Kebiasaan Belajar Kebiasaan Siswa Dalam Belajar Akuntansi

5. Identifikasi Di sini siswa meniru orang lain yang didasari oleh suatu keterikatan emosional. Meniru di sini lebih banyak dalam arti berusaha menyamai orang lain. Sebagai contoh: seorang anak yang ingin meniru ayahnya yang seorang ahli akuntansi, atau seorang siswa yang ingin meniru kepintaran gurunya dalam memecahkan soal-soal akuntansi, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi adalah kecenderungan untuk menerima atau menolak berbagai kegiatan yang berkaitan dengan akuntansi. Kecenderungan tersebut dapat terlihat dari keinginannya untuk tahu atau belajar lebih banyak, dari kemauannya untuk lebih terlibat atau melibatkan diri dalam belajar akuntansi. Semakin siswa bersedia untuk banyak melibatkan diri dalam berbagai kegiatan akuntansi berarti semakin positif sikapnya, semakin siswa enggan untuk melibatkan diri dalam berbagai kegiatan akuntansi berarti semakin negatif sikapnya.

C. Kebiasaan Siswa Dalam Belajar Akuntansi

1. Kebiasaan Belajar

Kebiasaan adalah perilaku yang kita lakukan secara berulang-ulang, rutin dan teratur Covey, 2001:26. Dalam kehidupan sehari-hari, dari bangun tidur sampai akan berangkat tidur lagi orang akan melakukan banyak kegiatan. Kegiatan-kegiatan itu dilakukan setiap hari, lama- kelamaan menjadi kegiatan yang bersifat rutin. Disadari atau tidak disadari akhirnya rutinitas itu menjadi kebiasaan bagi diri orang tersebut. Kata belajar oleh Morgan 1978, diartikan sebagai setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Menurut Hilgard 1978, belajar adalah perubahan yang terjadi dalam diri individu berupa perolehan kemampuan baru sebagai hasil dari latihan dan pengalaman. Dalam latihan tentu orang menggunakan cara tertentu. Jadi, kebiasaan belajar seseorang adalah kegiatan-kegiatan seseorang yang dilakukan secara berulang-ulang, rutin dan teratur dengan cara tertentu. 2. Kebiasaan Belajar Siswa di Sekolah Kegiatan belajar siswa di sekolah berlangsung dari hari senin sampai hari sabtu secara rutin, teratur, dan terjadwal. Keteraturan dalam melaksanakan kegiatan belajar di sekolah membentuk kebiasaan siswa bersekolah. Di sekolah siswa berlatih berupa latihan-latihan di kelas yang disebut belajar tatap muka. Siswa berlatih menggunakan cara belajar dalam tiap mata pelajaran. Siswa yang melakukan kegiatan berlatih secara berulang-ulang, rutin dan teratur akan semakin mampu menggunakan cara belajar dengan baik. Siswa perlu membentuk dan memiliki kebiasaan mempelajari bahan-bahan pelajaran, ketrampilan, dan pembentukan sikap yang positif terhadap bahan pelajaran. Kegiatan belajar siswa di sekolah berlangsung dalam pengajaran, pembimbingan, dan pelatihan yang dilakukan secara sengaja, terencana, sistematis untuk mempengaruhi kegiatan belajar siswa. Kegiatan ini dilakukan secara merata, menyeluruh, wajib diikuti oleh siswa dan dilakukan secara terjadwal. Dalam kegiatan pengajaran, siswa diajarkan menggunakan cara belajar tiap mata pelajaran. Kegiatan pembimbingan, siswa dibimbing dan dibantu untuk membentuk dan memiliki kebiasaan belajar yang baik. Kegiatan pelatihan dilakukan oleh siswa berupa latihan-latihan menyelesaikan tugas-tugas dalam tiap mata pelajaran. Siswa mempelajari cara-cara belajar tiap mata pelajaran yang dilakukan secara rutin, teratur dan terjadwal agar terbentuk suatu kebiasaan belajar. Menurut Liang Gie 1995:194, kesuksesan siswa dalam studi diantaranya dipengaruhi oleh kebiasaan belajar yang baik dengan sumbangan sebesar 33. Kebiasaan studi yang baik mempunyai peranan yang lebih besar dalam belajar siswa. Kebiasaan belajar siswa adalah kegiatan-kegiatan siswa secara berulang-ulang, rutin dan teratur dalam mempelajari bahan- bahan pelajaran dengan menggunakan cara-cara belajar, ketrampilan, dan sikap berkaitan dengan mata pelajaran yang dipelajari.

D. Motivasi Siswa Dalam Belajar Akuntansi

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore pada Siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014

13 145 107

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang pada siswa-siswi SMA Negeri 1 Parung

0 6 94

Hubungan antara perhatian guru akuntansi, fasilitas belajar, dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 126

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 165

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar siswa, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 179

Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II pada mata pelajaran ekonomi akuntansi SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 144

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu

0 0 163

Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar siswa, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 177

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 235