Analisis pendahuluan Pemeriksaan kemurnian dari senyawa hasil sintesis
dimana pada pengaturannya akan menghasilkan simulasi docking yang mempunyai reliabilitas yang tinggi, namun mempunyai kecepatan pemrosesan yang paling
rendah bila dibandingkan dengan speed4 Korb dan Exner, 2012. Pada baris selanjutnya, terdapat parameter input file. Parameter ini mengatur file yang akan di-
docking dengan PLANTS, dimana secara eksklusif PLANTS hanya dapat menjalankan docking dengan file ligan dan protein yang mempunyai eksistensi
berupa .mol2 Korb dan Exner, 2012. Pada parameter ini, keduanya di-setting sesuai dengan file protein dan ligan yang akan di-docking. Untuk parameter output,
parameter ini mengatur nama direktori yang akan dibuat oleh PLANTS untuk hasil docking yang telah dilakukan Korb dan Exner, 2012. Dalam pengerjaannya,
parameter ini diisi dengan string berupa results. Pada parameter write single mol2 files, diisi dengan string 0 yang berarti file protein dan ligan hasil docking akan
disimpan terpisah sehingga nantinya dapat digunakan dalam perhitungan RMSD Korb dan Exner, 2012. Pada parameter cluster algorithm yang terdiri dari cluster
structure, cluster rmsd, bindingsite center, dan bindingsite radius. Pada cluster structure, string diisi dengan dengan angka sepuluh yang merupakan default.
Cluster structure merupakan parameter yang menyatakan jumlah struktur yang akan dihasilkan pada proses docking dengan parameter algoritma yang telah
ditetapkan Korb dan Exner, 2012. Untuk cluster rmsd, parameter tersebut diisikan dengan angka dua sebagai default. Cluster rmsd adalah parameter yang menyatakan
ambang batas dari nilai RMSD yang diijinkan dalam proses docking Korb dan Exner, 2012. Sedangkan bindingsite center dan radius merupakan parameter yang
menyatakan pusat koordinat dan radius dari situs pengikatan Korb dan Exner, 2012.
Setelah itu, proses docking dilakukan dengan menggunakan plantsconfig yang telah ditetapkan. Hasil docking menunjukkan bahwa dari input konformasi
yang di-submit untuk dilakukan simulasi perhitungan, konformasi ke-9 memberikan hasil terbaik dengan skor terendah tabel II. Hasil tersebut kemudian
digunakan untuk menghitung RMSD pose ligan hasil docking yang dibandingkan dengan referensi hasil eksperimenstruktur kristal. Dari perhitungan yang telah
dilakukan, diketahui bahwa RMSD antara senyawa hasil docking dan referensinya sebesar 0,1656 Å. Nilai RMSD yang kurang dari 2 Å 1 Å = 10
-10
m memberikan jaminan bahwa protokol dapat digunakan untuk memproduksi pose hasil kristal
struktur dari ligan yang berinteraksi dengan protein NF- κB Istyastono, 2010. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa protokol tersebut dapat digunakan untuk penapisan secara virtual dalam upaya penemuan senyawa baru inhibitor NF-
κB.
Tabel II. Skor dari pose terbaik untuk setiap konformasi senyawa hasil docking
Konformasi Skor PLANTS
PLP
1 -84.1304
2 -83.7724
3 -84.3417
4 -80.4493
5 -84.5923
6 -85.059
7 -78.834
8 -83.9249
9 -86.1337