BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dipaparkan beberapa landasan teori diantaranya mengenai motivasi, teori motivasi berprestasi, dukungan sosial, remaja dan hipotesa.
2.1 Motivasi berprestasi
2.1.1 Pengertian motivasi
Istilah motif motive berasal dari akar kata bahasa latin ”movere” yang kemudian menjadi ”motion”, yang artinya gerak atau dorongan untuk bergerak,
sedangkan motivasi motivation berarti pemberian atau penimbulan motif atau hal yang sudah menjadi aktif pada saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk
mencapai tujuan terasa sangat mendesak. Abror, Abd. Rachman 1993 Motivasi menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada
manusia, sehingga akan menghubungkan pada persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak melakukan sesuatu.
Motivasi adalah keinginan untuk mencapai tujuan atau drive untuk melakukan perilaku tertentu. Graham, 2004; Weiner, 2000 dalam Gina L. Clark,
2010. Sedangkan santrock 1996 menjelaskan motivasi sebagai :
“...why individuals believe, think, adn feel the way they do, with special consideration of the activation and direction of their behavior”
Motif atau motivasi dipakai untuk menunjukkan suatu keadaan dalam diri seseorang yang berasal dari akibat suatu kebutuhan. motif manusia merupakan
dorongan, hasrat, keinginan, dan tenaga penggerak yang berasal dari dalam dirinya, untuk melakukan sesuatu. Motif itu memberi tujuan dan arah kepada
individu dan membentuk tingkah laku. Berbagai kegiatan yang biasanya kita lakukan sehari-hari mempunyai motif tersendiri. Hasrat untuk mengetahui
peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekeliling kita, memenuhi kebutuhan dan sebagainya.
Dengan kata lain penulis menyimpulkan bahwa motivasi merupakan daya yang mendorong seseorang dalam berbuat sesuatu atau kecenderungan untuk
menggerakan suatu sikap atau perilaku yang dipengaruhi oleh kebutuhan yang diarahkan kepada tujuan yang telah direncanakan sebelumnya sehingga
mengakibatkan bertambahnya pengetahuan yang diiringi dengan terciptanya hasil yang diharapkan baik dalam bentuk materi maupun immateri.
2.1.2 Hal-hal yang dapat meningkatkan motivasi
Ada beberapa bentuk motivasi yang dapat dimanfaatkan dalam rangka mengarahkan kondisi belajar anak didik di dalam kelas, sebagai berikut Djamarah
2002 : 1. Memberi angka. Sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar anak
didik. Angka merupakan alat motivasi yang cukup memberikan rangsangan kepada anak didik untuk mempertahankan meningkatkan
prestasi belajar.