BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian sosial dengan format deskriptif
bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat sebagai objek
penelitian Bungin, 2007: 68. Sedangkan pendekatan kualitatif bertujuan untuk memahami secara lebih mendalam permasalahan yang diteliti sehingga
diharapkan dapat memberikan masukan gambaran yang lebih mendalam tentang gejala-gejala dan gambaran yang akan diteliti Narbuko dan Acmadi, 2004 : 44 .
Penelitian dengan pendekatan kualitatif diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang didapat dan apa yang diamati
dan juga untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian. Penelitian pendekatan kualitatif yang akan dilakukan adalah
menggambarkan bagaimana disharmonis penghuni pada rumah susun sederhana sewa RuSuNaWa di Kota Tebing Tinggi.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Tebing Tinggi yang beralamat Jalan Syech Beringin, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Padang Hilir. Lokasi ini
dipilih karena terdapat kawasan hunian rumah susun sederhana sewa RuSuNaWa yang dihuni oleh kepala keluarga dengan sistem sewa dan tempat
terdekat peneliti berdomisili, sehingga memudahkan peneliti untuk mengakses data yang dibutuhkan serta meninjau lokasi penelitian secara langsung. Pada
hunian RuSuNaWa yang terdiri dari dari 2 blok yaitu blok a dan blok b, memiliki karakteristik yang berbeda.
3.3 Unit Analisis dan Informan 3.3.1 Unit Analisis
Salah satu ciri karakteristik dari penelitian sosial adalah menggunakan apa yang disebut dengan ” Unit of Analysis ” ada sejumlah
unit analisis yang lazim digunakan pada kebanyakan penelitian sosial individu Danandjaja, 2005:31 . Dalam penelitian ini, yang menjadi unit
analisisnya atau objek kajiannya adalah penghuni rumah susun sederhana sewa RuSuNaWa dalam hal ini juga termasuk pengelola hunian yang
beralamat di Jl. Syech Beringin, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan
Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi.
3.3.2 Informan
Informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi dalam melakukan penelitian. Informan penelitian adalah subjek yang
memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian Bungin, 2007:76. Adapun yang
menjadi informan yaitu: 1.
Para penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa RuSuNaWa di Kota Tebing Tinggi
2. Pihak pengelola hunian Rumah Susun Sederhana Sewa
RuSuNaWa Kota Tebing Tinggi
3.3.3 Karakteristik Informan
1. Mempunyai hubungan informasi mengenai kondisi hunian
RuSuNaWa. 2.
Minimal sudah tinggal di RuSuNaWa Kota Tebing Tinggi selama 6 bulan.
3. Hidup membaurbertetangga dengan penghuni RuSuNaWa lainnya.
3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber informan yang ditemukan di lapangan. Adapun langkah-langkah dalam
pengumpulan data primer ini adalah dengan cara:
a. Observasi
Kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indera lainnya seperti
telinga, penciuman, mulut dan kulit. Kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata serta
dibantu panca indera lainnya. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian
melalui pengamatan dan penginderaan Bungin, 2007:115. Dalam teknik observasi, peneliti dapat mengetahui dengan cara melihat langsung serta
ikut berpartisipasi bagaimana dalam kesehariannya penghuni rumah susun sederhana sewa saling berinteraksi.
b. Wawancara Mendalam
Salah satu elemen penting dalam proses penelitian, yaitu mengadakan tanya jawab langsung dengan informan di lokasi penelitian.
Wawancara yang dilakukan adalah wawancara mendalam in-deph interview. Wawancara bertujuan untuk mendapatkan informasi data,
memperoleh keterangan, pendapat secara lisan dari informan dengan berbicara dengan orang tersebut. Agar wawancara lebih terarah maka
digunakan instrumen berupa pedoman wawancara interview guide yakni urutan-urutan daftar pertanyaan sebagai acuan bagi peneliti untuk
memperoleh data yang diperlukan. Peneliti nantinya mewawancarai informan yang dijadikan subjek penelitian guna mengetahui perilaku sosial
dan interaksi sosial penghuni rumah susun sederhana sewa.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Data yang diperoleh dari pihak lain yang secara tidak langsung oleh peneliti dari subjek penelitiannya Azwar, 2010:91. Sumber
informasi dari data sekunder dapat diperoleh dari penelitian kepustakaan, arsip-arsip, koran, majalah, jurnal, bahan-bahan dari internet yang
dianggap penting dan berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.5 Interpretasi Data
Menganalisis data menunjuk pada kegiatan mengorganisasikan data ke dalam susunan-susunan tertentu dalam rangka penginterpretasian data Faisal
2007:34. Analisis data ditandai dengan pengolahan dan penafsiran data yang diperoleh dari setiap informasi baik pengamatan, wawancara atau catatan
lapangan lainnya yang kemudian ditelaah dan dipelajari. Pada tahap selanjutnya adalah penyusunan data dalam satuan-satuan yang kemudian dikategorikan.
Kategori tersebut berkaitan satu sama lain dan diinterpretasikan secara kualitatif. Interpretasi data merupakan proses pengolahan data dimulai dari tahap mengedit
data sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti kemudian diolah secara deskriptif berdasarkan apa yang terjadi di lapangan.
3.6 Jadwal Kegiatan