5.6. Proporsi Status Perkawinan Berdasarkan Jenis Kelamin
Hasil penelitian tentang karakteristik penderita HIVAIDS di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2006-2007, diperoleh distribusi status
perkawinan penderita berdasarkan jenis kelamin antara lain :
Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Status Perkawinan Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Penderita HIVAIDS Di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik
Medan Tahun 2006-2007
No. Status Perkawinan
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan f
f
1. Kawin
64 41,8
32 86,5
2. Belum kawin
89 58,2
5 13,5
Total 153
100 37
100 χ2 = 23,769
df = 1 p = 0,000
Dari tabel 5.6. dapat dilihat bahwa dari 153 penderita HIVAIDS pada jenis kelamin laki-laki, 64 penderitra 41,8 diantaranya berada dengan status kawin dan 89
penderita 58,2 dengan status belum kawin, sedangkan dari 37 penderita HIVAIDS pada jenis kelamin perempuan, 32 penderita 86,5 berada dengan status kawin dan 5
penderita 13,5 dengan status belum kawin. Hasil analisis statistik hanya berdasarkan data penderita yang tercatat statusnya
baik yang kawin dan belum kawin, sedangkan yang tidak tecatat tidak ikut diolah secara statistik dan dari 226 penderita hanya 190 orang yang tercatat status penderita yang
kawin dan belum kawin. Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square diperoleh bahwa ada perbedaan yang
bermakna antara status perkawinan berdasarkan jenis kelamin. Hal ini berarti bahwa proporsi penderita HIVAIDS pada jenis kelamin laki-laki yang berstatus belum kawin
secara bermakna lebih besar dibandingkan dengan yang belum kawin pada perempuan 58,2 vs 13,5;χ2 = 23,769; p = 0,000. Proporsi penderita HIVAIDS pada jenis
Universitas Sumatera Utara
kelamin perempuan yang berstatus kawin secara bermakna lebih besar dibandingkan dengan yang berstatus kawin pada laki-laki. 86,5 vs 41,8; χ2 = 23,769; p = 0,000.
5.7. Proporsi Umur Berdasarkan Faktor Risiko Penularan
Hasil penelitian tentang karakteristik penderita HIVAIDS di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2006-2007, diperoleh distribusi umur penderita
berdasarkan faktor risiko penularan sebagai berikut :
Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Faktor Risiko Penularan Pada Penderita HIVAIDS Di Pusyansus Klinik VCT RSUP H. Adam Malik
Medan Tahun 2006-2007
No. Umur
Faktor Risiko Penularan Seksual
IDU Lain-lain
f f
f
1. 20 tahun
7 63,6
2. 20-39 tahun
113 85,6
78 97,5
3 27,3
3. ≥ 40 tahun
19 14,4
2 2,5
1 9,1
Total 132
100 80
100 11
100
Dari tabel 5.7. dapat dilihat bahwa dari 132 penderita HIVAIDS dengan faktor risiko penularan yang berasal dari hubungan seksual heteroseksual dan homoseksual,
113 penderita 85,6 terdapat pada kelompok umur 20-39 tahun dan 19 penderita 14,4 terdapat pada kelompok umur ≥ 40 tahun. Demikian halnya dari 80 penderita
HIVAIDS dengan faktor risiko penularan yang berasal dari IDU, 78 penderita 97,5 terdapat pada kelompok umur 20-39 tahun dan 2 penderita 2,5 terdapat pada
kelompok umur ≥ 40 tahun, sedangkan dari 11 penderita HIVAIDS dengan faktor risiko penularan yang berasal dari lain-lain tranfusi dan perinatal, 7 penderita 63,6 terdapat
pada kelompok umur 20 tahun, 3 penderita 27,3 terdapat pada kelompok umur 20- 39 tahun dan 1 penderita 9,1 pada kelompok umur ≥ 40 tahun.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil tabulasi silang di atas, analisa dengan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena ada 4 sel 44,4 yang nilai harapannya kurang dari 5.
5.8. Proporsi Jenis Kelamin Berdasarkan Faktor Risiko Penularan