karet. Disamping itu juga diperoleh dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan dari kegiatan proses produksi mulai dari bahan baku input, proses, hingga output berupa Benang Karet yang berbentuk pita. 2. Data Sekunder Data sekunder meliputi data Rencana kerja produksi tahun 2008, jumlah pemakaian material pembuatan Benang Karet, jumlah kantong yang rusak saat terjadi proses produksi serta metode kerja.

4.5. Metode Analisis Data

Quality Control Circle merupakan konsep pendekatan yang mengacu kepada pemecahan masalah yang berdasarkan fungsi organisasi dan proses pengambilan keputusan. Ada 8 Langkah yang terdapat dalam Quality Control Circle dimana 8 langkah ini mempunyai keterkaitan dengan 7 alat dan konsep PDCA. Berikut adalah gambar keterkaitan antara 8 langkah yang terdapat dalam Quality Control Circle, seven tools dan PDCA L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 PLAN : L1, L2, L3 ,L4 DO : L5 CHECK : L6 ACT : L7, L8 1. MASALAH TERPECAHKAN 2. MASALAH SERUPA TAK TERULANG LAGI 3. SIAP MENGGARAP MASALAH BERIKUTNYA 1. CHECK SHEET 2. HISTOGRAM 3. DIAGRAM PARETO 4. STRATIFIKASI 5. SCATTER DIAGRAM 6. DIAGRAM SEBAB AKIBAT 7. CHART CONTROL DELAPAN LANGKAH L1 – L8 PDCA TEKNIK – TEKNIK PEMECAHAN MASALAH TUJUH ALAT A1 – A7 Gambar 5. Keterkaitan 8 langkah dengan 7 alat terhadap konsep PDCA Delapan langkah ini memiliki keterkaitan dengan siklus PDCA plan-do- check-act. Langkah 1 sampai 4 berkaitan dengan P plan, langkah 5 dengan D do, langkah 6 dengan C check, dan langkah 7 dan 8 berkaitan dengan A act. Tahapan Implementasi secara sistematis dengan menggunakan konsep PDCA adalah sebagai berikut : a. Plan: Tahap ini meliputi 4 langkah yaitu : 1. Menentukan masalah utama. Pada langkah ini dilakukan identifikasi, masalah apa yang terdapat dalam perusahaan. Untuk mengidentifikasi permasalahan dilakukan pengumpulan data. Data yang dibutuhkan berupa data produk cacat berdasarkan pengamatan yang dilakukan dan pengolahan data produk cacat tersebut dalam bentuk check sheet, stratifikasi dan diagram pareto. Pada tahap ini kita dapat menentukan masalah yang utama cacat produk benang karet berdasarkan check sheet, stratifikasi dan diagram pareto. Selanjutnya ke langkah 2. 2. Mencari penyebab masalah. Pada langkah ini kita mencari faktor-faktor yang menjadi penyebab utama dari masalah yang telah ditentukan pada langkah 1 dan ditransformasikan dalam bentuk diagram sebab akibat. 3. Menentukan penyebab yang dominan . Pada langkah ini dilakukan penganalisaan terhadap penyebab cacat dari diagram sebab akibat dan mencari yang paling dominan dengan memberi bobot setiap faktor yang menjadi penyebab cacat dengan menggunakan expert choice. Setelah diketahui penyebab dominan dari cacat tersebut selanjutnya kelangkah 4. 4. Membuat rencana penanggulangan. Pada langkah ini faktor penyebab dominan yang menyebabkan cacat di buat rencana penanggulangannya dengan menggunakan 5W+1H. Pada tahap ini juga akan disusun rancangan eksperimen untuk mencari kombinasi yang optimal dari faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap adanya cacat pada produk.dengan tahapan : a. Identifikasi faktor-faktor Variabel Bebas Tidak semua faktor diteliti dalam penelitian ini, faktor yang akan diteliti adalah faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap produk. Tujuannya dari eksperimen ini adalah mencari kombinasi optimal sehingga dapat meminimasi dan bahkan menghilangkan cacat yang terjadi b. Penentuan setting level faktor. Penentuan setting level faktor ini merupakan tahap lanjutan dari rancangan eksperimen serta untuk menentukan level dari eksperimen untuk setiap yang faktor ditetapkan. Rancangan percobaan dilakukan untuk 3 replikasi dan percobaan sebanyak level faktor dan kombinasi dari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap munculnya cacat mutu produk. Untuk memperoleh settingan optimal untuk kedua faktor yang mempengaruhi cacat, maka ditetapkan suatu kombinasi kedua faktor tersebut melalui perhitungan sebagai berikut : 1. Perhitungan main effect, untuk mengetahui pengaruh interaksi variabel respon dari kombinasi yang dilakukan dengan metode Rasio SN digunakan untuk memilih faktor-faktor yang memiliki kontribusi pada pengurangan variansi suatu respon. Sehingga nantinya diperoleh grafik respon untuk masing-masing kombinasi dilakukan analisis untuk memperoleh kombinasi settingan yang optimal. 2. Analisis faktor respon Grafik respon yang diperoleh pada perhitungan Rasio SN dapat menemukan settingan yang optimal dari kedua faktor tadi yang mempengaruhi cacat. c. Penentuan kondisi settingan optimal Pada tahap ini dilakukan penentuan kondisi setting optimal pada hasil eksperimen dan analisis terhadap grafik respon untuk masing-masing faktor yang mempengaruhi cacat tersebut muncul maka diperoleh settingan optimal. b. Do: Tahap ini meliputi 1 langkah Langkah 5 yaitu : Melaksanakan rencana penanggulangan, tujuannya untuk melaksanakan apa yang telah direncanakan yaitu penjelasan dengan uraian tindakan yang dilaksanakan berdasarkan tahapan nomer 4 pada plan. c. Check: Tahap ini meliputi 1 langkah Langkah 6 yaitu : Analisa hasil penanggulangan tujuan mengkonfirmasi hasil antara sebelum dan sesudah percobaan. d. Act: Tahap ini meliputi 2 langkah yaitu : 7. Standarisasi solusi dengan membuat standar kerja. 8. Menentukan rencana berikutnya. Agar penelitian ini terarah, secara konseptual langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut : . Kesimpulan dan Saran CHECK L6. Analisa hasil penanggulangan DO L5.Melaksanakan penanggulangan PLAN - L1. Menentukan masalah utama - L2. Mencari penyebab masalah. - L3.Menentukan penyebab yang dominan - L4.Membuat rencana penanggulangan TOOLS : 1. Fishbone Diagram

2. Cheek Sheet 3. Diagram Pareto,

4. 5W +1H ACT - L7.Standarisasi - L8.Menentukan rencana berikutnya Analisis Pemecahan Masalah : Quality Control Circle Gambar 6. Kerangka Konseptual Pengumpulan Data Penelitian : - Data produksi Benang karet - Proses produksi Metode kerja - Jenis cacat penyebab cacat Benang karet Identifikasi Masalah meliputi : - Identifikasi produksi - Identifikasi produk cacat - Identifikasi faktor penyebab cacat.

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA