Landasan Teori Kerangka Konsep

tentang kualitas, sekalipun demikian, hal tersebut bukanlah cara yang istimewa untuk dipakai tanpa pengembangan. Kedua penulis tersebut percaya diperlukan suatu rentang penambahan variabel alternatif, untuk mengindentifikasi lebih banyak lagi karakteristik dari variabel-variabel lain, yang terkait dengan faktor-faktor persepsi pasien.

2.4.3. Penelitian Benny Purwanto di RSU Kota Semarang Tahun 1997

Penelitian Benny 1997, berjudul Analisis faktor–faktor yang berhubungan dengan keputusan memilih rawat inap di RSU Kota Semarang. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif secara cross sectional yang meneliti perilaku konsumen dalam proses keputusan memilih rawat inap di Rumah Sakit Umum Kodya Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor–faktor dalam perilaku konsumen yang mempengaruhi penggunaan rawat inap adalah 1 frekuensi rawat inap, 2 lokasi, 3 keragaman pelayanan, 4 harga, 5 informasi, 6 personel, 7 atribut fisik rumah sakit, 8 pelayanan yang diberikan dan 9 kesamaan karakteristik pasien.

2.5. Landasan Teori

Banyak cara orang membentukmemproses persepsi diri sendiri tentang segala sesuatu yang memaparinya dengan stimuluspesan yang menerpa. Pada umumnya bila mempersepsi hal-hal yang terkait dengan kualitas pelayanan jasa, Parasuraman, Zeithaml dan Berry 1988 yang dikutip Tjiptono 2004, konsisten menjelaskan dalam hal itu mengenai 5 aspek utama yaitu: 1 reliability, 2 responsiveness, 3 assurance, 4 empathy dan 5 tangibility. Universita Sumatera Utara Minat Kunjung Ulang pada diri pasien: - Berminat - Tidak berminat Penilaian dibuat berdasarkan tolok ukur pada perbandingan antara apa yang diharapkan pasien dengan apa yang kemudian pasien rasakan. Pada kedua nilai mungkin saja terjadi kesenjangan, akan tetapi apabila kesenjangan dapat ditoleransikan sekalipun nilai yang dirasakandialami kurang sesuai dengan harapan pasien. Lebih banjut, bila tidak terjadi kesenjangan, maka dapat diartikan bahwa apa yang diharapkan pasien yaitu kepuasan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit. Dengan tercapainya kepuasan yang dirasakan pasien, maka kemungkinan, pasien memiliki persepsi terhadap minat kunjungan ulang kembali berdasarkan pengalamannya. Namun demikian pada kondisi pelayanan yang dirasakan pasienkeluarga ternyata masin jauh dari harapan yang diinginkannya, maka pasien tersebut akan kecewa dan kurang bertoleransi tentang mutu pelayanan rumah sakit yang dinilai berdasarkan aspek kualitas pelayanan memungkinkan pasien kurang berminat untuk memanfaatkan kembali pelayanan kesehatan.

2.6. Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, maka dapat disusun kerangka konsep penelitian sebagai berikut: Variabel Bebas Independen Variabel Terikat Dependen Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian Persepsi tentang Mutu Pelayanan Kesehatan : 1. Kehandalan Reliability 2.Daya Tanggap Responsivenees 3. Jaminan Assurance 4. Empati Empathy 5. Bukti Fisik Tangibles Universita Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan survei. Menurut Singarimbun 1995, survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel, yang sifatnya explanatory untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh persepsi pasien tentang pelayanan rumah sakit terhadap minat kunjung ulang ke RSUD DR. R.M. Djoelham Binjai Tahun 2013.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di RSUD DR. R.M. Djoelham Binjai pada bulan Mei-Agustus tahun 2013. Pemilihan rumah sakit tersebut menjadi objek penelitian adalah pelayanan mengalami fluktuasi terhadap minat kunjung ulang pasien rawat inap dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Kondisi ini didukung dengan laporan data rekam medik RSUD DR. R.M. Djoelham Binjai Tahun 2012, dijelaskan angka BOR dan AVLOS pada tahun 2009 sampai dengan 2012 belum mencapai standar rumah sakitnasional. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap di data RSUD DR. R.M. Djoelham Binjai Tahun 2012 sebanyak 1.345 orang. Populasi sasaran adalah pasien umum yang dirawat inap 2x24 jam, berusia dewasa dan tidak sedang Universita Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta JKN di Puskesmas Rawat Inap Batang Kuis Kabupaten Deli SerdangTahun 2015

6 126 112

Analisis Persepsi Keputusan Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) terhadap Mutu Pelayanan dan Kepuasan di Ruang Rawat Inap Vip Rsud Tahun 2014

15 101 127

Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Rawat Inap Dan Pengaruhnya Terhadap Pulang Atas Permintaan Sendiri (Paps) Di Rsup H Adam Malik Medan

5 71 78

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas I dan II serta Ruang VIP di Rumah Sakit H. Sahuddin Aceh Tenggara tahun 2006

2 40 88

Pengaruh Persepsi Pasien pada Pelayanan Keperawatan terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap Kelas III di RSUD DR. R. M. Djoelham Binjai

1 34 124

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Askes Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005.

3 41 73

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Terpadu A di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2005

6 51 79

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Rawat Inap Terhadap Minat Memanfaatkan Kembali Di Badan Rumah Sakit Umum Deli Serdang Tahun 2003

1 29 88

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minat Kunjung Ulang 2.1.1. Definisi Minat Kunjung Ulang - Pengaruh Persepsi tentang Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Minat Kunjung Ulang Pasien Rawat Inap di RSUD DR. R.M. Djoelham Binjai

1 2 20

Pengaruh Persepsi tentang Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Minat Kunjung Ulang Pasien Rawat Inap di RSUD DR. R.M. Djoelham Binjai

0 0 17