PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk
Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2012 and December 31, 2011,
and for the Nine Months Period Ended September 30, 2012 and 2011
- 48 -
y. Informasi Segmen
y. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan
penyajian laporan
keuangan konsolidasian. Segment information is prepared using the
accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial
statements.
Efektif 1 Januari 2011, PSAK No. 5 Revisi 2009 mensyaratkan identifikasi segmen
operasi berdasarkan
laporan internal
komponen-komponen Grup yang secara berkala
dilaporkan kepada
pengambil keputusan
operasional dalam
rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan
penilaian kinerja Grup. Sebaliknya, standar terdahulu
mengharuskan Grup
untuk mengidentifikasi dua jenis segmen usaha
dan geografis, menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
Effective January 1, 2011, PSAK No. 5 Revised
2009 requires
operating segments to be identified on the basis of
internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the
chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to
assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Group
to identify two sets of segments business and geographical, using a risks and
returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
1. Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban
termasuk pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama;
1. That engages in business activities which it may earn revenue and incur
expenses including
revenue and
expenses relating to the transaction with other components of the same entity;
2. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan tentang
sumber daya
yang dialokasikan pada segmen tersebut
dan menilai kinerjanya; dan 2. Whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segments and assess its performance;
and
3. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
3. For which discrete financial information is available.
Informasi yang
dilaporkan kepada
pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian
kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa
dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of
resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on
the category of each product, which is similar to the business segment information
reported in the prior period.
z. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
z. Events after the Reporting Date
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan
tambahan informasi
mengenai posisi
keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian
peristiwa penyesuai, jika ada, telah tercermin
dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Peristiwa-peristiwa yang
terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian peristiwa non-
penyesuai, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan
konsolidasian. Post
year-end events
that provide
additional information
about the
consolidated statement of financial position at the reporting date adjusting events, if
any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events
that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial
statements when material.