6.4.1. Umur Berdasarkan Jenis Kelamin
Proporsi umur berdasarkan jenis kelamin penderita HIVAIDS di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2007 dapat dilihat pada gambar
di bawah ini :
Umur Berdasarkan Jenis Kelamin
3.3 2.3
86.3 88.4
10.4 9.3
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Laki-laki Perempuan
Proporsi
20 tahun 20-39 tahun
≥ 40 tahun
Gambar 6.10. Diagram Bar Proporsi Umur Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Penderita HIVAIDS Di Pusyansus Klinik VCT RSUP H.
Adam Malik Medan Tahun 2006-2007
Dari gambar 6.10. di atas dapat dilihat bahwa proporsi umur berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut : pada jenis kelamin laki-laki terdapat 3,3 penderita
dengan kelompok umur 20 tahun, 86,3 pada kelompok umur 20-39 tahun dan 10,4 pada kelompok umur ≥ 40 tahun. Kemudian pada jenis kelamin perempuan terdapat 2,3
penderita pada kelompok umur 20 tahun, 88,4 penderita pada kelompok umur 20-39 tahun dan 9,3 penderita pada kelompok umur ≥ 40 tahun.
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang terbanyak adalah pada kelompok umur 20-39 tahun. Hal ini dapat
disebabkan karena memang jumlah penderita HIVAIDS terbanyak yang berada di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan selama tahun 2006-2007 berada
Universitas Sumatera Utara
pada kelompok umur 20-39 tahun yaitu sebanyak 196 orang 86,7 dari seluruh jumlah penderita yang ada.
Dari hasil tabulasi silang di atas, analisa dengan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena ada 2 sel 33,3 yang nilai harapannya kurang dari 5.
6.4.2. Status Perkawinan Berdasarkan Jenis Kelamin
Proporsi status perkawinan berdasarkan jenis kelamin penderita HIVAIDS di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2007 dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Status Perkawinan Berdasarkan Jenis Kelamin
41.8 86.5
58.2
13.5 0.0
10.0 20.0
30.0 40.0
50.0 60.0
70.0 80.0
90.0 100.0
Laki-laki Perempuan
Proporsi
Kawin Belum kawin
Gambar 6.11. Diagram Bar Proporsi Status Perkawinan Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Penderita HIVAIDS Di Pusyansus Klinik VCT RSUP
H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2007
Dari gambar 6.11. di atas dapat dilihat bahwa proporsi status perkawinan berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berrikut : pada jenis kelamin laki-laki terdapat
41,0 penderita dengan status kawin dam 58,2 penderita dengan status belum kawin. Kemudian pada jenis kelamin perempuan terdapat 86,5 penderita yang berstatus kawin
dan 13,5 penderita yang berstatus belum kawin. Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square diperoleh bahwa ada perbedaan yang
bermakna antara status perkawinan berdasarkan jenis kelamin. Hal ini berarti bahwa penderita HIVAIDS pada jenis kelamin laki-laki, proporsi yang berstatus belum kawin
secara bermakna lebih besar dibandingkan dengan yang berstatus belum kawin pada perempuan 58,2 vs 13,5;χ2 = 23,769; p = 0,000. Penderita HIVAIDS pada jenis
kelamin perempuan, proporsi yang berstatus kawin secara bermakna lebih besar dibandingkan dengan yang berstatus kawin pada laki-laki 86,5 vs 41,8; χ2 = 23,769;
p = 0,000.
Universitas Sumatera Utara
Dari gambaran di atas, dapat dilihat bahwa pada jenis kelamin perempuan yang sudah berstatus kawin tidak tertutup kemungkinan akan menjadi berisiko , karena mereka
dapat terinfeksi dari pasangannya sendiri dan bisa menularkan kepada bayinya apabila terjadi kehamilan.
6.4.3. Umur Berdasarkan Faktor Risiko Penularan