Jenis – Jenis keterampilan proses sains
Berdasarkan yang telah diuraikan oleh para ahli diatas, maka penulis tertarik untuk memilih pendapat Zulfiani, dkk yang terdiri dari sepuluh
keterampilan proses yaitu: 1 Melakukan observasi
Mengamati observasi merupakan keterampilan dasar dalam proses dan memperoleh ilmu pengetahuan serta merupakan hal
terpenting untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan proses yang lain. Keterampilan ini berhubungan dengan penggunaan secara
optimal dan proporsional seluruh alat indra untuk menggambarkan obyek dan hubungan ruang waktu atau mengukur karakteristik fisik
benda-benda yang diamati. Pengamatan dilakukan secara langsung dan tidak langsung misalnya melalui perhitungan dengan menggunakan
fakta-fakta hasil pengamatan. Pengamatan juga dapat dilakukan dengan alat bantu maupun tidak. penggunaan mikroskop merupakan
observasi langsung dengan menggunakan alat bantu. Dalam pendidikan IPA, pengembangan keterampilan proses sains
harus memunkinkan siswa dapat melakukan pengamatan dengan menggunakan seluruh panca indra. Menggunakan indra penglihatan,
pembau, pendengar, pengecap, dan peraba pada waktu mengamati cirri cirri kupu kupu, semut, dan hewan lainnya yang termasuk serangga
yang sangat dituntut dalam belajar IPA. Dalam kegiatan ilmiah mengamati berarti memilih fakta-fakta yang relevan dengan tugas
tertentu dari hal-hal yang diamati, atau memilih fakta-fakta untuk menafsirkan peristiwa tertentu. Dengan membandingkan hal-hal yang
diamati, berkembang kemampuan untuk mencari persamaan dan perbedaan.
25
2 Menafsirkan hasil pengamatan Interpretasi meliputi keterampilan mencatat hasil pengamatan
dengan bentuk
angka-angka, menghubung-hubungkan
hasil
25
Susiwi,dkk. Analisis keterampilan proses sains siswa SMA pada model pembelajaran praktikum D- Ei- Hd, Jurnal Pengajaran MIPA Volume 14 No.2 Oktober 2009” Diterbitkan oleh FPMIPA UPI
pengamatan, menemukan pola keteraturan dari satu seri pengamatan hingga
memperoleh kesimpulan.
Sedangkan inferensi
adalah kesimpulan sementara terhadap data hasil observasi. Bahkan,
merupakan penjelasan sederhana terhadap hasil observasi. 3 Menggelompokan
Dasar keterampilan
mengklasifiksi adalah
kemampuan mengidentifikasi perbedaan dan persamaan antara berbagai obyek yang
diamati. Termasuk ke dalam jenis keterampilan ini adalah menggolong- golongkan, membandingkan, mengkontraskan, dan mengurutkan. Jadi,
klasifikasi merupakan keterampilan proses untuk memilih berbagai objek peristiwa berdasarkan sifat-sifat khusus dari objek yang
dimaksud. 4 Meramalkan
Keterampilan meramalkan atau prediksi mencakup keterampilan mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi berdasarkan
suatu kecenderungan atau pola data yang sudah ada. Memprediksi dapat diartikan sebagai mengantisipasi, membuat perkiraan atau membuat
ramalan pada waktu yang akan datang pada pola atau kecenderungan tertentu atau berhubungan antara fakta, konsep, dan prinsip dalam ilmu
pengetahuan. 5 Keterampilan berkomunikasi
Menginformasikan hasil pengamatan, hasil prediksi atau hasil percobaan kepada orang lain termasuk keterampilan berkomunikasi.
Bentuk komunikasi ini bisa dalam bentuk lisan, tulisan, grafik, tabel, diagram
atau gambar.
Mengkomunikasikan dapat
diartikan menyampaikan dan memperoleh fakta, konsep, dan prinsip ilmu
pengetahuan dalam bentuk visual, verbal, dan voice. 6 Hipotesis
Hipotesis menyatakan hubungan antara dua variabel atau mengajukan perkiraan penyebab sesuatu terjadi. Bila prediksi inferensi
dan interpretasi didasarkan pada data atau pola data dan kecenderungan
dengan metode induktif, maka hipotesis didasarkan pada pemahaman suatu teori atau konsep dengan metode deduktif. Umpamanya, apabila
ingin diketahui faktor faktor kecepatan tumbuh, dapat dibuat hipotesis: “ Jika diberi perlakuan pupuk, maka tanaman A akan lebih cepat
tumbuh”. Dalam hipotesis tersebut terdapat dua variabel faktor pupuk dan cepat tumbuh, ada perkiraan meningkatnya penyebabnya
meningkatkan, serta mengandung cara untuk mengujinya diberi pupuk. Keterampilan berhipotesis dapat diartikan suatu perkiraan yang
beralasan untuk menerangkan suatu kejadian. 7 Merencanakan percobaan atau penyelidikan
Termasuk ke dalam jenis keterampilan ini adalah keterampilan menentukan alat bahan yang diperlukan untuk menguji atau
menyelidiki sesuatu. Apabila dalam LKS tidak dituliskan alat dan bahan secara khusus tetapi tersirat dalam masalah yang dikemukakan,
berarti siswa diminta merencanakan dengan cara menentukan alat dan bahan untuk penyelidikan tersebut.
8 Menerapkan konsep atau prinsip Keterampilan ini meliputi antara lain keterampilan menggunakan
konsep-konsep yang telah difahami untuk menjelaskan peristiwa baru, menerapkan konsep yang dikuasai pada situasi baru atau menerapkan
rumus-rumus pada pemecahan soal-soal baru. Umpamanya setelah memahami konsep pembakaran zat makanan menghasilkan kalori,
barulah seorang siswa dapat menghitung jumlah kalori yang dihasilkan sejumlah gram bahan makanan yang mengandung zat makanan, apabila
seorang siswa
mampu menjelaskan
peristiwa baru
dengan menggunakan konsep yang telah dimiliki, berarti ia menerapkan prinsip
yang telah dipelajarinya. 9 Mengajukan pertanyaan
Keterampilan ini sebenarnya merupakan keterampilan mendasar yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari suatu masalah lebih
lanjut. keterampilan bertanya yang dimaksud adalah kecakapan atau
kemampuan seorang siswa dalam memperoleh pengetahuan dan mampu meningkatkan kemampuan berfikir.
10 Keterampilan menyimpulkan Keterampilan-keterampilan proses yang dipaparkan di atas
menjadi kurang begitu bermakna bagi hasil belajar siswa, terutama dalam hal penguasaan konsep, apabila tidak ditunjang dengan
keterampilan menarik suatu generalisasi dari serangkaian hasil kegiatan percobaan atau penyelidikan.
26
Tabel 2.1 Aspek keterampilan proses sains dan indikatornya menurut Harlen 1992 dan Rustaman 2005
Observasi
Menggunakan sebanyak munkin indra
Menggunakan fakta relevan Klasifikasi
Mencatat setiap pengamatan
Mencari perbedaan dan persamaan
Mengontraskan ciri-ciri
Membandingkan
Mencari dasar pengelompokan
Menghubungkan hasil pengamatan
Interpretasi
Menghubungkan hasil pengamatan
Menemukan pola dalam 1 seri pengamatan
Menyimpulkan Prediksi
Menggunakan polahasil pengamatan
Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada
keadaan yang belum diamati Mengajukan
pertanyaan
Bertanya apa, bagaimana, mengapa
Bertanya untuk meminta penjelasan Berhipotesis
Mengetahui bahwa ada lebih dari 1 kemunkinan
26
Zulfiani, dkk , Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga penelitian UIN Jakarta, 2009,hl 55
penjelasan perlu diuji kebenaranya dengan memperoleh bukti
Merencanakan percobaan
Menentukan alatbahan yang digunakan
Menentukan variabel faktor penentu
Menentukan apa yang akan diukur, diamati,
dicatat. Menggunakan
alatbahan
Memakai alatbahan
Mengetahui alasan mengapa menggunakan alat bahan
Mengetahui bagaimana menggunakan alatbahan
Menerapkan konsep
Menerapkan konsep pada situasi baru
Menggunakan konsep pada pengalaman baru
untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi Berkomunikasi
Memberikan data empiris hasil percobaan dengan tabel grafikdiagram
Menyampaikan laporan sistematis
Menjelaskan hasil percobaan
Membaca grafik
Mendiskusikan hasil kegiatan
Eksperimentasi -
Pembelajaran berdasarkan keterampilan proses sains perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1 Keaktifan peserta didik didorong oleh kemampuan untuk belajar karena adanya tujuan yang ingin dicapai
2 Keaktifan peserta didik akan berkembang jika landasi dengan pendayagunaan potensi yang dimiliki
3 Suasana kelas dapat mendorong atau mengurangi aktivitas peserta didik. Suasana kelas harus dikelola agar dapat merangsang aktivitas
dan kreativitas belajar peserta didik.
4 Dalam kegiatan pembelajaran, tugas guru adalah memberikan kemudahan belajar melalui bimbingan dan motivasi untuk mencapai
tujuan.