Metode Analisa Benang Karet

12. Penyimpanan Setelah seluruh proses selesai maka kotak tersebut disimpan didalam gudang penyimpanan atau gudang barang jadi untuk siap dipasarkan.

3.6.4. Metode Analisa Benang Karet

Analisa mutu benang karet dilakukan untuk menjamin produk agar tidak cacat dan pelanggan merasa puas. Metode analisa benang karet dilakukan dilakukan melalui 2 tahap yaitu secara visual dan physical. Tugas utama physical laboratory adalah memeriksa dan menganalisa produksi benang karet dengan parameter-parameter dalam penelitian. Secara visual : a. Kebulatan diameter Benang Karet dan diameter dalam satu benang. b. Lebar pita, jumlah benang dalam satu pita, warna benang. c. Flat Thread yaitu benang pipihgepeng benang tidak bulat d. Air Bubble benang berlubang, Molted Thread benang gembungbendol, Bent Ribbon pita bengkok, Rough Ribbon benang kasar, Stick Thread yaitu benang lengket. Secara Physical : a. Resistance at break adalah tegangan putus pada benang karet ± 3000 grmm2. b. Alongation at break adalah tegangan perpanjang putus pada benang karet ± 650. c. Green modulus CA 300 adalah tegangan tarik 262 – 310 – 370 – 427 grmm2. d. Green modulus CA 500 adalah tegangan tarik 750 – 1300 grmm2. e. Schwatz value VRS adalah kelenturan benang karet 123 – 135 – 150 – 164 grmm2. f. Schwatz hysterests ratio RIS adalah hasil bagi tegangan tarik awal dengan hasil bagi tegangan tarik akhir 1.00 – 1.85. g. Temperature 50 o C vulcanization test t 50 adalah untuk mengetahui sampai dimana benang memiliki kadar elastisitas -2 to 5 o C. h. Retention at 49 o C test adalah pemasangan benang karet pada temperature 149 o C. i. Permanent set at 80 E.B elestisitas tetap benang karet 2 – 8. j. Separability adalah daya lengket benang karet dalam satu ribbon 110 – 135 – 160 gr. k. Talcum content adalah kandungan bahan kimia talcum yang terdapat pada benang karet, max 3,5 . l. Moisture content adalah besarnya kandungan air dalam benang karet 4 – 6 – 8 – 10 . m. Water extract adalah pengujian untuk mengetahui pencucian pada benang karet cukup atau tidak 0.70 – 0.90 . n. Filament weight tolerance adalah berat benang karet 33,7 - 35,8 – 37,9 grmm2.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan mengarah kepada jenis penelitian experimen dengan menggunakan alat seven tools untuk mengolah data dan 8 langkah yang terdapat dalam Quality Control Circle untuk menyelesaikan permasalahan yang ada..

4.2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada perusahaan PT. Industri Karet Nusantara yaitu pada pabrik Rubber Thread yang menghasilkan benang karet. Lokasi pabrik terletak di Jl. Tanjung Morawa KM. 9,5 Medan

4.3. Jadwal Penelitian

Jun-09 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mencari masalah utama 2 Mencari penyebab masalah. 3 Menentukan penyebab yang dominan 4 Membuat rencana penanggulangan 5 Melaksanakan rencana penanggulangan 6 Analisa hasil penanggulangan 7 Penulisan draft tesis 8 Penyusunan draft tesis 9 Ujian Tesis Mei-09 Mar-09 Apr-09 Aktivitas Jan-09 Feb-09