Ciri-ciri Motivasi berprestasi Motivasi berprestasi

yang sulit. Karena bila mengalami kegagalan maka individu tersebut tidak akan menyalahkan tugas tersebut. 3. Kreatif-inofatif Individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi cenderung kreatif dan tidak menyukai pekerjaan rutin, sedangkan individu dengan motivasi berprestasi yang rendah menyukai pekerjaan yang berstruktur karena tidak harus menentukan sendiri apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. 4. Memperhatikan umpan balik Individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi menyukai umpan balik karena akan memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dilakukannya. Dengan demikian individu dengan motivasi berprestasi rendah cenderung mengulangi kesalahan yang sama dalam tugas mendatang. 5. Waktu penyelesaian tugas Individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi akan berusaha menyelesaikan setiap tugas dalam waktu secepat mungkin dan seefisien mungkin. Sedangkan individu dengan motivasi berprestasi yang rendah kurang tertantang untuk menyelesaikan tugas secepat mungkin, sehingga cenderung memakan waktu yang lama, menunda-nunda dan tidak efisien.

2.1.8 Faktor-faktor motivasi berprestasi

Setiap individu memiliki motivasi atau dorongan untuk meraih perstasi yang berbeda satu sama lain, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berpengaruh terhadap motivasi berprestasi individu. Adapun Faktor lain yang turut mempengaruhi motivasi berprestasi, yang dikemukakan oleh Haditono dikutip Caroline, 2000 dalam Susilowati, 2006 ; antara lain, adalah: a. Cara ibu mengasuh anak Apabila seorang anak dibiarkan untuk melakukan apa yang dapat dilakukan, dilarang atau diperingatkan, maka anak akan tumbuh dengan rasa aman dan mempunyai rasa percaya diri yang kuat, dalam hal ini ibu dan anak akan mengembangkan sikap saling menghargai dan memiliki. b. Hubungan orang tua dan anak Meluangkan waktu bersama merupakan syarat utama untuk menciptakan komunikasi antar orang tua dan anak. Sebab dengan adanya waktu bersama, keintiman dan keakraban dapat diciptakan diantara anggota keluarga. Orang tua yang selalu memberikan penghargaan terhadap prestasi anaknya akan senantiasa mempengaruhi perkembangan motivasi berprestasi anak. Orang tua disekolah adalah guru itu sendiri. Karena itu hubungan antara orang tua dengan anak sangat mempengaruhi adanya motivasi berprestasi dalam diri anak. c. Urutan kelahiran Urutan kelahiran yang berbeda didalam keluarga akan menimbulkan perbedaan perlakuan terhadap anak, sehingga mempengaruhi pola perkembangan kepribadiannya.