Fungsi LKS Deskripsi Teoritis 1. Lembar Kerja Siswa LKS
Umumnya kerangka LKS terdiri dari: judul kegiatan, tujuan kegiatan, alat dan bahan yang digunakan, langkah kerja dan sejumlah pertanyaan.
Adapun ciri ciri yang dimiliki oleh suatu LKS menurut Rustaman adalah: 1 Memuat semua petunjuk yang perlu bagi siswa
2 Petunjuk ditulis dalam bentuk sederhana dengan kalimat singkat dan penggunaan kalimat dan kosakata yang sesuai dengan umur dan
kemampuan penggunaan 3 Berisi pertanyaan pertanyaan yang harus diisi oleh siswa
4 Adanya ruang kosong untuk menulis jawaban serta penemuan siswa 5 Member catatan yang jelas bagi siswa atas apa yang dilakukan
6 Membuat gambar yang sederhana dan jelas Syarat-syarat LKS yang baik menurut darmojo dan kaligis 1992
Adalah Syarat- syarat didaktik, konstruksi, dan teknis. Adapun Syarat- syarat didaktik yang mengatur tentang penggunaan LKS yang bersifat
universal dapat digunakan dengan baik untuk siswa yang lamban atau yang pandai. LKS lebih menekankan pada proses untuk menemukan konsep,
dan yang terpenting dalam LKS ada variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan siswa. LKS diharapkan mengutamakan pada
pengembangan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika. Pengalaman belajar yang dialami siswa ditentukan oleh tujuan
pengembangan pribadi siswa. Syarat konstruksi yaitu dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan
dalam LKS dan Syarat teknis menekankan pada tulisan, gambar, penampilan dalam LKS.
8
Kualitas LKS biologi yang disusun juga harus memenuhi aspek- aspek penilaian diadaptasi dari Endang Widjajanti yang meliputi :
Aspek Pendekatan Penulisan yaitu: Menekankan keterampilan proses, Menghubungkan ilmu pengetahuan, teknologi dengan
8
Eli Rohaeti, Endang Widjajanti LFX,dan Regina Tutik Padmaningrum, pengembangan lembar kerja siswa lks mata pelajaran sains kimia untuk smp kelas vii, viii, dan ix 1, artikel
penelitian,
kehidupan, mengajak siswa aktif dalam pembelajaran. Aspek kebenaran lonsep biologi yaitu : Kesesuaian konsep dengan konsep yang
dikemukakan oleh ahli biologi, kebenaran susunan materi tiap bab dan prasyarat yang digunakan. Aspek kedalaman lonsep yaitu : Muatan latar
belakang sejarah penemuan konsep, hukum, atau fakta, kedalaman materi sesuai dengan kompetensi siswa berdasarkan kurikulum KTSP.
Aspek keluasan konsep : Kesesuaian konsep dengan materi pokok dalam kurikulum KTSP, hubungan konsep dengan kehidupan sehari-
hari, informasi yang dikemukakan mengikuti perkembangan zaman. Aspek kejelasan kalimat yaitu: Kalimat tidak menimbulkan makna
ganda, kalimat yang digunakan mudah dipahami.
Aspek kebahasaan yaitu: Bahasa yang digunakan mengajak siswa interaktif, Bahasa yang digunakan baku dan menarik, aspek
penilaian hasil belajar yaitu: Mengukur kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik, mengukur kemampuan siswa secara mendalam dan
berdasarkan standar kompetensi yang ditentukan oleh kurikulum KTSP. Aspek kegiatan siswa percobaan biologi yaitu : Memberikan
pengalaman langsung, mendorong siswa menyimpulkan konsep, hukum atau fakta, kesesuaian kegiatan siswa percobaan biologi dengan materi
pelajaran dalam kurikulum KTSP SMP. Aspek keterlaksanaan: Materi pokok sesuai dengan alokasi waktu di sekolah, kegiatan siswa
percobaan biologi dapat dilaksanakan. Aspek penampilan fisik: Desain yang meliputi konsistensi, format, organisasi, dan daya tarik buku baik,
kejelasan tulisan dan gambar, penampilan fisik buku dapat mendorong minat baca siswa.
Apabila LKS disusun secara rapi, sistematis, mudah difahami, akan menumbukan kepercayaan diri, meningkatkan motivasi, dan rasa ingin
tahu siswa, mempermudah penyelesaian tugas perseorangan, kelompok, karena siswa dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan kecepatan
belajarnya. Kualitas LKS yang baik sangat penting untuk peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.