pembelajaran untuk setiap kegiatan siswa dipilih dan ditentukan oleh guru sesuai dengan kekhasan dan tingkat kesulitan materi.
2 Guru memberikan arahan tentang cara mengerjakan lembaran kerja siswa lalu menugaskan kepada siswa untuk mengerjakan lembaran kerja
siswa sesuai dengan pokok bahasansub pokok bahasan yang akan dipelajarinya.
3 Pada saat siswa mengerjakan tugas, latihan, kegiatan lembaran kerja siswa, hendaknya guru memberikan bimbingan dan tuntunan bukan
menunjukan sehingga siswa dapat menemukan konsep hasil belajarnya secara mandiri.
4 Pada akhir proses pembelajaran, guru bersama siswa membahas hasil pengerjaan lembaran kerja siswa.
5 Agar pengerjaan lembaran kerja siswa lebih bermakna, diharapkan guru memberikan komentar atau tanggapan yang positif terhadap hasil kerja
siswa. jika siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan lembaran kerja siswa akan segera diperbaiki. Sebaiknya jika benar dalam
mengerjakan lembaran kerja siswa akan mendorong semangat untuk mengerjakan kegiatan yang berikutnya.
LKS ini sangat baik digunakan untuk menggalakkan keterlibatan peserta didik dalam belajar baik dipergunakan dalam penerapan metode
terbimbing maupun untuk memberikan latihan pengembangan.
2. Keterampilan Proses Sains
Keterampilan proses sains merupakan kemampuan berpikir
untuk membangun pengetahuan dalam memecahkan masalah sehingga merumuskan hasil.
12
Proses pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses adalah proses belajar mengajar yang dirancang sedemikian rupa
sehingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep, dan teori-teori. Dengan keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa itu
12
Sinan Ozgelen, Students’ Science process skills within a cognitive domain framework, Journal of mathematics, science Technology education, 2012, 84, 283-2-92
sendiri, siswa diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan- kegiatan dan atau pengalaman-pengalaman ilmiah yang tak berbeda dengan
apa yang dialami oleh ilmuan, Berpikir dan bersifat seperti halnya ilmuan bersikap.
13
menekankan sikap seperti kejujuran, pikiran terbuka dan kritis, rasa ingin tahu yang mencirikan para ilmuan.
14
Menurut Sagala, pendekatan keterampilan proses merupakan suatu pendekatan pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa dalam ikut
serta menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.
15
Guru memiliki posisi sentral dalam mengembangkan keterampilan proses sains. Desain pembelajaran yang melibatkan keterampilan proses sains
berarti memberi kesempatan siswa untuk mengobservasi, interpretasi, klasifikasi, menggeneralisasi sebelum konsep baru diterimanya atau
memperkuat konsep yang telah diyakini siswa. dengan demikian pembelajaran siswa melalui keterampilan proses sains ini dapat meningkatkan
pemahaman siswa lebih bermakna. Belajar sains atau biologi secara bermakna baru akan dialami siswa apabila siswa terlibat aktif secara
intelektual, manual, dan sosial. Pengembangan keterampilan proses sains sangat ideal dikembangkan apabila guru memahami hakikat belajar sains,
yaitu sains sebagai proses dan produk. Keterampilan proses perlu dikembangkan melalui pengalaman langsung, sebagai pengalaman belajar,
dan disadari ketika kegiatannya sedang berlangsung. Namun apabila dia sekedar melaksanakan tanpa menyadari apa yang sedang dikerjakannya, maka
perolehannya kurang bermakna dan memerlukan waktu lama untuk menguasainnya. Kesadaran tentang apa yang sedang dilakukanya, serta
keinginan untuk melakukannya dengan tujuan untuk menguasainya adalah hal
13
Izaak h weno, praktikum fisika dengan menggunakan LKS competence based process skills sebagai alat evaluasi, jurnal pendidikan tahunXXXVIII, nomor 1, tahun 2008
14
Akinyemi Olufunminiyi akinbobola dan folashade afolabi, analysis of science process skills in west african
senior
secondary school certificate physics practical examinations in Nigeria, Bulgarian Journal of Science and Education Policy BJSEP, Volume 4, Number 1, 2010
15
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran , Bandung: Alfabeta, 2005, h. 74.