Dari tabel 5.3. dapat dilihat bahwa karakteristik penderita HIVAIDS berdasarkan sosiodemografi yaitu sebagai berikut : proporsi penderita HIVAIDS yang terbanyak
adalah umur 20-39 tahun yaitu sebanyak 196 orang 86,7. Menurut jenis kelamin yang terbanyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 183 orang 81,0. Menurut suku yang
terbanyak adalah suku Batak yaitu sebanyak 96 orang 42,5. Menurut tingkat pendidikan yang terbanyak adalah berpendidikan SLTA yaitu sebanyak 189 orang
83,6. Menurut pekerjaan yang terbanyak adalah wiraswasta yaitu sebanyak 79 orang 35,0. Menurut status perkawinan yang terbanyak adalah status kawin yaitu sebanyak
96 orang 42,5. Menurut daerah tempat tinggal yang terbanyak adalah di dalam kota Medan yaitu sebanyak 143 orang 63,3.
5.4. Proporsi Faktor Risiko Penularan Penderita HIVAIDS
Hasil penelitian tentang karakteristik penderita HIVAIDS di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2006-2007, diperoleh distribusi kasus
berdasarkan faktor risiko penularan antara lain :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Penderita HIVAIDS Berdasarkan Faktor Risiko Penularan di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan
Tahun 2006-2007
No. Faktor Risiko Penularan
Jumlah f
1. Heteroseksual
129 57,1
2. Homoseksual
2 0,9
3. IDU
81 35,8
4. Transfusi darah
5 2,2
5. Perinatal
6 2,7
6. Tidak diketahui
3 1,3
Total 226
100
Pada tabel 5.4. dapat dilihat bahwa dari 226 penderita HIVAIDS di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2007, proporsi penderita
HIVAIDS berdasarkan faktor risiko penularan yang terbanyak adalah melalui heteroseksual yaitu sebanyak 129 orang 57,1, urutan kedua adalah IDU yaitu
sebanyak 81 orang 35,8, kemudian perinatal yaitu sebanyak 6 orang 2,7, transfusi darah yaitu sebanyak 5 orang 2,2, tidak diketahui yaitu sebanyak 3 orang 1,3 dan
yang terendah adalah homoseksual yaitu sebanyak 2 orang 0,9. Pada faktor risiko penularan tidak diketahui, analisis statistik tidak perlu
dilakukan karena faktor risiko tersebut tidak menggambarkan faktor risiko penularan yang sebenarnya. Berdasarkan laporan bulanan tercatat faktor risiko penularan tidak
diketahui, dikarenakan pada saat dilakukannya konseling, penderita cenderung tidak mengaku penularan berasal darimana, tetapi setelah dilakukan tes terbukti penularan yang
sebenarnya akan tetapi tidak dicatat kembali dalam laporan.
Universitas Sumatera Utara
5.5. Proporsi Umur Berdasarkan Jenis Kelamin
Hasil penelitian tentang karakteristik penderita HIVAIDS di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2006-2007, diperoleh distribusi umur penderita
berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut :
Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Penderita HIVAIDS Di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan
Tahun 2006-2007
No. Umur
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan f
f
1. 20 tahun
6 3,3
1 2,3
2. 20-39 tahun
158 86,3
38 88,4
3. ≥ 40 tahun
19 10,4
4 9,3
Total 183
100 43
100
Dari tabel 5.5. dapat dilihat bahwa dari 183 penderita HIVAIDS pada jenis kelamin laki-laki, 158 penderita 86,3 terdapat pada kelompok umur 20-39 tahun, 6
penderita 3,3 diantaranya terdapat pada kelompok umur 20 tahun,dan 19 penderita 10,4 terdapat pada kelompok umur ≥ 40 tahun. Sedangkan dari 43 penderita
HIVAIDS pada jenis kelamin perempuan, 38 penderita 88,4 terdapat pada kelompok umur 20-39 tahun, 4 penderita 9,3 terdapat pada kelompok umur ≥ 40 tahun dan 1
penderita 2,3 terdapat pada kelompok umur 20 tahun. Dari hasil tabulasi silang di atas, analisa dengan uji Chi-Square tidak dapat
dilakukan karena ada 2 sel 33,3 yang nilai harapannya kurang dari 5.
Universitas Sumatera Utara
5.6. Proporsi Status Perkawinan Berdasarkan Jenis Kelamin