Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

4.4. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik berganda yaitu salah satu pendekatan model matematis untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen kategorik yang bersifat dikotom atau binary. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi logistik berganda metode Enter adalah variabel yang mempunyai nilai p0,25 pada analisis bivariatnya. Berdasarkan analisis bivariat diketahui dari kelima dimensi kepuasan pasien yaitu kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, bukti fisik mempunyai nilai p0,25, sehingga kelima dimensi kepuasan pasien dimasukkan dalam model regresi logistik berganda. Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda diperoleh persepsi tentang kepuasan layanan meliputi kehandalan, daya tanggap, jaminan empati dan bukti fisik berpengaruh terhadap minat kunjung ulang pasien rawat inap dengan nilai p0,05. Variabel dimensi kehandalan diperoleh nilai koefisien regresi= 2,288, p = 0,011 dengan nilai Exp B = 9,855, berarti responden dengan persepsi kehandalan baik berpeluang 9,855 kali lebih besar untuk berminat kunjung ulang dibandingkan dengan berpersepsi tentang kehandalan tidak baik. Variabel dimensi ketanggapn diperoleh nilai koefisien regresi= 2,521, p = 0,002 dengan nilai Exp B = 12,441, berarti responden dengan persepsi daya tanggap baik berpeluang 12,441 kali lebih besar untuk berminat kunjung ulang dibandingkan dengan berpersepsi tentang daya tanggap tidak baik. Universita Sumatera Utara Variabel dimensi jaminan diperoleh nilai koefisien regresi= 2,133, p = 0,024 dengan nilai Exp B = 8,439, berarti responden dengan persepsi jaminan baik berpeluang 8,439 kali lebih besar untuk berminat kunjung ulang dibandingkan dengan berpersepsi tentang jaminan tidak baik. Variabel dimensi empati diperoleh nilai koefisien regresi= 2,853, p = 0,001dengan nilai Exp B = 17,333, berarti responden dengan persepsi empati baik berpeluang 17,333 kali lebih besar untuk berminat kunjung ulang dibandingkan dengan berpersepsi tentang empati tidak baik. Variabel empati lebih dominan memengaruhi minat kunjung ulang pasien rawat inap di RSUD DR. R.M. Djoelham Binjai Variabel dimensi bukti fisik diperoleh nilai koefisien regresi= 2,672, p = 0,001dengan nilai Exp B = 0,014, berarti responden dengan persepsi bukti fisik baik berpeluang 14,476 kali lebih besar untuk berminat kunjung ulang dibandingkan dengan berpersepsi tentang bukti fisik tidak baik. Berdasarkan koefisien Nagelkerke R square diperoleh bahwa mutu pelayanan kesehatan dimensi kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik mampu menjelaskan 76,8 keragaman minat kunjung ulang pasien. Sisanya 23,2 dipengaruhi oleh faktor lain. Pada tabel model summary terlihat penurunan -2 Log Likelhood yang cukup signifikan dari 77,071 tabel omnibus test menjadi 47,518 tabel model summary sehingga model layak. Berdasarakan uji Hosmer and Lemeshow Test terlihat bahwa nilai sig = 0.932 0.05 artinya tidak ada pengaruh variabel bebas dengan variabel Universita Sumatera Utara terikat, sehingga model layak untuk dilanjutkan dan dianalisis ke tahap selanjutnya fit Lampiran 3. Tabel 4.15 Pengaruh Persepsi tentang Mutu Pelayanan Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati dan Bukti Fisik terhadap Minat Kunjung Ulang Pasien Rawat Inap Variabel B Wald Nilai P Exp B Kehandalan 2,288 6,529 0,011 9,855 Daya Tanggap 2,521 9,688 0,002 12,441 Jaminan 2,133 5,099 0,024 8,439 Empati 2,853 11,662 0,001 17,333 Bukti fisik 2,672 6,068 0,014 14,476 Constant -3,694 19,079 0,000 0,025 Persamaan regresi logistik berganda: 1 f z = - -3,694+2,288 Kh+2,521 Dt+2,133 Jn+2,853 Ep+2,672 Bf 1 + e Keterangan: f z : Probabilitas minat kunjung ulang Kh : Kehandalan Dt : Daya tanggap Jn : Jaminan Ep : Empati Bf : Bukti fisik Universita Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Pengaruh Persepsi tentang Mutu Pelayanan terhadap Minat Kunjung Ulang Pasien Rawat Inap di RSUD DR. R.M Djoelham Binjai Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang berguna bagi masyarakat demi kesembuhan penyakit yang dideritanya. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan membuat sarana pelayanan kesehatan mulai bermunculan di tengah-tengah masyarakat termasuk rumah sakit swasta. Masyarakat sekarang ini tidak hanya membutuhkan pelayanan kesehatan hanya untuk kesembuhan penyakit mereka belaka tapi mereka menginginkan lebih dari itu dengan mencari kepuasan yang dapat memenuhi harapan mereka. Melihat kenyataan tersebut rumah sakit-rumah sakit yang ada terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang mereka miliki sehingga memenuhi kepuasaan layanan seperti yang diharapkan pelanggan. Kepuasan layanan itu sendiri merupakan bagian dari persepsi tentang perasaan senang atau kecewa seseorang yang diperolehnya hasil pelayanan yang telah dirasakan selama menjalani perawatan rawat inap dengan harapan yang mereka dimiliki. Apabila pelayanan kesehatan rumah sakit yang dihasilkan berada di bawah harapan pasien rawat inap, maka pasien akan merasa kecewa dan tidak puas begitu juga sebaliknya jika pelayanan kesehatan yang mereka terima telah memenuhi kebutuhan sesuai dengan harapan pasien rawat inap, maka pasien akan merasa senang dan puas. Berdasarkan penjelasan di atas dapat Universita Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta JKN di Puskesmas Rawat Inap Batang Kuis Kabupaten Deli SerdangTahun 2015

6 126 112

Analisis Persepsi Keputusan Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) terhadap Mutu Pelayanan dan Kepuasan di Ruang Rawat Inap Vip Rsud Tahun 2014

15 101 127

Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Rawat Inap Dan Pengaruhnya Terhadap Pulang Atas Permintaan Sendiri (Paps) Di Rsup H Adam Malik Medan

5 71 78

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas I dan II serta Ruang VIP di Rumah Sakit H. Sahuddin Aceh Tenggara tahun 2006

2 40 88

Pengaruh Persepsi Pasien pada Pelayanan Keperawatan terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap Kelas III di RSUD DR. R. M. Djoelham Binjai

1 34 124

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Askes Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005.

3 41 73

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Terpadu A di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2005

6 51 79

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Rawat Inap Terhadap Minat Memanfaatkan Kembali Di Badan Rumah Sakit Umum Deli Serdang Tahun 2003

1 29 88

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minat Kunjung Ulang 2.1.1. Definisi Minat Kunjung Ulang - Pengaruh Persepsi tentang Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Minat Kunjung Ulang Pasien Rawat Inap di RSUD DR. R.M. Djoelham Binjai

1 2 20

Pengaruh Persepsi tentang Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Minat Kunjung Ulang Pasien Rawat Inap di RSUD DR. R.M. Djoelham Binjai

0 0 17