Pelestarian Lingkungan Hidup Kajian Teori

Misalnya menanam bunga yang cocok ditanam di sekolah untuk memperindah keadaan sekolah yaitu menanam bungan mawar, anggrek dan lain sebagainya. Bila sekolah memiliki lahan yang cukup luas bisa dimanfaatkan dengan menanam bunga yang cocok untuk pekarangan. Pekarangan yang ditanami berbagai macam bunga selainsedap dipandang mata juga menjadi tempat untuk melahirkan pecinta alam di masa yang akan datang. Fungsi dan peranan penghijauan di sekolah diantaranya: pengatur lingkungan mikro, vegetasi akan menimbulkan lingkungan setempat sejuk, nyaman dan segar. Keindahan estetika, dengan terdapatnya unsur- unsur penghijauan yang direncakan secara baik dan menyeluruh akan menambah keindahan sekolah. rekreasi dan pendidikan edukatif. 24 c. Terampil Mendaur Ulang Daur ulang recycling adalah proses mengambil kembali material mentah untuk digunakan kembali. Melakukan daur ulang berarti lebih memilih melakukan proses pengumpulan dan penggunaan kembali material-material daripada membuangnya menjadi sampah. Kegiatan mendaur ulang limbah ini adalah kegiatan yang sangat bak, mengingat alam pun melakukannya secara alamiah. Benda-benda yang terbuat dari berbagai macam logam, kaca, kertas koran bekas, sampai sendok plastik dapat didaur ulang. Pada intinya, proses daur ulang mengambil kembali material asal dan menggunakannya kembali untuk membuat produk-produk baru. Secara umum, menggunakan material hasil daur ulang untuk membuat produk-produk baru membutuhkan biaya dan energi lebih sedikit dibandingkan menggunakan material baru. d. pengelolaan sampah dan pengolahannya 24 Zoer‟aini Djamal Irwan, Prinsip-Prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya, Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2012,h. 168. Sampah adalah barangmaterial sisa yang tidak diinginkan dari hasil akhir sebuah proses tertentu. Secara umum sampah dapat dibagi menjadi daua, yaitu sampah organik bisa disebut sampah basah dan sampah anorganik sampah kering. Sampah basah adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti daun-daunan, sampah dapur, dan lain-lain. Sedangkan sampah kering, seperti kertas, plastik, kaleng, dan lain-lain tidak dapat terurai secara alami. Jika sampah tidak dikelola dengan baik atau dibuang pada tempatnya akan menyebabkan berbagai masalah salah satunya adalah banjir. 25 Hal-hal yang prlu dilakukan untuk mengatasi masalah banjir antara lain: 1. Penyimpanan Sampah Yang dimaksud penyimpanan sampah ialah penampungan sampah yang sifatnya sementara sebelum sampah tersebut dibuang pada tempat semestinya. Bentuk penyimpanan sampah berbentuk lubang. Sampah dimasukkan ke dalam lubang, setelah lubang penuh dengan sampah kemudian ditimbun dengan tanah. 2. Pengumpulan Sampah Yang dimaksud pengumpulan sampah ialah pengumpulan sampah dari bak-bak sampah yang ada di setiap tempat. Barang-barang dipilih antara yang kotor dan siap dipilah kembali, dan dibedakan antara yang brwarna dan tidak berwarna. 26 3. Pembuangan Sampah Maksud tempat pembuangan sampah adalah tempat pembuangan sampah terakhir setelah dikumpulkan dari tempat-tempat pengumpulan. Jadi maksudnya pembuangan sampah adalah setiap sampah yang sudah 25 Adrian, op. cit., h.26-38 26 Rinrin Migristine, Pengolahan Sampah Plastik, Bandung: Titian Ilmu Bandung, 2009,h. 31 dikumpulkan di bak-bak sampah yang tersedia di setiap unit kelas baru dikumpulkan dan di buang di temapat terakhir. 4. Pengolahan Sampah Sederhana Pengomposan bisa menjadi salah satu alternatif dalam pengolahan sampah. Pengomposan adalah cara pembuatan kompos dengan mengolah sampah organik sampah yang berasal dari makhluk hidup. Memang pengomposan ini menimbulkan masalah seperti bau berair, atau menghasilkan belatung. Ada dua cara pengomposan yang kita kenal, pengomposan alami dan pengomposan buatan. Cara pengomposan alami: 1. Galilah lubang secukupnya dengan kedalaman minimal 1 meter. 2. Masukkan sampah organik ke dalam lubang. 3. Lapisi sampah trsebut dengan jerami. 4. Tutupah galian dengan tanah. 5. Bila telah mencapai tujuh hari, bukalah galian tersebut, dan 6. Sampah siap digunakan sebagai kompos. Sedangkan dalam pengomposan buatan, kita menggunakan sebuah reaktor mini dan bakteri. Di dalam reaktor inilah, sampah akan diurai oleh bakteri. Secara sederhana cara pengomposan buatan adalah sebagai berikut: 1. Campurkan sampah organik dan bakteri 2. Masukkan adonan tersebut ke dalam sebuah reaktor mini 3. Biarkan selama 5-7 hari 4. Kompos siap digunakan Selain cara-cara diatas ada beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa kita lakukan yaitu menerapkan prinsip 4R, replace mengganti, reduce mengurai, re-uce memakai, dan recycle daur ulang. 27 27 www.artikellingkunganhidup.comcara-menerapkan-konsep-4Rdiakses pada tanggal 12 Mei pukul 12.05