Tabel 4.7 Lembar Observasi Sekolah
Ketersediaan Sumber Belajar
Berilah tanda checklist √ pada nilai yang sesuai dengan pengamatan penulis:
No Aspek Penilaian
Keterangan Ya
Tidak
1. Ketersediaan buku paket sesuai kurikulum
√
2. Ketersediaan laboratorium IPA
√
3. Ketersediaan perpustakaan
√
Tabel 4.8 Lembar Observasi Sekolah
Sumber belajar berwawasan lingkungan
Berilah tanda checklist √ pada nilai yang sesuai dengan pengamatan penulis:
No Aspek Penilaian
Keterangan Ya
Tidak
1. Lingkungan sekolah yang luas dan dan bersih
√
2. Adanya taman sekolah yang luas dan bersih
√
3. Adanya bibit-bibit tanaman untuk dijadikan berkebun
√
4. Pemanfaatan barang bekas menjadi barang yang siap
jual √
Tabel 4.9 Lembar Observasi
Pengelolaan Sumber Belajar Lingkungan
Berilah tanda checklist √ pada nilai yang sesuai dengan pengamatan penulis:
No Aspek Penilaian
Keterangan Ya
Tidak
1. Pemanfaatan yang dilakukan oleh guru dengan cara
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
√
2. Pemanfaatan oleh siswa dengan cara menjadikan barang
bekas menjadi barang siap pakai
√
2. Wawancara
Pada bab sebelumnya telah penulis kemukakan bahwa tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian
ini adalah Wawancara dengan koordinator pelaksanaan program Adiwiyata, guru PLH, Guru IPS, kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan
peserta didik yang berbentuk pertanyaan-pertanyaan terkait dengan pelaksanaan program Adiwiyata, kegiatan pelestarian lingkungan hidup
yang melibatkan siswa, sumber belajar berwawasan lingkungan yang digunakan sekolah. Tujuan wawancara ini dikarenakan agar para guru bisa
lebih kreatif dan bervariasi dalam menjadikan sumber belajar bagi peserta didik, dan untuk peserta didik agar menjadikan siswa dapat berpikir secara
mandiri, kreatif dan lebih mencintai lingkungan dengan ikut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu, perlu kiranya
penulis mendeskripsikan data hasil wawancara sebagai berikut:
HASIL WAWANCARA A.
Wawancara Pertama
Wawancara dilakukan oleh tiga orang naraasumber yaitu satu guru koordinator program Adiwiyata, kepala sekolah, dan wakil kepala
sekolah. Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti dengan narasumber.
Tabel 4.10 Wawancara Guru
Pertanyaan Narasumber
Intisari Jawaban
1. Apa
alasan sekolah
mengikuti program
Adiwiyata ? 1.
Wiwi Gustiwi,
S.Pd 2.
Sumarno, M.Pd 3.
Hj. Sri Harini, S.Pd
Sangat mendukung
sekolah mengikuti program Adiwiyata,
karena tujuan dari program Adiwiyata
itu jelas
untuk mendorong warga sekolah untuk
melestarikan lingkungan hidup di sekolah. Ditambah lagi jadi
membuat siswa lebih menjaga dan
mencintai kebersihan
lingkungan.
2. Apa saja jenis
kebijakan yang
dibuat sekolah
berkaitan dengan program
Adiwiyata ? 1.
Wiwi Gustiwi,
S.Pd 2.
Sumarno, M.Pd 3.
Hj. Sri Harini, S.Pd
Kebijakan itu tertera dalam peraturan-peraturan sekolah. di
sekolah kami sudah ada tata krama dan tata tertib siswa yang
memang mengarah kebanyakan pada lingkungan.
Kita membuat visi dan misi berwawasan lingkungan, setiap
pelajaran
selalu mengaiktak
dengan lingkungan, dan setiap
20 dari anggaran dialokasikan untuk
kegiatan pelestarian
lingkungan hidup di sekolah.
3. Apa saja jenis
kegiatan yang
dilaksanakan sekolah
dengan sekolah
sebagai penyelenggarany
a ? 1.
Wiwi Gustiwi,
S.Pd 2.
Sumarno, M.Pd 3.
Hj. Sri Harini, S.Pd
Mengadakan kegiatan
bank sampah,
pembinaan tentang
lingkungan hidup, kebersihan anatar kelas, membuat lomba-
lomba dalam rangka lingkungan hidup seperti membuat produk
pemanfaatan
limbah seperti
bekas bungkus kopi, bekas bungkus pembersih pakaian, dll.
Untuk kegiatan lainnya misalkan hari lingkungan hidup dan hari
bumi itu biasanya di sekolah mengadakan
kegiata seperti
lomba puisi ada juga lomba majalah
dinding bertemakan
lingkungan. 4.
Apa saja jenis kegiatan
yang diadakan
di sekolah
dengan pihak
luar sekolah
sebagai penyelenggara ?
1. Wiwi
Gustiwi, S.Pd
2. Sumarno, M.Pd
3. Hj. Sri Harini,
S.Pd Kita mengikuti workshop atau
semianar tentang lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh
kementrian lingkungan hidup atau BPLH Jawa Barat, atau
juga
oleh lembaga-lembaga
instansi seperti halnya dari universitas mengundang kita
untuk mengikuti
workshop misalnya global warming, itu
dari pihak luar mengundang sekolah yang mengikutsertakan
siswa dan juga guru-guru.
5. Bagaimana upaya
yang dilakukan
dalam pelaksanaan
kegiatan ? 1.
Wiwi Gustiwi,
S.Pd 2.
Sumarno, M.Pd 3.
Hj. Sri Harini, S.Pd
Hampir semua kegiatan kita mengarahkan
ke lingkungan
hidup. Seperti halnya pesantren kilat. Maka dalam pesantren
kilat pun kita memasukkan satu tema mengenai lingkungan.
6. Apa saja bentuk
pemanfaatan sarana
pendukung sekolah
ramah lingkungan ?
1. Wiwi
Gustiwi, S.Pd
2. Sumarno, M.Pd
3. Hj. Sri Harini,
S.Pd Kita sediakan tempat sampah
disetiap kelas supaya siswa mudah membuang sampah pada
tempatnya.
Sarana air
kita sediakan scukupnya.
Kita tanami tanam-tanaman dan pohon-pohon,
itu bisa
dimanfaatkan untuk istilahnya labortaorium alam. Jadi anak
lebih praktk langsung kesana, jadi bisa digunakan sebagai
sumber dan sarana belajar juga. Lalu jika ada kran yang bocor
siswa bisa buru-bur lapor kepada pihak sekolah jadi air tidak
terbuang banyak. Kita juga menanam tanaman yang disebut
toga tanaman obat kelurga jadi kita menanam tanaman obat-
obatan misalnya kumis kucing yang digunakan untuk sariawan.
Ada kolam penampungan dari PAM, jadi kalau sering mati dari
PAM kita punya stok airnya. Cukup untuk mislanya satu hari.
7. Bagaimana
pengelolaan penunjang
kebersihan lingkungan,
efesiensi penggunaan
sumber
daya alam,
dan pengelolaan
sarana pendukung
sekolah ? 1.
Wiwi Gustiwi,
S.Pd 2.
Sumarno, M.Pd 3.
Hj. Sri Harini, S.Pd
Penggunaan AC diatas jam 10.00 pagi. Untuk menghemat
ATK misalkan membuat konsep itu apada kertas-kertas yang
mmang sudah tidak digunakan lagi.
Untuk siswa
seperti misalnya
memberikan tugas
kadang-kadang bisa
dari internet. Jadi salah satu bentuk
menghemat ATK, guru-guru memberikan tugas yang nanti
tugas itu dikirim via email jadi siswa tidak print tugas yang
nantinya kertas
–kertas itu tidak terpakai lagi.
8. Untuk
pengembangan kegiatan berbasis
partisipatif itu
seperti apa
kegiatannya ? 1.
Wiwi Gustiwi,
S.Pd 2.
Sumarno, M.Pd 3.
Hj. Sri Harini, S.Pd
Kami bekerja sama dengan masyarakat sekitar dalam haln
misalnya Jum‟at
bersih Jumsih. Kebersihan tiap-tiap
Jum‟at itu siswa-siswa bersama masyarakat
tidak hanya
di sekitar sekola, di depan, di
pinggir, di kiri, di kanan, belakang
sama-sama dengan
masyarakat. Kegiatan
partisipatif lainnya
adalah kami bekerjasama dengan masyarakat
itu diantaranya
adalah dalam hal penyaluran hasil kompos. Jadi kita juga
menjual hasil kompos ke orang tua siswa.
9. Apa
saja kesulitan
yang dihadapi
dalam mensukseskan
program Adiwiyata ?
1. Wiwi
Gustiwi, S.Pd
2. Sumarno, M.Pd
3. Hj. Sri Harini,
S.Pd Kesulitannya
masih banyak
siswa yang belum sadar arti kebersihan jadi masih banyak
siswa yang melanggar peraturan sekolah yang berkaitan dengan
program Adiwiyata. Tidak semua anak manut atau patuh
menaati peraturan yang sudah dibuat
tentang keindahan
lingkungan hidup, masih ada beberapa anak yang sulit itu
dilihat juga
dari basic
keluarganya. Karena disini kan sekolah SBI banyak anak-anak
yang mampu
yang biasa
dibimbingnya sama pembantu atau selalu dimanja. Justru itu
kesulitannya karena
anak terbisasa misalkan membuang
sampah yaa kadang terbawa juga sampai di sekolah.