Umur Jenis Kelamin Proporsi Sosiodemografi Penderita HIVAIDS

datang berkunjung ke Pusyansus Klinik VCT, dan berkemungkinan untuk datang sampai pada tahun-tahun berikutnya.

6.2. Proporsi Sosiodemografi Penderita HIVAIDS

6.2.1. Umur

Proporsi penderita HIVAIDS di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2006-2007 berdasarkan umur dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 6.2. Diagram Pie Proporsi Penderita HIVAIDS Berdasarkan Umur Di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2007 Dari gambar 6.2. di atas dapat dilihat bahwa proporsi yang tertinggi pada penderita HIVAIDS adalah penderita pada kelompok umur 20-39 tahun yaitu sebesar 86,7 dan yang terendah adalah pada penderita dengan kelompok umur 20 tahun yaitu sebesar 3,1. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurviana data 2005-2007 di RSU Dr. Pirngadi Medan yang menemukan bahwa penderita HIVAIDS Umur Penderita HIVAIDS 86.7 10.2 3.1 20-39 tahun ≥40 tahun 20 tahun Universitas Sumatera Utara berada pada kelompok umur 20-29 tahun yaitu sebesar 47,4 dan kelompok umur 30-39 tahun yaitu sebesar 39,5. 13 Hasil penelitian ini juga sesuai dengan laporan dari Departemen Kesehatan RI sampai dengan 30 September 2007 bahwa proporsi kumulatif kasus AIDS tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 20-29 tahun 53,8 disusul kelompok umur 30-39 tahun 27,9. 10

6.2.2. Jenis Kelamin

Proporsi penderita HIVAIDS di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2006-2007 berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Jenis Kelamin Penderita HIVAIDS 81.0 19.0 Laki-laki Perempuan Gambar 6.3. Diagram Pie Proporsi Penderita HIVAIDS Berdasarkan Jenis Kelamin Di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2007 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita HIVAIDS yang tertinggi adalah penderita dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 81,0 sedangkan proporsi yang terendah adalah penderita dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebesar 19,0. Universitas Sumatera Utara Hal ini sesuai dengan laporan dari Dirjen PP PL 2005 bahwa proporsi kasus HIVAIDS berdasarkan jenis kelamin terbanyak ada pada jenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 82,3. 7 Hal ini bukan menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki lebih rentan untuk terinfeksi HIVAIDS, tetapi karena memang jumlah penderita yang datang berkunjung adalah kebanyakan laki-laki daripada perempuan. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 226 penderita, terdapat 183 penderita 81,0 yang berjenis kelamin laki-laki.

6.2.3. Suku