Hubungan Metode Mengajar Guru Akuntansi dengan Minat, Hubungan Minat Siswa Dalam Belajar Akuntansi dengan

b. suasana di sekolah Suasana di sekolah menunjuk pada iklim psikologis yang terdapat di suatu sekolah. Misalnya bagaimana tata cara kesopanan yang berlaku di sekolah, bagaimana tata cara disiplin yang ditentukan dan kemudian dijamin pelaksanaannya. c. kurikulum sekolah Kurikulum meliputi program pendidikan nasional, program kerja sekolah, silabi untuk masing-masing bidang studi, petunjuk pelaksanaan pengajaran dan evaluasi belajar. 5. Keadaan waktu Keadaan waktu mencakup jumlah hari dalam satu caturwulan atau semester yang tersedia bagi kegiatan pengajaran. Bila waktu yang tersedia cukup untuk menyelesaikan materi pelajaran yang diwajibkan, guru akan mengajar dengan tenang dan dapat leluasa menentukan metode mengajar yang sekiranya sesuai. Sebaliknya, jika waktunya terbatas, guru akan mengajar dengan tergesa-gesa, sehingga sejumlah siswa mengalami kesukaran dalam mengikuti pelajaran.

G. Kerangka Teoritik

2. Hubungan Metode Mengajar Guru Akuntansi dengan Minat,

Motivasi, dan Kebiasaan Siswa Dalam Belajar Akuntansi serta Sikap Siswa Terhadap Pelajaran Akuntansi Minat siswa dalam belajar akuntansi adalah keinginan atau niat siswa dalam belajar akuntansi. Motivasi siswa dalam belajar akuntansi adalah dorongan yang diperoleh dari dalam diri siswa untuk mencapai suatu tujuan. Kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi adalah kegiatan-kegiatan siswa secara berulang-ulang, rutin dan teratur dalam mempelajari bahan-bahan pelajaran akuntansi dengan cara-cara belajar, ketrampilan, dan sikap berkaitan dengan mata pelajaran akuntansi. Sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi adalah kecenderungan untuk menerima atau menolak berbagai kegiatan yang berkaitan dengan akuntansi. Metode mengajar guru akuntansi adalah cara penyampaian materi dari guru kepada siswa. Cara yang tidak baik akan membuat siswa tidak memiliki keinginan atau niat, dorongan dari dalam diri sendiri dan kebiasaan baik dalam belajar, serta membuat sikap siswa menolak atau negatif terhadap pelajaran akuntansi. Apabila cara yang digunakan baik, maka minat, motivasi dan kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi serta sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi akan meningkat. Metode mengajar yang monoton atau membosankan akan mengurangi minat, motivasi dan kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi serta sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi. Perlu dilakukan variasi dalam mengajar oleh guru akuntansi agar metode yang digunakan tidak monoton atau membosankan. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1 = Ada hubungan yang signifikan antara metode mengajar dengan minat, motivasi, dan kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi serta sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi.

3. Hubungan Minat Siswa Dalam Belajar Akuntansi dengan

Motivasi Siswa Dalam Belajar Akuntansi, dan Kebiasaan Siswa Dalam Belajar Akuntansi Motivasi siswa dalam belajar akuntansi adalah serangkaian usaha dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pelajaran tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar demi mencapai tujuan yang diinginkan. Kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi adalah kegiatan-kegiatan siswa secara berulang-ulang, rutin dan teratur dalam mempelajari bahan-bahan pelajaran akuntansi dengan cara-cara belajar, ketrampilan, dan sikap berkaitan dengan mata pelajaran akuntansi. Minat siswa dalam belajar akuntansi adalah keinginan atau niat siswa dalam belajar akuntansi. Dengan keinginan atau niat yang tinggi dalam belajar akuntansi akan membuat siswa lebih berusaha dalam belajar akuntansi dan lebih rajin dalam belajar akuntansi. Apabila keinginan dan kebiasaan dalam belajar akuntansi rendah maka siswa tidak memiliki usaha dan kebiasaan yang baik dalam belajar akuntansi. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2 = Ada hubungan yang signifikan antara minat siswa dalam belajar akuntansi dengan motivasi siswa dalam belajar akuntansi dan kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi.

4. Hubungan Sikap Siswa Terhadap Pelajaran Akuntansi dengan

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore pada Siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014

13 145 107

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang pada siswa-siswi SMA Negeri 1 Parung

0 6 94

Hubungan antara perhatian guru akuntansi, fasilitas belajar, dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 126

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 165

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar siswa, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 179

Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II pada mata pelajaran ekonomi akuntansi SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 144

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu

0 0 163

Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar siswa, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 177

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 235