Perlunya pembelajaran keterampilan proses sains
Menurut Mary L. Ango keterampilan proses sains terdiri dari sebelas keterampilan yaitu, observing observasi, classifiying klasifikasi, inferring
menafsirkan, predicting
prediksi, communicating
komunikasi, interpreting data interpretasi data , making operational definitions
menerapkan konsep,
posing questions
mengajukan pertanyaan,
hypothesizing hipotesis, experimenting bereksperimen dan formulating models membuat ekperimen.
20
Menurut Zulfiani, dkk keterampilan proses sains terdiri dari sepuluh keterampilan
yaitu, observasi,
Menafsirkan hasil
pengamatan, mengelompokan, meramalkan, keterampilan berkomunikasi, berhipotesis,
merencanakan percobaan, menerapkan konsep, mengajukan pertanyaan, keterampilan menyimpulkan.
21
Menurut Nuryani Y. Rustaman keterampilan proses sains terdiri dari Sembilan
keterampilan yaitu,
observasi, menafsirkan,
klasifikasi, meramalkan,
berkomunikasi, berhipotesis,
merencanakan percobaan,
menerapkan konsep, dan mengajukan pertanyaan.
22
Menurut Conny Semiawan keterampilan proses sains terdiri dari Sembilan keterampilan yaitu, observasi, berhipotesis, merencanakan
penelitian, mengendalikan variabel, menafsirkan, menyusun kesimpulan, meramalkan, menerapkan konsep, dan berkomunikasi.
23
Menurut Wynne Harlen keterampilan proses sains terdiri dari enam keterampilan yaitu , observasi, berhipotesis, prediksi, investigasi, menarik
kesimpulan, komunikasi.
24
20
Mary L. Ango, Mastery of Science process Skills and their effective use in the Teaching of Science : An Educology of Science Education in the Nigerian Context, international Journal
of Educology, Volume 16, N0 1, 2002, h 15
21
Zulfiani, dkk, Op cit .h 53
22
Nuryani Y Rustaman, dkk. Strategi Belajar Mengajar Biologi, Cetakan 1 Malang: Universitas Negeri Malang, 2005, h 80
23
Conny Semiawan, dkk. Op cit h. 17
24
Whynne Harlen, Teaching and Learning: Primary Science, London, paul Champan Publishing Ltd, 1993, h. 58
Berdasarkan yang telah diuraikan oleh para ahli diatas, maka penulis tertarik untuk memilih pendapat Zulfiani, dkk yang terdiri dari sepuluh
keterampilan proses yaitu: 1 Melakukan observasi
Mengamati observasi merupakan keterampilan dasar dalam proses dan memperoleh ilmu pengetahuan serta merupakan hal
terpenting untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan proses yang lain. Keterampilan ini berhubungan dengan penggunaan secara
optimal dan proporsional seluruh alat indra untuk menggambarkan obyek dan hubungan ruang waktu atau mengukur karakteristik fisik
benda-benda yang diamati. Pengamatan dilakukan secara langsung dan tidak langsung misalnya melalui perhitungan dengan menggunakan
fakta-fakta hasil pengamatan. Pengamatan juga dapat dilakukan dengan alat bantu maupun tidak. penggunaan mikroskop merupakan
observasi langsung dengan menggunakan alat bantu. Dalam pendidikan IPA, pengembangan keterampilan proses sains
harus memunkinkan siswa dapat melakukan pengamatan dengan menggunakan seluruh panca indra. Menggunakan indra penglihatan,
pembau, pendengar, pengecap, dan peraba pada waktu mengamati cirri cirri kupu kupu, semut, dan hewan lainnya yang termasuk serangga
yang sangat dituntut dalam belajar IPA. Dalam kegiatan ilmiah mengamati berarti memilih fakta-fakta yang relevan dengan tugas
tertentu dari hal-hal yang diamati, atau memilih fakta-fakta untuk menafsirkan peristiwa tertentu. Dengan membandingkan hal-hal yang
diamati, berkembang kemampuan untuk mencari persamaan dan perbedaan.
25
2 Menafsirkan hasil pengamatan Interpretasi meliputi keterampilan mencatat hasil pengamatan
dengan bentuk
angka-angka, menghubung-hubungkan
hasil
25
Susiwi,dkk. Analisis keterampilan proses sains siswa SMA pada model pembelajaran praktikum D- Ei- Hd, Jurnal Pengajaran MIPA Volume 14 No.2 Oktober 2009” Diterbitkan oleh FPMIPA UPI