Penilaian Status Gizi Status Gizi
Penggunaan indeks BBU memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
a Lebih mudah dan cepat dimengerti oleh masyarakat umum
b Sensitif terhadap perubahan status gizi jangka pendek
c Baik untuk mengukur status gizi akut atau kronis
d Dapat mendeteksi kegemukan
e Berat badan dapat berfluktuasi
Di samping itu, indeks BBU juga memiliki kekurangan, yaitu: a
Dapat berakibat terjadinya kekeliruan interpretasi status gizi jika terdapat edema
b Memerlukan data umur yang akurat, terutama untuk anak balita
c Sering terjadi kesalahan dalam pengukuran, seperti pengaruh
pakaian dan gerakan anak saat penimbangan d
Di daerah pedesaan yang masih terpencil, umur sering sulit ditaksir secara tepat karena pencatatan umur yang belum baik
e Secara operasional, sering mengalami hambatan karena masalah
sosial dan budaya setempat, misalnya orang tua yang tidak mau menimbang anaknya karena dianggap seperti barang dagangan, dan
sebagainya.
Status gizi dapat dinilai dengan persentase media dan standar deviasi Z-Score. Perhitungan untuk mencari nilai Z-Score
Supariasa, 2002 adalah sebagai berikut :