Persepsi tentang Empati Persepsi tentang Mutu Pelayanan

43,3. Pengetahuan dan kesopanan serta kemampuan untuk memberikan kepercayaan kepada pelanggan. Dimensi ini merefleksikan kompetensi jasa pelayanan kepada pelanggan dan keamanan operasional. Kompetensi berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan jasa, keramahan mengacu pada bagaimana pekerja berinteraksi dengan pelanggannya dan kepemilikan pelanggan. Keamanan merefleksikan pelanggan bahwa ia bebas dari bahaya resiko dan keragu-raguan. Jaminan akan kemampuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang baik bagi pasien memberikan manfaat dalam membangun word of mouth yang positif dilingkungan sosial pasien sehingga memberikan kontribusi terhadap peningkatan citra rumah sakit yang lebih baik dimata masyarakat. Tabel 4.7 Distribusi Kategori Persepsi Responden tentang Jaminan No Persepsi tentang Jaminan N 1. Sangat Baik 23 25,6 2. Baik 39 43,3 3. Tidak baik 28 31,1 Total 90 100,0

4.3.1.4. Persepsi tentang Empati

Hasil penelitian persepsi responden tentang empati seperti pada Tabel 4.8 diketahui bahwa lebih banyak responden menyatakan rasa tidak setuju terhadap pelayanan perawat yang memuaskan pasien sejumlah 59 responden 65,6 karena perawat yang melayani pasien dalam melakukan tugas keperawatan hanya sebagai Universita Sumatera Utara kegiatan rutinitas saja, terhadap petugas kesehatan memberikan motivasi dalam proses kesembuhan pasien sejumlah 58 responden 64,4, terhadap dukungan moril diberikan perawat dengan sabar demi mempercepat kesembuhan pasien sejumlah 56 responden 62,2 karena pasien merasa perawat yang bertugas tidak selalu dapat mendampingi pasien dalam menghadapi keluhan yang muncul. Tabel 4.8 Distribusi Persepsi Responden tentang Empati No Empati Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total n N n N n 1. Pada saat saya didaftarkan sebagai pasien, petugas pendaftaran sudah ada di tempat 4 4,4 77 85,6 4 4,4 5 5,6 90 100 2. Petugas kesehatan memberikan motivasi dalam proses kesembuhan saya 16 17,8 11 12,2 58 64,4 5 5,6 90 100 3. Dokter yang menangani saya memahami keluhan yang saya rasakan dengan baik 19 21,1 54 60.0 12 13,3 5 5,6 90 100 4. Dokter yang menangani saya memberikan dukungan moril kepada saya dengan sabar demi mempercepat kesembuhan saya 16 17,8 54 60,0 13 14,4 7 7,8 90 100 Universita Sumatera Utara Tabel 4.8 Lanjutan 5 Perawat yang merawat saya memberikan dukungan moril kepada saya dengan sabar demi mempercepat kesembuhan saya 10 11,1 18 20,0 56 62,2 6 6,7 90 100 6 Perawat memberikan informasi pengobatan yang mudah dipahami kepada saya 15 16,7 17 18,9 52 57,8 6 6,7 90 100 7 Saya merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan perawat 10 11,1 14 15,6 59 65,6 7 7,8 90 100 8 Saya merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan dokter 15 16,7 63 70,0 3 3,3 9 10,0 90 100 Pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa distribusi persepsi responden tentang empati di RSUD DR. R.M. Djoelham Binjai lebih banyak kategori tidak baik sejumlah 37 responden 41,1. Variabel empati merupakan kemampuan para dokter dan perawat untuk memberikan pelayanan secara individu, memberikan bantuan dan perhatian khusus kepada pasien dan tanggung jawab pasien atas kenyaman dan keamanan dan keinginan dokter dan perawat untuk membantu para pasien dan memberikan pelayanan dengan tanggap. Kemampuan mutu pelayanan yang disampaikan pada variabel ini merupakan interpretasi secara personal dokterperawat memiliki keinginan yang baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Hal ini tentunya secara langsung akan Universita Sumatera Utara memberikan manfaat positif bagi rumah sakit dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan pasien. Tabel 4.9 Distribusi Kategori Persepsi tentang Empati No Kategori Persepsi tentang Empati n 1. Sangat Baik 19 21,1 2. Baik 34 37,8 3. Tidak baik 37 41,1 Total 90 100,0

4.3.1.5. Persepsi tentang Bukti Fisik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta JKN di Puskesmas Rawat Inap Batang Kuis Kabupaten Deli SerdangTahun 2015

6 126 112

Analisis Persepsi Keputusan Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) terhadap Mutu Pelayanan dan Kepuasan di Ruang Rawat Inap Vip Rsud Tahun 2014

15 101 127

Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Rawat Inap Dan Pengaruhnya Terhadap Pulang Atas Permintaan Sendiri (Paps) Di Rsup H Adam Malik Medan

5 71 78

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas I dan II serta Ruang VIP di Rumah Sakit H. Sahuddin Aceh Tenggara tahun 2006

2 40 88

Pengaruh Persepsi Pasien pada Pelayanan Keperawatan terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap Kelas III di RSUD DR. R. M. Djoelham Binjai

1 34 124

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Askes Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005.

3 41 73

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Terpadu A di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2005

6 51 79

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Rawat Inap Terhadap Minat Memanfaatkan Kembali Di Badan Rumah Sakit Umum Deli Serdang Tahun 2003

1 29 88

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minat Kunjung Ulang 2.1.1. Definisi Minat Kunjung Ulang - Pengaruh Persepsi tentang Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Minat Kunjung Ulang Pasien Rawat Inap di RSUD DR. R.M. Djoelham Binjai

1 2 20

Pengaruh Persepsi tentang Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Minat Kunjung Ulang Pasien Rawat Inap di RSUD DR. R.M. Djoelham Binjai

0 0 17