Rancangan Sistem Kendali Mutu Siklus Pengendalian Kualitas

mutu. Pengambilan sampel penerimaan dilakukan setelah produksi diselesaikan.

2.3. Rancangan Sistem Kendali Mutu

1. Langkah pertama dalam perancangan sistem pengendalian mutu adalah mengidentifikasi titik kritis pada setiap proses dimana pemeriksaaan diperlukan. Pemeriksaan terhadap bahan baku yang masuk untuk memastikan kesesuaian pemasok terhadap spesifikasinya, pemeriksaan barang pada saat penyerahan dan pemeriksaan produk akhir sebelum dikirimkan atau sebelum menempatkan produk tersebut kedalam sediaan. 2. Langkah kedua, memutuskan jenis pengukuran yang akan digunakan pada setiap titik pemeriksaaan. Pada umumnya ada dua jenis pilihan, yaitu pengukuran yang didasarkan atas variabel atau atas atribut. Pengukuran variabel menggunakan skala kontinu untuk faktor – faktor seperti panjang, tinggi dan berat. Sedangkan atribut menggunakan skala diskrit dengan menghitung jumlah jenis barang yang rusak. 3. Langkah ketiga, memutuskan besarnya pemeriksaaan yang akan digunakan. Pilihan pada umumnya adalah pemeriksaan 100 persen atau sampel sebagai bagian dari keluaran. 4. Langkah terakhir, memutuskan siapa yang harus melakukan pemeriksaaan. Biasanya digunakan kombinasi pemeriksaan oleh pekerja itu sendiri dan oleh pemeriksa dari luar Roger G. Schroeder, 1997. Dian Fitri Lestari : Analisis Sistem Pengendalian Kualitas Pada Proses Pembuatan Benang Karet Rubber Thread Di Pt. Industri Karet Nusantara Medan, 2009 USU Repository © 2008

2.4. Siklus Pengendalian Kualitas

Langkah pertama dari kaizen adalah menerapkan siklus PDCA plan-do- check-act sebagai sarana yang menjamin terlaksananya kesinambungan dari kaizen guna mewujudkan kebijakan untuk memelihara dan memperbaikimeningkatkan standar. Siklus ini merupakan konsep yang terpenting dari kaizen. 1. Plan rencana Berkaitan dengan penetapan target untuk perbaikan dan perumusan rencana tindakan guna mencapai target tersebut. 2. Do lakukan Berkaitan dengan penerapan dari rencana tersebut. 3. Check periksa Merujuk pada penetapan apakah penerapan tersebut berada dalam jalur yang benar sesuai rencana dan memantau kemajuan perbaikan yang direncanakan. 4. Act tindak Berkaitan dengan standardisasi prosedur baru guna menghindari terjadinya kembali masalah yang sama atau menetapkan sasaran baru bagi perbaikan berikutnya. Siklus PDCA berputar secara bersinambungan, segera setelah suatu perbaikan dicapai, keadaan perbaikan tersebut dapat memberikan inspirasi untuk perbaikan selanjutnya Masaki Imai, 1998. Dian Fitri Lestari : Analisis Sistem Pengendalian Kualitas Pada Proses Pembuatan Benang Karet Rubber Thread Di Pt. Industri Karet Nusantara Medan, 2009 USU Repository © 2008

2.5. Quality Control Circle