harus sama dengan tetangganya padahal kemampuan ekonomi tidaklah mencukupi. Mereka cenderung memaksakan kehendak untuk bisa dinilai orang
lain dengan anggapan mereka orang yang berada dan statusnya ingin lebih dihargai. Persaingan-persaingan yang berbagai macamnya tentunya bisa
menciptakan suatu semangat dimana penghuni berlomba untuk jadi pemenang.
4.7.2 Kontravensi Dalam Mencapai Tujuan
Kontravensi berasal dari kata Latin, conta dan venire, yang berarti menghalangi atau menantang. Dalam kontravensi dikandung usaha untuk
merintangi pihak lain mencapai tujuan. Yang diutamakan dalam kontravensi adalah menggagalkan tercapainya tujuan pihak lain. Hal ini didasari oleh rasa
tidak senang karena keberhasilan pihak lain yang dirasakan merugikan, walaupun demikian tidak terdapat maksud untuk menghancurkan pihak lain Narwoko dan
Suyanto, 2010:70. Segala peristiwa yang terjadi di RuSuNaWa tentunya tidak terlepas adanya
kontravensi dalam interaksi lingkungan masyarakat. Para penghuni tentunya memiliki maksud tertentu untuk melakukan sikap kontravensi kepada pihak lain
yang kiranya dapat memberikan kerugian bagi dirinya. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Eka lk, 37 tahun sebagai berikut:
“Dilatar belakangi beberapa penghuni RuSuNaWa yang memiliki tunggakan pembayaran kepada pengelola, maka
pengelola berhak untuk menagihnya suatu saat. Pada saat pengelola datang ke rumah untuk menagih tunggakan kepada
penghuni, maka ada beberapa penghuni lainnya tepatnya tetangga dekatnya ikut campur dalam urusan itu. Mereka
berusaha menghalangi serta memprovokasi agar penghuni yang ditagih tersebut untuk tidak membayarkan uang sewanya.
Melihat adanya penolakan seperti memberi rasa perlawanan yang dilakukan penghuni RuSuNaWa, maka pengelola tidak
bisa memaksa secara keras. Takut berujung pada kondisi bentrok. Pada hunian Blok B ini, mereka kompak sekali untuk
menghalang-halangi apabila ditagih tunggakan sewa rumah.”
Beberapa penghuni melakukan tindakan berupaya menghalangi tugas yang dilakukan oleh pengelola, upaya tersebut dilakukan karena para penghuni merasa
ada suatu hal yang ingin diambil pengelola. Penghuni beranggapan bahwa pengelola yang mengutip iuran tunggakan memberi kerugian bagi mereka.
4.7.3 Pertentangan Antar Penghuni RuSuNaWa
Konflik adalah suatu proses sosial yang berlangsung dengan melibatkan orang-orang atau kelompok-kelompok yang saling menantang dengan ancaman
kekerasan Narwoko dan Suyanto, 2010:68. Konflik terjadi karena adanya perbedaan pendapat, perasaan individu, kebudayaan, kepentingan, baik
kepentingan individu maupun kelompok, dan terjadi perubahan-perubahan sosial yang cepat yang menimbulkan disorganisasi sosial. Perbedaan-perbedaan ini akan
memuncak menjadi pertentangan karena keinginan-keinginan individu tidak dapat diakomodasikan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Yusni lk, 38 tahun
sebagai berikut: “Konflik penghuni dengan pengelola pernah terjadi
sebelumnya, permasalahan awalnya yaitu adanya pungli serta korupsi yang dilakukan pengelola lama. Demonstrasi dilakukan
besar-besaran, karena adanya ketidaksesuaian iuran perbulan pemakaian air, listrik, dan fasilitas yang tidak bisa dipakai
karena rusak. Penghuni pada saat itu berkumpul dan suasana sangat ramai mereka juga membakar bekas di taman yang
berada di RuSuNaWa. Buntut dari demonstrasi tersebut akhirnya ada Perwakilan DPRD turun tangan membahas
masalah itu, hasilnya pemutasian pimpinan pengelola RuSuNaWa. Saat ini kedudukan tertinggi di RuSuNaWa yaitu
Pelaksana Tugas Plt.”
kondisi pertentangan yang terjadi disaat itu para penghuni bersatu menyampaikan rasa keberatannya terhadap pengelola RuSuNaWa yang dianggap
mereka telah menyalahi prosedur dalam mengelola RuSuNaWa karena sering terjadi penyimpangan yang dilakukan oknum pimpinan RuSuNaWa saat itu.
Mereka keberatan dengan tindakan pengelola yang suka melakukan pungli, padahal seperti yang diketahui bahwasannya penghuni RuSuNaWa adalah
keluarga yang mimiliki taraf ekonomi rendah. Konflik yang terjadi saat itu membuat hubungan penghuni dengan pengelola RuSuNaWa berjalan tidak
harmonis.
4.8 Faktor Hambatan Dalam Interaksi Sosial Sesama Penghuni RuSuNaWa