yang sangat penting.
16
Oleh karena itu, guru harus mahir dalam keterampilan proses sains pada banyak tingkat, dan harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman untuk mengajarkan keterampilan proses sains. Keterampilan proses melibatkan keterampilan- keterampilan kognitif
atau intelektual, manual, dan sosial. Keterampilan kognitif atau intelektual terlibat karena dengan melakukan keterampilan proses siswa menggunakan
pikirannya. Keterampilan manual jelas terlibat dalam keterampilan proses karena mungkin mereka melibatkan penggunaan alat dan bahan, pengukuran,
penyusunan, atau perakitan alat. Dengan keterampilan sosial dimaksudkan bahwa mereka berinteraksi dengan sesamanya dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan keterampilan proses, misalnya mendiskusikan hasil pengamatan.
17
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan keterampilan proses memberi kesempatan kepada siswa agar
terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga dengan adanya interaksi antara pengembangan keterampilan proses dengan fakta, konsep, serta prinsip ilmu
pengetahuan, akan mengembangkan sikap dan nilai ilmuan pada diri siswa.
a. Perlunya pembelajaran keterampilan proses sains
1 Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat sehingga para guru tidak munkin lagi mengajarkan semua fakta dan konsep
kepada anak didiknya. 2 Siswa mudah memahami konsep – konsep yang rumit dan abstrak jika
disertai dengan contoh – contoh yang wajar sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi dengan cara mempraktekan sendiri
3 Penemuan ilmu pengetahuan tidak
bersifat mutlak namun
penemuannya bersifat relatif. Suatu teori mungkin terbantah dan ditolak setelah orang mendapatkan data baru yang mampu
16
Nuryani Y Rustaman, dkk. Strategi belajar mengajar biologi, cetakan 1 malang: universitas negeri malang, 2005 h. 86
17
Nuryani Y rustaman , dkk , ibid.,h. 78
membuktikan kekeliruan teori yang dianut. Muncul lagi teori baru yang prinsipnya mengandung kebenaran relatif.
4 Proses pembelajaran seharusnya pengembangan konsep tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dari diri anak didik.
18
Beberapa alasan keterampilan proses sains diperlukan dalam pendidikan dasar dan menengah ialah:
1 Memiliki manfaat dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan
2 Memberi bekal siswa untuk membentuk konsep sendiri dan cara bagaimana mempelajari sesuatu
3 Membantu siswa mengembangkan dirinya sendiri 4 Sangat membantu siswa yang masih berada pada taraf perkembangan
berpikir konkret 5 Mengembangkan kreativitas siswa
Keterampilan proses sains dibangun dari tiga keterampilan manual, intelektual, dan sosial. Sesuai dengan karakteristik sains yang berhubungan
dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, bukan hanya fakta, konsep, prinsip saja namun menekankan pada penemuan. Kemampuan siswa
dalam menemukan konsep perlu dibekalkan dengan kegiatan pembelajaran yang berorientasi proses student centered. Dalam hal ini guru dapat
mengembangkan keterampilan proses sains dalam pembelajaran sains.
19
b. Jenis – Jenis keterampilan proses sains
Jenis – jenis keterampilan proses sains dan karakteristiknya terdiri atas sejumlah keterampilan yang satu sama lain tidak bisa dipisahkan, namun ada
penekanan khusus dalam masing masing keterampilan proses tersebut.
18
Conny Semiawan, dkk. Pendekatan Keterampilan Proses Sains, Bagaimana Mengaktifkan Siswa Dalam Belajar, Jakarta : Gramedia, 1992, h. 17
19
Zulfiani, dkk , Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga penelitian UIN Jakarta, 2009, hl 57
Menurut Mary L. Ango keterampilan proses sains terdiri dari sebelas keterampilan yaitu, observing observasi, classifiying klasifikasi, inferring
menafsirkan, predicting
prediksi, communicating
komunikasi, interpreting data interpretasi data , making operational definitions
menerapkan konsep,
posing questions
mengajukan pertanyaan,
hypothesizing hipotesis, experimenting bereksperimen dan formulating models membuat ekperimen.
20
Menurut Zulfiani, dkk keterampilan proses sains terdiri dari sepuluh keterampilan
yaitu, observasi,
Menafsirkan hasil
pengamatan, mengelompokan, meramalkan, keterampilan berkomunikasi, berhipotesis,
merencanakan percobaan, menerapkan konsep, mengajukan pertanyaan, keterampilan menyimpulkan.
21
Menurut Nuryani Y. Rustaman keterampilan proses sains terdiri dari Sembilan
keterampilan yaitu,
observasi, menafsirkan,
klasifikasi, meramalkan,
berkomunikasi, berhipotesis,
merencanakan percobaan,
menerapkan konsep, dan mengajukan pertanyaan.
22
Menurut Conny Semiawan keterampilan proses sains terdiri dari Sembilan keterampilan yaitu, observasi, berhipotesis, merencanakan
penelitian, mengendalikan variabel, menafsirkan, menyusun kesimpulan, meramalkan, menerapkan konsep, dan berkomunikasi.
23
Menurut Wynne Harlen keterampilan proses sains terdiri dari enam keterampilan yaitu , observasi, berhipotesis, prediksi, investigasi, menarik
kesimpulan, komunikasi.
24
20
Mary L. Ango, Mastery of Science process Skills and their effective use in the Teaching of Science : An Educology of Science Education in the Nigerian Context, international Journal
of Educology, Volume 16, N0 1, 2002, h 15
21
Zulfiani, dkk, Op cit .h 53
22
Nuryani Y Rustaman, dkk. Strategi Belajar Mengajar Biologi, Cetakan 1 Malang: Universitas Negeri Malang, 2005, h 80
23
Conny Semiawan, dkk. Op cit h. 17
24
Whynne Harlen, Teaching and Learning: Primary Science, London, paul Champan Publishing Ltd, 1993, h. 58