3.5 Interpretasi Data
Menganalisis data menunjuk pada kegiatan mengorganisasikan data ke dalam susunan-susunan tertentu dalam rangka penginterpretasian data Faisal
2007:34. Analisis data ditandai dengan pengolahan dan penafsiran data yang diperoleh dari setiap informasi baik pengamatan, wawancara atau catatan
lapangan lainnya yang kemudian ditelaah dan dipelajari. Pada tahap selanjutnya adalah penyusunan data dalam satuan-satuan yang kemudian dikategorikan.
Kategori tersebut berkaitan satu sama lain dan diinterpretasikan secara kualitatif. Interpretasi data merupakan proses pengolahan data dimulai dari tahap mengedit
data sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti kemudian diolah secara deskriptif berdasarkan apa yang terjadi di lapangan.
3.6 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Bulan Ke 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 Pra Observasi
√
2 ACC Judul
√
3 Penyusunan Proposal Penelitian
√ √
4 Seminar Proposal Penelitian
√
5 Revisi Proposal Penelitian
√
6 Penelitian Ke Lapangan
√ √
√ √
7 Pengumpulan Data dan Analisis
√ √
√ √
8 Bimbingan Penulisan Laporan Akhir
√ √
√ √
9 Sidang Meja Hijau
√
3.7 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menyadari masih terdapat keterbatasan- keterbatasan dalam penelitian. Untuk itu bagi para akademisi yang menggunakan
hasil penelitian ini sebagai dasar kajian ilmiah maupun bagi praktisi yang menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar pengambilan keputusan
diharapkan memperhatikan keterbatasan peneliti dalam penelitian ini yaitu: 1
Penelitian ini hanya membahas disharmonis penghuni pada RuSuNaWa Kota Tebing Tinggi. Padahal masih banyak hal-hal lain yang berhubungan
dengan penelitian ini misalnya aspek sosial ekonomi budaya penghuni yang tinggal di RuSuNaWa dan sebagainya.
2 Ruang waktu dalam penelitian ini hanya sekitar empat bulan untuk
pencarian data di lapangan dengan observasi lapangan dan wawancara dengan para informan. Penelitian ini sebaiknya dilakukan dalam waktu
yang relatif lebih lama supaya data-data lapangan dapat terkumpul lebih mendalam lagi.
BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Keadaan Geografis Kelurahan
Wilayah Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi berada pada bagian timur Kota Tebing Tinggi serta berada di ketinggian 20
meter di atas permukaan laut mdpl. Secara umum wilayah Kelurahan Tebing Tinggi berada pada dataran yang cukup tinggi dan tidak rawan banjir. Keadaan
iklim di kelurahan Tebing Tinggi yaitu curah hujan berkisar pada 30 mm dan suhu berkisar pada 24-32ºC. Kelurahan Tebing Tinggi memiliki jarak empat puluh
meter ke ibukota kecamatan, empat kilometer ke ibukota kotamadya, dan memiliki jarak delapan puluh delapan kilometer ke ibukota provinsi.
Adapun susunan pemerintahan Kelurahan Tebing Tinggi pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Lurah : Aguslin Nasution
Sekretaris : Azanul Akbar Lubis
Kepala urusan Pemerintahan : Yurlisna
Kepala urusan Pelayanan Publik : Kanaria Silagan
Kepala urusan Trantib : Sulastri Marlina Siahaan
Kepala urusan Pemberdayaan Masyarakat : Pinta Sitinjak
Kelurahan Sei Agul secara administratif terdiri dari 7 Lingkungan yaitu: Lingkungan I, Lingkungan II, Lingkungan III, Lingkungan IV, Lingkungan V,
Lingkungan VI dan Lingkungan VII.