3. Data di luar pretest, posttest, dan angket yang didapatkan di lapangan
Data di luar pretest, posttest, dan angket yang didapatkan di lapangan pada saat penelitian merupakan data yang didapatkan tanpa
adanya unsur kesengajaan. Data tambahan ini terdapat pada rombel peta konsep.
Maksud awal pembuatan peta konsep adalah hanya ada peta konsep dalam bentuk slide powerpoint atau kertas manila. Lewat peta
konsep ini kelompok siswa yang mendapat giliran presentasi menjelaskan peta konsepnya di depan kelas sedikit membaca buku. Kenyataan di
lapangan adalah pada saat membuat peta konsep, siswa tidak hanya membuat bagan peta konsep yang dimaksud melainkan membuat juga
slide presentasi powerpoint yang berisi penjelasan-penjelasan panjang. Di
awal slide terdapat peta konsep yang kemudian bagian-bagian peta konsep tersebut di hyperlink ke halaman slide yang lain seperti pada gambar 4.1,
4.2a, 4.2b, 4.3a, dan 4.3b berikut ini:
Gambar 4.1. Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat
Gambar 4.2a. Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat
Gambar 4.2b. Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat
Gambar 4.3a. Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat
Gambar 4.3b. Contoh Peta Konsep yang Kurang Tepat
Gambar 4.1, 4.2a, 4.2b, 4.3a, dan 4.3b menunjukkan bahwa pada awal slide siswa sudah membuat peta konsep dengan benar. Kesalahan
yang terjadi bukan dalam pembuatan peta konsepnya tetapi ketika terdapat slide-slide
yang menerangkan peta konsep di awal slide. Dengan demikian siswa dapat dengan mudah membaca tulisan penjelasan peta konsep yang
seharusnya diterangkan dengan kata-kata, dan pengertian siswa sendiri. Pada pertemuan I sudah ditunjukkan, dan diberitahukan kepada siswa
contoh peta konsep yang benar. Pada pertemuan ke II sewaktu siswa membuat peta konsepnya di kelas beberapa kelompok sudah membuat
peta konsepnya di rumah. Ketika siswa diarahkan oleh peneliti untuk menghapus slide-slide yang berisi penjelasan peta konsep, beberapa
kelompok tidak mau menghapus slide tersebut karena mereka tidak percaya diri mempresentasikan peta konsep tanpa membaca tulisan pada
slide . Saat pertemuan III sewaktu presentasi peta konsep beberapa siswa
yang pada pertemuan II tidak banyak membuat slide, pada pertemuan III tiba-tiba mempresentasikan banyak slide. Padahal pada pertemuan II hasil
slide peta konsep sudah dikumpulkan menjadi satu sehingga siswa tinggal
mempresentasikan peta konsepnya tanpa harus membuka laptop masing- masing kelompok. Pembuatan banyak slide yang berisi keterangan peta
konsep inilah yang mempengaruhi tingkat pemahaman dan kesenangan siswa. Siswa tidak begitu paham dengan materi karena hanya membaca
banyak slide yang dibuatnya. Karena slide yang dibuat sangat banyak
maka siswa di lain kelompok yang mendengarkan presentasi merasa bosan, dan jenuh.
Tidak semua kelompok rombel peta konsep membuat peta konsep dengan banyak slide. Ada juga kelompok yang hanya membuat 1 slide
peta konsep, dan beberapa slide peta konsep yang pendek seperti yang terlihat pada gambar 4.4, dan 4.5 berikut ini:
Gambar 4.4. Contoh Peta Konsep yang Tepat
Gambar 4.5. Contoh Peta Konsep yang Tepat