Kerangka Teoretik KAJIAN TEORI

37 pengetahuan dan keterampilan-keterampilan mengajar yang lebih banyak dalam menjalankan profesinya sebagai pendidik dan pengajar dibandingkan dengan guru yang masa kerjanya lebih sedikit. Guru yang memiliki masa kerja lebih banyak dituntut untuk lebih terampil, ahli, berpengalaman, aktif, kreatif, inisiatif, professional, dan memiliki cakrawala yang luas dalam hal mengajar. Oleh karena itu, guru yang masa kerjanya lebih banyak diduga memiliki tingkat profesionalisme lebih tinggi dibandingkan dengan guru yang masa kerjanya lebih sedikit. Berdasarkan kerangka teoretik di atas, paradigma penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Kecerdasan Emosional Profesionalisme Guru Locus of Control Masa Kerja

F. Hipotesis

Berdasarkan kerangka teoretik yang disampaikan di atas, maka dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut: 1. Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap profesionalisme guru ditinjau dari locus of control. 2. Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap profesionalisme guru ditinjau dari masa kerja. 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Menurut Hasan 2002:13 survei merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada, mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Melalui penelitian survei ini ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel Kerlinger dalam Sugiyono, 1999:7. Survei dilakukan pada guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, yaitu: SMPN 1 Cawas, SMPN 2 Cawas, SMPN 3 Cawas, SMP Pangudi Luhur Cawas, SMP Muhamadiyah 3 Cawas. 2. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2007. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah guru-guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, yaitu: SMPN 1 Cawas, SMPN 2 Cawas, SMPN 3 Cawas, SMP Pangudi Luhur Cawas, SMP Muhamadiyah 3 Cawas. 2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profesionalisme guru, kecerdasan emosional, locus of control, masa kerja.

D. Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh guru-guru SMP di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Jumlah populasi penelitian adalah 188 orang, dengan perincian sebagai berikut: a. SMPN 1 Cawas 48 orang b. SMPN 2 Cawas 53 orang c. SMPN 3 Cawas 43 orang d. SMP Pangudi Luhur Cawas 18 orang e. SMP Muhamadiyah 3 Cawas 30 orang 40

E. Operasionalisasi Variabel

1. Profesionalisme guru Profesionalisme guru adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan guru dan menjadi sumber penghasilan kehidupannya yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu, merupakan suatu sikap atau tingkah laku serta memerlukan pendidikan profesi agar memuaskan anak didiknya. Dimensi profesionalisme guru mencakup empat kompetensi keguruan: pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel profesionalisme guru: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Profesionalisme Guru Dimensi Indikator No. Pertanyaan Kompetensi pedagogik 1. pemahaman wawasan atau landasan kependidikan 2. pemahaman terhadap peserta didik 3. pengembangan kurikulum atau silabus 4. perancangan pembelajaran 5. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis 6. pemanfaatan teknologi pembelajaran 7. evaluasi hasil belajar 8. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 1,2 3 4 5 6 7 8 9 Kompetensi kepribadian 1. mantap 2. stabil 3. dewasa 10 11 12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR PADA SEKOLAH MENENGAH Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Motivasi Kerja Dan Pengalaman Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Mojolaban Tahun 2014/2015.

0 2 15

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Motivasi Kerja Dan Pengalaman Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Mojolaban Tahun 2014/2015.

0 2 12

HUBUNGAN BUDAYA SEKOLAH, KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI KECAMATAN MARDINGDING KABUPATEN KARO.

1 4 46

Analisis kompetensi guru ditinjau dari golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru survei: guru-guru Sekolah Menengah Atas negeri dan swasta di wilayah Kabupaten Sleman.

0 6 236

Pengaruh lama mengajar pada hubungan kecerdasan emosional dengan profesionalitas guru : survei pada guru-guru Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan negeri dan swasta di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap.

0 0 121

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman.

0 0 193

Pemahaman guru terhadap Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no 20 tahun 2007 ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan dan status kepegawaian : survei pada guru-guru sekolah menengah pertama negeri di Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

0 0 164

Pengaruh lama mengajar pada hubungan kecerdasan emosional dengan profesionalitas guru survei pada guru guru Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan negeri dan swasta di Kecamatan Kroy

0 0 119

LOCUS OF CONTROL DAN MASA KERJA

0 1 170

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman - USD Repository

0 0 191