Sedangkan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan pengambilan sampel secara tak acak yaitu dengan teknik purposive sampling,
teknik pengambilan sampel yang didasarkan atas tujuan tertentu dan memiliki kriteria sebagai sampel, yaitu orang yang paling banyak mengetahui tentang
program Adiwiyata sebagai sumber belajar yang terdiri dari 1 Kepala Sekolah 2 Wakil Kepala Sekolah 3 Koordinator Program Adiwiyata 4 Guru 4 orang
5 peserta didik 10 6 petugas kebersihan 2 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pada tahap persiapan, peneliti melakukan survey awal di lokasi penelitian yakni semacam penelitian pendahuluan dengan tujuan untuk mengenali dengan
baik lingkungan dimana penelitian dilaksanakan. Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa cara untuk mengumpulkan data selama proses penelitian,
yaitu: 1. Metode Observasi
Menurut Suharsimi Arikunto pengamatanobservasi dapat diartikan sebagai pengamatan, meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan
menggunakan seluruh alat indra.
38
Atau dapat dikatakan pengamatanobservasi adalah metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan dengan
pencatatan secara sistematis terhadap kenyataan yang diselidiki. Dalam hal ini peneliti menggunakan observasi partisipan yaitu teknik pengumpulan data dimana
peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki. Penulis menggunakan metode ini untuk mengamati secara
langsung di lapangan. Adapun yang diobservasi dalam penelitian adalah kegiatan siswa kelas VII
yang sedang menanam sayuran sawi disamping halaman sekolah, Penanaman sawi ini dilakukan pada mata pelajaran pendidikan lingkungan hidup. Lalu
38
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 133
observasi selanjutnya siswa membuat kompas ala Osaki Jepang yang berasal dari sisa sisa sampah organik.
2. Metode Wawancara Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu data tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti. Dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih
mendalam tentang responden dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dan hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Pada prinsipnya
metode wawancara sama dengan metode angket. Perbedaannya, pada angket pertanyaan diajukan secara tertulis, sedangkan pada wawancara, pertanyaan
diajukan secara lisan.
39
Dalam hal ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Peneliti atau pengumpul
data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun sudah disiapkan. Dengan wawancara terstruktur
ini, setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya.
3. Metode Dokumentasi Dokemen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seesorang. Metode dokumentasi adalah “suatu cara untuk mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,dan sebagainya”.
Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan memanfaatkan dokumen yang ada bahan tertulis, gambar-gambar penting atau
39
Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta: Rajawali Pres, 2008, h. 52
film yang mendukung objektivitas peneliti. Metode ini digunakan untuk memperoleh:
a. Latar belakang masalah b. Data guru, siswa, dan struktur organisasi SMP Negeri 2 Depok
c. Data Program Adiwiyata yang dilaksanakan oleh sekolah d. Data sarana dan prasarana sekolah
E. Instrumen Penelitian
Intrumen penelitian yang digunakan oleh penulis adalah berbentuk wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru koordinator Program
Adiwiyata, Guru PKLH, Guru IPS, Guru IPA, ketua osis, petugas kebersihan sekolah, dan sepuluh orang peserta didik SMP Negeri 2 Depok.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yag digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan nya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka instrumen
penelitian ini menggunakan Metodologi Penelitian Deskriptif Kualitataif. Tahap-tahap penelitian yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
A. Penelitian Pra Lapangan 1
Menyusun rancangan penelitian yang disebut proposal penelitian
Pada tahap awal, tema penelitian lebih dulu diajukan kepada tim penyeleksi tema tingkat jurusan untuk mendapatkan persetujuan.
Selanjutnya tema yang telah disetujui, disusun dalam bentuk proposal penelitian dan diserahkan kepada Dosen Pembimbing untuk
mendapatkan bimbingan dan persetujuan.
2 Memilih lapangan penelitian