Operasionalisasi Variabel METODE PENELITIAN

43 orang lain 3. kemampuan menyelesaikan tanggung jawab 4. memiliki semangat kepemimpinan 5. bersedia berkolaborasi dengan orang lain 6. kemampuan membangun tim 20 21 22 23 Pengukuran variabel kecerdasan emosional didasarkan pada indikator-indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk pernyataan dan dinyatakan dalam lima skala sikap. Untuk pernyataan positif yaitu: sangat setuju SS = 5; setuju S = 4; ragu-ragu R = 3; tidak setuju TS = 2; sangat tidak setuju STS = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif yaitu: sangat setuju SS = 1; setuju S = 2; ragu-ragu R = 3; tidak setuju TS = 4; sangat tidak setuju STS = 5. 3. Locus of Control Locus of control merupakan keyakinan dan harapan individu akan sumber-sumber penentu atau faktor-faktor yang mengatur kejadian dalam hidupnya, yang dapat dikontrol locus of control internal dan yang diluar kontrol dirinya locus of control eksternal, serta sejauh mana individu tersebut merasakan adanya hubungan antara usaha yang telah dilakukannya beserta akibatnya. Dimensi locus of control mengacu pendapat Rotter, meliputi: recognition-status, dominance, independence, protection-dependency, love and affection, physical comfort . Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel locus of control: 44 Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Locus of Control No. Pertanyaan Dimensi Indikator Positif Negatif Recognition- Status pengakuan status 1. menjadi yang terbaik dalam pendididkan, pekerjaan dan derajat sosial 2. dipandang kompeten oleh orang lain 3. lebih baik dari orang lain 4 5 19 25 17 Dominance dominasi 1. mengendalikan orang lain 2. kekuatan untuk mempengaruhi orang lain 12,29 28 1,14,27 Independence ketidakbergan- tungan 1. membuat keputusan sendiri 2. percaya pada diri sendiri 3. mencapai tujuan tanpa bantuan orang lain 20 8,10,2 3 3,9,26 2 24 Protection- Dependency perlindungan ketergantungan 1. mencegah perselisihan 2. menyediakan perlindungan dan keamanan 3. membantu orang lain mencapai tujuan 15 13 7 Love and Affection cinta dan kasih sayang 1. diterima orang lain 2. disukai orang lain 11 18 21 Physical Comfort kenyamanan fisik 1. merasa baik 2. mendapatkan sesuatu yang berharga 3. pengalaman yang menyenangkan 22 16 6 Pengukuran variabel locus of control didasarkan pada indikator- indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk pernyataan dan dinyatakan dalam lima skala sikap. Untuk pernyataan positif yaitu: sangat setuju SS = 5; setuju S = 4; ragu-ragu R = 3; tidak setuju TS = 2; sangat tidak setuju STS = 1. Sedangkan untuk 45 pernyataan negatif yaitu: sangat setuju SS = 1; setuju S = 2; ragu- ragu R = 3; tidak setuju TS = 4; sangat tidak setuju STS = 5. 4. Masa kerja Masa kerja adalah lamanya waktu seseorang bekerja. Masa kerja diukur dengan ukuran tahun atau bulan. Dalam penelitian ini masa kerja dinyatakan dalam satuan sebagai berikut: a. ≤ 5 tahun : sangat sedikit b. 6-15 tahun : sedikit c. 16-25 tahun : banyak d. 25 tahun : sangat banyak

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan yang didistribusikan secara langsung atau melalui pos untuk diisi dan dikembalikan oleh responden. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang profesionalisme guru, kecerdasan emosional, locus of control, dan masa kerja. 46

G. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas a. Pengujian Validitas Validitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkapkan data apakah sesuai dengan yang hendak diungkapkannya. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Pengujian validitas dilakukan berdasarkan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson Suharsimi Arikunto, 1998:225: Rumusnya: { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Υ − Υ Χ − Χ Υ Χ − ΧΥ = 2 2 2 2 N N N r xy Keterangan: r xy = koefisien korelasi Product Moment, uji satu arah dengan taraf signifikasi α = 5 N = jumlah sampelresponden X = jumlah nilai skor X Y = jumlah nilai skor Y ΣY 2 = jumlah skor kuadrat variabel Y ΣX 2 = jumlah skor kuadrat variabel X ΣXY = jumlah hasil kali antara X dan Y Untuk mengetahui apakah instrumen penelitian tersebut valid atau tidak, maka ketentuannya sebagai berikut: • Jika nilai koefisien r r tabel dengan taraf signifikansi 5 maka butir-butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid. hitung 47 • Jika nilai koefisien r hitung r signifikansi 5 maka butir- butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. tabel 1 Hasil Uji Validitas Profesionalisme Guru Ada 24 butir pertanyaan pada variabel profesionalisme guru. Rangkuman uji validitas untuk variabel profesionalisme guru adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Profesionalisme Guru No r hitung r tabel Keterangan 1 0,370 0,339 Valid 2 0,419 0,339 Valid 3 0,536 0,339 Valid 4 0,497 0,339 Valid 5 0,632 0,339 Valid 6 0,549 0,339 Valid 7 0,574 0,339 Valid 8 0,553 0,339 Valid 9 0,372 0,339 Valid 10 0,496 0,339 Valid 11 0,436 0,339 Valid 12 0,360 0,339 Valid 13 0,570 0,339 Valid 14 0,515 0,339 Valid 15 0,555 0,339 Valid 16 0,718 0,339 Valid 17 0,395 0,339 Valid 18 0,574 0,339 Valid 19 0,420 0,339 Valid 20 0,632 0,339 Valid 21 0,448 0,339 Valid 22 0,340 0,339 Valid 23 0,506 0,339 Valid 24 0,538 0,339 Valid Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel profesionalisme guru menunjukkan bahwa sebanyak dua puluh empat butir pertanyaan adalah sahih. Pengambilan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 keputusan ini dilakukan dengan membandingkan nilai-nilai r hitung lebih besar dari pada r . Dengan jumlah data n sebanyak 36 responden dan derajat keyakinan tabel α = 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,339. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r menunjukkan angka yang lebih besar daripada r . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir dalam pertanyaan variabel profesionalisme guru adalah valid. hitung tabel 2 Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosional Ada 23 butir pertanyaan pada variabel kecerdasan emosional. Rangkuman uji validitas untuk variabel kecerdasan emosional adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kecerdasan Emosional No r hitung r tabel Keterangan 1 0,810 0,339 Valid 2 0,479 0,339 Valid 3 0,402 0,339 Valid 4 0,830 0,339 Valid 5 0,813 0,339 Valid 6 0,819 0,339 Valid 7 0,478 0,339 Valid 8 0,508 0,339 Valid 9 0,729 0,339 Valid 10 0,788 0,339 Valid 11 0,369 0,339 Valid 12 0,470 0,339 Valid 13 0,371 0,339 Valid 14 0,818 0,339 Valid 15 0,549 0,339 Valid 16 0,382 0,339 Valid 17 0,490 0,339 Valid

Dokumen yang terkait

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR PADA SEKOLAH MENENGAH Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Motivasi Kerja Dan Pengalaman Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Mojolaban Tahun 2014/2015.

0 2 15

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Motivasi Kerja Dan Pengalaman Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Mojolaban Tahun 2014/2015.

0 2 12

HUBUNGAN BUDAYA SEKOLAH, KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI KECAMATAN MARDINGDING KABUPATEN KARO.

1 4 46

Analisis kompetensi guru ditinjau dari golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru survei: guru-guru Sekolah Menengah Atas negeri dan swasta di wilayah Kabupaten Sleman.

0 6 236

Pengaruh lama mengajar pada hubungan kecerdasan emosional dengan profesionalitas guru : survei pada guru-guru Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan negeri dan swasta di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap.

0 0 121

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman.

0 0 193

Pemahaman guru terhadap Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no 20 tahun 2007 ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan dan status kepegawaian : survei pada guru-guru sekolah menengah pertama negeri di Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

0 0 164

Pengaruh lama mengajar pada hubungan kecerdasan emosional dengan profesionalitas guru survei pada guru guru Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan negeri dan swasta di Kecamatan Kroy

0 0 119

LOCUS OF CONTROL DAN MASA KERJA

0 1 170

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman - USD Repository

0 0 191