4.3 Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu : 1
Informan Utama Informan utama merupakan objek utama dalam penelitian ini dan dipilih
menurut kriteria, yaitu ibu dari balita yang tidak naik berat badannya minimal satu tahun setelah mendapat PMT-P di wilayah kerja Puskesmas
Pamulang. 2
Informan Pendukung Informan pendukung merupakan informan yang secara langsung terlibat
dalam pelaksanaan PMT-P di Puskesmas Pamulang, yaitu : a.
Keluarga dari balita yang tidak naik berat badannya setelah mendapatkan PMT-P yang ikut serta dalam pengasuhan balita dan
merupakan keluarga dari informan utama b.
Staf dari Puskesmas Pamulang dan kader Posyandu yang terlibat langsung dalam program PMT-P
4.4 Instrumen Penelitian
Dalam mengumpulkan data-data, peneliti memerlukan alat bantu instrumen penelitian. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan
peneliti adalah : 1
Pedoman wawancara Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan
tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman wawancara disusun berdasarkan tujuan penelitian dan teori yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti. Dalam melakukan wawancara mendalam peneliti menggunakan bantuan alat pencatat yaitu buku catatan yang digunakan
agar peneliti dapat mencatat semua informasi yang diberikan oleh informan, dan alat tulis yang digunakan sebagai alat untuk mencatat
berbagai informasi yang diberikan oleh informan. Selain alat pencatat, peneliti juga menggunakan alat perekam yang digunakan sebagai alat
bantu ketika melakukan wawancara. Jadi, selain mencatat peneliti juga menggunakan alat perekam agar semua informasi dari informan tidak ada
yang terlewatkan. Pengumpulan data dengan alat perekam digunakan setelah mendapat izin dari informan penelitian.
2 Pedoman observasi
Pedoman observasi digunakan agar peneliti dapat melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Observasi dilakukan selama 3
hari untuk melihat keseharian informan dalam mengasuh balita.
4.5 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Dimana data primer diperoleh melalui teknik wawancara mendalam indepth
interview dan observasi. Wawancara dilakukan langsung oleh peneliti menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun dan berdasarkan hasil
observasi. Hasil wawancara ditulis pada buku catatan dan direkam dengan alat perekam.
Observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi yang telah dibuat sebelumnya. Patton menegaskan bahwa observasi merupakan
metode pengumpulan data esensial dalam penelitian, agar memberikan data yang akurat dan bermanfaat Poerwandari, 2007.
Sedangkan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan data profil Puskesmas Pamulang dan data-data terkait masalah gizi kurang yang
diperoleh dari Dinas Kesehatan Tangerang Selatan dan Puskesmas Pamulang.
4.6 Validasi Data
Untuk mendapatkan data yang valid, maka dalam penelitian ini dilakukan triangulasi berikut :
1 Triangulasi sumber yang dilakukan dengan mencari informasi pada
informan utama dan informan pendukung 2
Triangulasi metode dilakukan karena pada penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam yang ditunjang dengan metode observasi
pada saat wawancara dilakukan 3
Triangulasi data dilakukan untuk meminta umpan balik dari informan serta memperbaiki kualitas penelitian
4.7 Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data pada penelitian kualitatif meliputi tiga komponen, yaitu :
1 Reduksi data
Merupakan proses pemilihan dan penyederhanaan data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan dengan memfokuskan data yang relevan