Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI
remaja akan dukungan orangtua sedikit berbeda dengan apa yang dipersepsikan orangtua sebagai perilaku mendukung. Maka dengan menunjukkan dukungan
terbaik, anda sebagai orangtua anak akan terdorong untuk mengarahkan motivasi berprestasinya ke arah yang lebih baik sehingga sikap belajarnya pun menjadi
positif. Secara mandiri anak dapat mengembangkan cara belajar yang efektif sehingga nantinya bertumbuh menjadi pribadi yang adaptif dalam menyikapi
tantangan persaingan sumber daya manusia yang semakin ketat di era mendatang.
Selain dukungan yang didapat dari orang tua, dukungan guru juga sangat bermanfaat guna untuk menumbuhkembangkan motivasi siswa didalam belajar
yang akan meningkatkan prestasi mereka, peran guru juga terlibat dalam pembentukan perkembangan dan potensi remaja disekolah tersebut. Hal ini
dibuktikan bahwa sekolah dan guru dapat memberikan pengaruh yang sangat kuat dalam perkembangan karir bagi siswa. Karena pada dasarnya sekolah adalah
pijakan awal di mana seseorang pertama kali berkenalan dengan dunia kerja. Sekolah memberikan suasana untuk mengembangkan diri sendiri sehubungan
dengan prestasi. Karena sekolah merupakan satu-satunya institusi didalam masyarakat dewasa ini yang sanggup memberikan sistem yang diperlukan untuk
pendidikan mengenai karir-instruksi, bimbingan, penempatan, dan koneksi sosial Bachhuber dan Vinton,1992 dalam Santrock.
Hal ini dikaitkan pula bahwa masa remaja merupakan masa krisis, dengan di tandai oleh banyak perubahan-perubahan pada diri mereka, salah satunya
banyak ditemui remaja mengalami masa krisis terutama yang berkaitan dengan prestasi akademik atau prestasi disekolah. Untuk dapat mengatasi masa krisis ini
remaja membutuhkan pengertian dan bantuan dari orang-orang sekitarnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dukungan yang paling diharapkan oleh
remaja dalam menghadapi krisis di bidang akademik ini adalah dukungan dari keluarganya, terutama dari orang tua, guru, dan lingkungannya.
Adapun kasus yang peneliti ketahui dari hasil wawancara yang dilakukan kepada Guru BP MAN 6 Jakarta, yang pertama yaitu ternyata ada beberapa siswa
yang kurang mendapatkan adanya dukungan sosial, baik dari orangtuanya maupun dari lingkungan sosialnya, serta orangtua yang kurang mendukung aktivitas
belajar siswa, sehingga siswa tersebut menjadi tidak berkonsentrasi dan malas untuk belajar, dan pada akhirnya siswa-siswa tersebut tidak memiliki motivasi
untuk berprestasi dibidang akademik. Dan yang kedua ada seorang siswa yang kurang mendapat perhatian dari orangtuanya, sehingga ia tidak memiliki
keinginan untuk berprestasi, dan si anak tersebut mengakui adanya hal tersebut. Disamping peneliti telah mengetahui ada beberapa hal yang menyebabkan
motivasi berprestasi di sekolah ini menurun dari beberapa siswa, diketahui juga bahwa salah satunya yaitu rendahnya kepedulian dan tidak mendapatkannya
dukungan dari orangtua dan orang-orang terdekat dari si anak yang menjadi salah satu penyebab motivasi berprestasi yang dimiliki siswa cukup rendah. Selain itu,
banyaknya sumber dukungan yang didapat oleh remaja guna meningkatkan motivasi berprestasinya, ternyata ada hal lain yang turut mempengaruhi adanya
motivasi berprestasi, antara lain : cara ibu mengasuh anak, hubungan orangtua dan anak, urutan kelahiran, jenis kelamin serta tingkat ekonomi keluarga, seperti yang
dilihat dalam hasil penelitian yang dilaksanakan di India, Chile, Iran, dan
Thailand yang dilaporkan oleh Thorndike menjelaskan bahwa latar belakang keluarga itu juga dapat menjelaskan perubahan prestasi belajar antara 1,5
sampai 8,7. Hal ini mengindikasikan bahwa, dukungan orangtua dapat memotivasi
siswa dalam
meraih prestasi
dibidang akademik.
http:semangatbelajar.com. Oleh karena itu peneliti akan membahas dukungan sosial yang seperti apa
yang dapat menghasilkan motivasi mereka di dalam berprestasi, di antara sumber- sumber dukungan tersebut, akan kita lihat dengan memberikan bentuk-bentuk
dukungan diatas apakah dapat mempengaruhi motivasi remaja dalam berprestasi. Karena pada dasarnya dukungan dari orang-orang terdekat remaja lah yang yang
mampu meningkatkan motivasi berprestasi mereka selain dari pengaruh dari dalam dirinya masing-masing.
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir
Dukungan Sosial :
Dukungan Emosional
Dukunga Penghargaan
Dukungan Instrumental
Motivasi Berprestasi :
Tanggung Jawab Resiko Pemilihan
Tugas Kreatif-inovatif
Memperhatikan
Umpan Balik Waktu
Penyelesaian Tugas
Demografi :
Jenis Kelamin Pendapatan
Orangtua