Perumusan Masalah Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

bersifat intristik dapat terpelihara pada diri siswa, hal ini sangat penting dalam upaya meningkatkan keefektifan belajar. Dalam LKS memuat materi pokok yang harus dipelajari, difahami, dan dikuasai oleh siswa. Penggunaan LKS dalam proses belajar dapat melatih siswa dalam menemukan konsep, mengaktifkan siswa dalam memacu pemahaman dan daya nalar dalam menguasai materi dalam suatu pelajaran serta mengembangkan keterampilan proses sains Sebagaimana penelitian yang telah dilakukan oleh Izzaak H Wenno bahwa LKS yang disusun dengan baik, dan mengembangkan keterampilan proses sains siswa memperoleh hasil belajar yang baik. selain itu sebuah LKS dapat membantu guru dalam mencapai kompetensi yang ingin dicapai dalam kurikulum dan dapat mengembangkan keterampilan proses sains dengan tuntutan kurikulum dan karakteristik dari materi yang diajarkan.

b. Fungsi LKS

Berdasarkan pengertian dan penjelasan awal mengenai LKS pada bagian sebelumnya, dapat diketahui bahwa LKS memiliki setidaknya empat fungsi sebagai berikut: 3 1 Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik; 2 Sebagai bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk memahami materi yang diberikan; 3 Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih ; serta 4 Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik Dengan demikian fungsi LKS untuk siswa adalah sebagai sarana belajar baik di kelas, di ruang praktek maupun di luar kelas sehingga siswa berpeluang besar untuk mengembangkan kemampuan, menerapkan pengetahuan, dan melatih keterampilan. 3 Ibid h. 205 Mengenai kegunaan LKS bagi kegiatan pembelajaran, tentu saja ada cukup banyak kegunaan untuk guru salah satunya melalui LKS guru mendapatkan kesempatan untuk memancing peserta didik agar secara aktif terlibat dengan materi yang dibahas. 4 LKS juga merupakan media pembelajaran, karena dapat digunakan secara bersama dengan sumber belajar atau media pembelajaran yang lain. LKS menjadi sumber belajar dan media pembelajaran tergantung pada kegiatan pembelajaran yang dirancang. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. 5 Menurut Briggs bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. 6 Buku, film, majalah, LKS, dan sejenisnya yang dapat digunakan sebagai penunjang proses pembelajaran dalam menyajikan atau menyerap mata pelajaran. Belajar dengan menggunakan media memungkinkan siswa belajar dengan panca inderanya. Keuntungan adanya lembar kegiatan adalah memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, bagi siswa akan belajar secara mandiri dan belajar memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis. Dalam menyiapkanya guru harus cermat dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai tidaknya sebuah kompetensi dasar dikuasai oleh peserta didik. 7 Selain itu seorang guru yang profesional akan berupaya agar siswanya belajar secara bermakna, Belajar secara bermakna baru akan dialami siswa apabila siswa terlibat secara aktif. 4 Andi Prastowo, panduan kreatif… Jogjakarta : Diva press, 2011, Cet. 1. h. 206 5 Arief sadiman,dkk, media pendidikan, Jakarta : pustekkom dikbud dan CV rajawali, 1986, h 7 6 Ibid, h. 6 7 Abdul Madjid, op cit, h. 177.