Kepentingan Nonpengendali Non - Controlling Interests

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2012 and December 31, 2011, and for the Nine Months Period Ended September 30, 2012 and 2011 - 85 - 26. Modal Saham 26. Capital Stock Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: The share ownership in the Company based on the record of PT Adimitra Transferindo, shares registrar, as of September 30, 2012 and December 31, 2011 is as follows: Saham Konversi Shares Conversion Berdasarkan Akta No. 30 tanggal 9 November 2011 dari Antoni Halim, S.H., notaris di Jakarta, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, pemegang saham menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD kepada UOBKH sebanyak 200.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 125 per saham, yang dilakukan dalam rangka mengkonversi utang Perusahaan kepada UOBKH sebesar Rp 55.881 juta Catatan 17 menjadi saham baru Perusahaan. Based on Notarial Deed No. 30 dated November 9, 2011 of Antoni Halim, S.H., public notary in Jakarta, in the Extraordinary General Meeting of Stockholders, the stockholders approved the increase of its subscribed and fully paid capital through issuance of shares without pre-emptive rights to UOBKH of 200,000,000 new shares with par value at Rp 125 per share, which was related to the conversion of the Company’s payable to UOBKH amounting to Rp 55,881 million Note 17, to the Company’s new shares. Konversi atas Utang Wajib Konversi Conversion of the Mandatory Convertible Loans Berdasarkan Akta No. 19 tanggal 25 Mei 2010 dari Kartuti Suntana Sastraprawira, S.H., notaris di Jakarta para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD kepada Sucorinvest Limited sebanyak 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 125 per saham, yang dilakukan dalam rangka mengkonversi utang wajib konversi Perusahaan kepada Securinvest Limited sebesar Rp 75.200 juta Catatan 23 menjadi saham baru Perusahaan. Based on the Notarial Deed No. 19 dated May 25, 2010 of Kartuti Suntana Sastraprawira, S.H., public notary in Jakarta in the Extraordinary General Meeting of Stockholders, the stockholders approved to increase its subscribed and fully paid capital through issuance of shares without pre-emptive rights to Sucorinvest Limited totaling to 200,000,000 shares with par value at Rp 125 per share, which is related to the conversion of the mandatorily convertible loans to Sucorinvest Limited amounting to Rp 75,200 million Note 23 to the Company’s new shares. Waran Seri I Series I Warrant Waran Seri I melekat pada saham yang diterbitkan pada Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka Penerbitan HMETD Catatan 1.b. Series I Warrant is attached to issued shares from the Limited Public Offering I with pre- emptive rights Note 1.b. Setiap pemegang 3 saham lama berhak atas 6 Every holder of 3 shares has the right to PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2012 and December 31, 2011, and for the Nine Months Period Ended September 30, 2012 and 2011 - 86 - HMETD untuk membeli 6 saham baru, dimana pada setiap 6 Saham baru melekat 1 Waran Seri I yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma- cuma. Jumlah Waran Seri I yang diterbitkan sebagai insentif bagi para pemegang saham tersebut sebanyak-banyaknya 538.462.400 waran yang mempunyai jangka waktu 5 tahun. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai Rp 125 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 15 Januari 2007 sampai dengan 13 Juli 2011. Jumlah Waran Seri I yang diterbitkan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I adalah sebanyak 418.136.404 waran. purchase 6 new shares, wherein for every 6 new shares, one Series I Warrant is attached, free of charge. The total Series I Warrants of 538,462,400 which have a term of 5 years were issued as incentives to stockholders to purchase one new share at a par value of Rp 125 per share, with exercise price of Rp 125 per share, which can be exercised from January 15, 2007 until July 13, 2011. Total Series I Warrant issued in relation with Limited Public Offering I is 418,136,404. Jumlah Waran Seri I yang dikonversi sampai dengan tanggal jatuh tempo 13 Juli 2011 adalah sebanyak 417.892.893 waran. Total Series I Warrants which have been exercised up to maturity date on July 13, 2011 totaled to 417,892,893. Perubahan dalam jumlah saham beredar adalah sebagai berikut: The changes in the number of shares outstanding are as follows: 27. Saham Treasuri 27. Treasury Stock Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 19 Juni 2008 dari Ny. Kartuti Suntana S., S.H., notaris di Jakarta dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa para pemegang saham menyetujui transaksi pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan saham treasuri dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak- banyaknya 10 dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Transaksi saham treasuri selama tahun 2011 adalah sebagai berikut: Based Notarial Deed No. 14 dated June 19, 2008 of Mrs. Kartuti Suntana S., S.H., public notary in Jakarta, in the Extraordinary Stockholders’ Meeting, the stockholders approved the Company to buy back of the Company shares from the existing market treasury stocks for a maximum of 10 of its subscribed and fully paid capital. The details of treasury stocks during 2011 are as follows: