Perjanjian Kerjasama dengan KUD Cooperation Agreements with KUD
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk
Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2012 and December 31, 2011,
and for the Nine Months Period Ended September 30, 2012 and 2011
- 104 - tanaman kelapa sawit Perkebunan Inti
Rakyat di atas lahan milik para petani dengan jangka waktu tiga belas 13
tahun dan telah diperpanjang menjadi dua puluh lima 25 tahun.
hectares, 8,000 hectares and 9,000 hectares, respectively, in the area owned
by the farmers for a period of thirteen 13 years and has been extended for
twenty five 25 years.
Koperasi-koperasi Unit Desa tersebut memperoleh pinjaman jangka panjang
selama 11 tahun, termasuk masa tenggang selama 4 tahun, dari PT Bank
Mandiri Persero Tbk Mandiri dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Danamon. Proses pinjaman tersebut seterusnya diserahkan melalui BNIL
yang
bertindak sebagai
pelaksana
proyek Catatan 11.
The KUD obtained long-term loans with a term of eleven 11 years, including a
grace period of four 4 years on principal repayment,
from PT Bank
Mandiri Persero
Tbk Mandiri
and PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Danamon. The proceeds of the loans were then given to BNIL as developer of
the project Note 11.
- Pada tanggal 27 Desember 2007,
Murni Jaya memperoleh fasilitas kredit
dari Mandiri
maksimum sebesar Rp 19.417 juta. Fasilitas ini
digunakan untuk membiayai kembali refinancing kebun kelapa sawit
seluas 2.612,43
hektar di
Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang, Lampung. Jangka waktu
fasilitas ini adalah lima 5 tahun, dengan cicilan dilakukan secara
triwulan sejak tahun 2008 sampai 2012. Suku bunga per tahun adalah
13,5. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 8 Desember 2011.
- On December 27, 2007, Murni Jaya
obtained from Mandiri a maximum credit of Rp 19,417 million. The
facility is used to refinance the palm plantation with a total area of
2,612.43 hectares in Banjar Agung District, Tulang Bawang, Lampung.
The loan facility has a term of five 5 years, with quarterly installment
starting in 2008 until 2012. Interest rate per annum is 13.5. This loan
has been settled at December 8, 2011.
Pada tanggal 22 November 2011, Mesuji E memperoleh fasilitas kredit
Bank Mandiri maksimum sebesar Rp
40.460 juta.
Fasilitas ini
digunakan untuk
pembiayaan kembali pembangunan kebun kelapa
sawit seluas
4.046 hektar
di kecamatan
Way Serdang,
Kabupaten Mesuji,
Lampung. Jangka waktu fasilitas ini adalah
lima 5 tahun, dengan cicilan dilakukan secara triwulan sejak
tahun 2011 sampai 2016. Suku bunga per tahun adalah 12,25.
On November 22, 2011, Mesuji E obtained a credit facility from Bank
Mandiri with a maximum loanable amount of Rp 40,460 million. The
facility is used to refinance the palm plantation with a total are of 4,046
hectares in Way Serdang District, Tulang Bawang, Lampung. The loan
facility has a term of five 5 years, with quarterly installment starting in
2011 until 2016. Interest rate per annum is 12,25.
Pinjaman ini dijamin dengan kebun kelapa sawit yang dibiayai dan
jaminan perusahaan dari BNIL. The loan is secured by the palm
plantation which
has been
refinanced and
a corporate
guarantee from BNIL.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, saldo
pinjaman dari
Mandiri adalah
sebesar Rp
16.794 juta
dan
Rp 18.660 juta.
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the outstanding
loan from Mandiri amounted to Rp 16,794 million and Rp 18,660 million,
respectively.
- Pada tanggal 14 November 2007,
Mesuji E memperoleh fasilitas kredit dari Mandiri maksimum sebesar
- On November 14, 2007, Mesuji E
obtained a credit facility from Bank Mandiri with a maximum loanable
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk
Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2012 and December 31, 2011,
and for the Nine Months Period Ended September 30, 2012 and 2011
- 105 - Rp 18.562
juta. Fasilitas
ini digunakan untuk membiayai kembali
refinancing kebun kelapa sawit seluas 2.508,5 hektar di Kecamatan
Way Serdang, Tulang Bawang, Lampung. Jangka waktu fasilitas ini
adalah 5 lima tahun, dengan cicilan dilakukan secara triwulan sejak
tahun 2008 sampai 2012. Suku bunga per tahun adalah 13,50.
Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 8 Desember 2011.
amount of Rp 18,562 million. The facility is used to refinance the palm
plantation with a total area of 2,508.5 hectares in Way Serdang
District, Tulang Bawang, Lampung. The loan facility has a term of 5
five
years, with
quarterly installment starting in 2008 until
2012. Interest rate per annum is 13.50. This loan has been fully
paid at December 8, 2011.
Pada tanggal 22 November 2011, Murni Jaya memperoleh fasilitas
kredit dari Bank Mandiri maksimum sebesar Rp 19.790 juta. Fasilitas ini
digunakan
untuk pembiayaan
kembali pembangunan kebun kelapa sawit
seluas 1.979
hektar di
kabupaten Tulang
Bawang, Lampung. Jangka waktu fasilitas ini
adalah 5 lima tahun, dengan cicilan dilakukan secara triwulan sejak
tahun 2011 sampai 2016. Suku bunga per tahun adalah 12,25.
On November 22, 2011, Murni Jaya obtained a credit facility from Bank
Mandiri with a maximum loanable amount of Rp 19,790 million. The
facility is used to refinance the palm plantation with a total area of 1,979
hectares
in Tulang
Bawang, Lampung. The loan falicity has a
term 5 five years, with quarterly installment starting in 2011 until
2016. Interest rate per annum is 12.25.
Pinjaman ini dijamin dengan kebun kelapa sawit yang dibiayai dan
jaminan perusahaan dari BNIL. The loan is secured by the palm
plantation which
has been
refinanced and
a corporate
guarantee from BNIL.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, saldo
pinjaman dari
Mandiri adalah
sebesar Rp
32.929 juta
dan Rp 38.740 juta.
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the outstanding
loan from Mandiri amounted to Rp 32,929 million and Rp 38,740 million,
respectively.
- Pada tanggal 28 Oktober 2009,
Karya Makmur memperoleh fasilitas kredit
dari Mandiri
maksimum sebesar Rp 51.227 juta. Fasilitas ini
digunakan untuk membiayai kembali refinancing kebun kelapa sawit
seluas 4.022 hektar di Kecamatan Pakuan
Ratu dan
Kecamatan Negara
Batin, Way
Kanan, Lampung. Jangka waktu fasilitas ini
adalah 5 lima tahun, dengan cicilan dilakukan secara triwulan sejak 2009
sampai 2014. Suku bunga per tahun adalah 14.
- On October 28, 2009, Karya
Makmur obtained a credit facility from Mandiri with a maximum
loanable amount of Rp 51,227 million. The facility is used to
refinance the palm plantation with a total area of 4,022 hectares in
Pakuan Ratu District dan Negara Batin District, Way Kanan, Lampung.
The loan facility has a term of 5 five
years, with
quarterly installment starting in 2009 until
2014. Interest rate per annum is 14.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman
yang diterima adalah sebesar Rp 31.627 juta dan Rp 38.377 juta.
As of September 30, 2012 amd December 31, 2011, the outstanding
loan received amounted to Rp 31,627 million and Rp 38,377
million, respectively.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk
Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2012 and December 31, 2011,
and for the Nine Months Period Ended September 30, 2012 and 2011
- 106 - Sehubungan dengan kerjasama tersebut,
Perusahaan dan BNIL setuju untuk antara lain:
In relation to these agreements, the Company and BNIL are committed to,
among others:
- mengembangkan perkebunan milik
para anggota KUD; -
develop the plantations belonging to the KUD members;
- memberikan
pelatihan kerja
di bidang administrasi, manajemen dan
ketrampilan teknis; -
provide training in administration, management and technical skills;
- membeli seluruh produksi tandan
buah segar dari petani selama perkebunan plasma menghasilkan;
dan -
purchase all fresh fruit bunches from the farmers as long as the plasma
plantations are producing; and
- membayar angsuran pinjaman
kepada Mandiri
dari hasil
pemotongan pembayaran kepada para petani.
- pay the loan installments to Mandiri
from the amounts withheld from the payments to the farmers.
b. Perjanjian Kerjasama dengan PERUMKA b.
Cooperation Agreement with PERUMKA
Pada tanggal 29 Oktober 1997, BTLA, anak perusahaan, telah menandatangani
perjanjian kerjasama dengan Perusahaan Umum Kereta Api PERUMKA mengenai
pembangunan dan pengelolaan bangunan di atas tanah milik PERUMKA di Jalan Teuku
Umar, Kelurahan Pasir Gintung seluas 1.407 m
2
dan di Pasar Bawah, Kecamatan Tanjung Karang, Bandar Lampung seluas
19.292 m
2
. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 30 tahun dan berakhir pada
tanggal 30 Juni 2028.
On October 29, 1997, BTLA, a subsidiary, entered into a cooperation agreement
with Perusahaan Umum Kereta Api PERUMKA, for the construction and
operation of buildings on the land of PERUMKA in Jl. Teuku Umar, Kelurahan
Pasir Gintung, with a total area of approximately 1,407 square meters and in
Pasar Bawah, Kecamatan Tanjung Karang, Bandar Lampung, with a total area of
approximately 19,292 square meters. The agreement is valid for 30 years, until
June 30, 2028.
Ketentuan penting
dalam perjanjian
kerjasama tersebut antara lain: The significant terms of the agreement are
as follows: 1. BTLA
diizinkan untuk
mendirikan bangunan berupa plasa, ruko, dan kios
di atas tanah PERUMKA sesuai dengan perjanjian kerjasama.
1. BTLA is allowed to build plaza,
shophouses, and kiosks on the land of PERUMKA in accordance with the
cooperation agreement.
2. BTLA memberikan kompensasi sebesar Rp 1.750 juta kepada PERUMKA atas
penggunaan tanah
tersebut. Kompensasi tersebut telah dilunasi oleh
BTLA pada tahun 1998. Kompensasi tersebut dicatat sebagai bagian dari
beban pokok penjualan aset real estat. 2.
As compensation, BTLA shall pay Rp 1,750 million to PERUMKA as fee
for the use of the land. Such fee has been fully paid by BTLA in 1998 and
was recorded as part of cost of sales of real estate assets.
3. BTLA diizinkan untuk mengalihkan kepada pihak ketiga, hak pengelolaan
bangunan tersebut di atas selama persyaratan
dalam perjanjian
pengalihan tersebut sesuai dengan perjanjian kerjasama antara BTLA
3. BTLA is allowed to transfer to a third
party the management or utilization of such buildings, provided that the
terms and conditions of the transfer are
in accordance
with the
cooperation agreement
between
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk
Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2012 and December 31, 2011,
and for the Nine Months Period Ended September 30, 2012 and 2011
- 107 - dengan
PERUMKA. Pada
saat berakhirnya perjanjian kerjasama, BTLA
danatau pihak ketiga diwajibkan untuk mengembalikan tanah dan kepemilikan
bangunan beserta fasilitasnya dalam kondisi layak pakai kepada PERUMKA.
Jika pada saat penyerahan kembali, pihak
ketiga tidak
menyerahkan bangunan beserta fasilitasnya dalam
kondisi layak pakai, BTLA wajib
membayar biaya yang dikeluarkan oleh PERUMKA
untuk memperbaiki
bangunan tersebut menjadi kondisi layak pakai.
BTLA and PERUMKA. At the end of the cooperation agreement, BTLA
andor third party shall hand-over the land to PERUMKA, together with the
buildings and facilities which should be in good condition at the time of the
hand over. In the event such third party fails to restore the buildings and
facilities in good working condition at the time of the hand over to
PERUMKA, BTLA is liable to pay restoration cost to PERUMKA.