Minat Minat Siswa Dalam Belajar Akuntansi

E. Minat Siswa Dalam Belajar Akuntansi

1. Minat

Minat secara sederhana berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu hal. Minat dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi tertentu. Minat menurut Walgito 1982:133 mengandung unsur keinginan, baik untuk memiliki ataupun mengetahui tentang obyek yang diingini. Minat mengandung unsur rasa suka atau senang terhadap sesuatu. Menurut Winkel 1989:105 minat adalah kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan senang mempelajari materi tersebut. Minat seseorang dapat diukur melalui kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan dan melalui pernyataan senang atau tidak senang terhadap suatu obyek. Super dan Crites yang dikutip oleh Yahny Kils 1988:33 mengemukakan bahwa ada empat cara untuk mengetahui minat seseorang. a. Melalui pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang disenangi dan yang tidak disenangi. b. Melalui pengamatan mengenai hal-hal yang sering dilakukan. c. Melalui tes obyektif. d. Melalui tes minat yang telah dipersiapkan secara baku. Seorang guru perlu mengadakan pengukuran terhadap minat anak- anak yaitu dengan cara sebagai berikut. a. Meningkatkan minat anak-anak. Setiap guru perlu mempunyai kewajiban untuk meningkatkan minat siswa-siswanya karena minat merupakan komponen yang penting dalam kehidupan pada umumnya dan dalam pendidikan dan pengajaran pada khususnya. b. Memelihara minat yang timbul. Minat positif yang muncul dari anak-anak perlu dipelihara dan diarahkan agar minat tersebut dapat terwujud dengan baik. c. Mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik. Minat negatif yang muncul dari anak-anak perlu diarahkan agar minat tersebut tidak mengarah menuju ke hal-hal yang tidak baik. Minat yang negatif tersebut dapat dihilangkan dan minat yang positif menjadi muncul atau tumbuh. Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan diperoleh dari pengalaman belajar. Dengan demikian, perlu dilakukan peningkatan minat dalam diri anak karena peningkatan tersebut merupakan bantuan terhadap anak agar anak dapat terdorong dalam melaksanakan usahanya.

2. Belajar

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore pada Siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014

13 145 107

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang pada siswa-siswi SMA Negeri 1 Parung

0 6 94

Hubungan antara perhatian guru akuntansi, fasilitas belajar, dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 126

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 165

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar siswa, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 179

Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II pada mata pelajaran ekonomi akuntansi SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 144

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu

0 0 163

Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar siswa, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 177

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 235