oleh mata pelajaran dan bisa diukur dengan tes atau evaluasi hasil belajar.
Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai objek tertentu berdasarkan kriteria Sudjana, 1989:3. Proses pemberian nilai
berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan penilaian. Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil
belajar yang dicapai dengan kriteria tertentu.
2. Prestasi Belajar Akuntansi
Pengertian prestasi belajar akuntansi adalah hasil yang dicapai siswa dalam belajar akuntansi. Prestasi belajar akuntansi diukur dengan skor
yang dicapai atau diperoleh siswa dalam tes prestasi belajar akuntansi.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar akuntansi banyak jenisnya, tetapi secara global dapat dibedakan menjadi dua kelompok
Slameto, 1988:56. a.
Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu.
Faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar akuntansi adalah sebagai berikut.
i. Fisiologi bersifat jasmaniah yang mempengaruhi prestasi
belajar akuntansi antara lain: a
kondisi kesehatan tubuh;
b kondisi organ tubuh kondisi panca indera seperti
penglihatan dan pendengaran. ii.
Psikologis bersifat mental antara lain: a
Tingkat kecerdasan atau inteligensi siswa. Banyak penelitian menunjukkan bahwa inteligensi siswa
memainkan peranan yang sangat besar berpengaruh kuat terhadap tinggi-rendahnya prestasi belajar yang dicapai
oleh siswa. Meskipun peranan dari inteligensi sedemikian besar, namun harus diingat bahwa faktor-faktor yang lain
tetap berpengaruh pula dan tidak boleh dapat dikatakan bahwa taraf prestasi belajar kurang, pastilah karena taraf
inteligensinya juga kurang. b
Sikap siswa. Sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi adalah
kecenderungan untuk menerima atau menolak berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelajaran tersebut.
c Minat siswa.
Kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam bidang itu. d
Motivasi siswa. Motivasi siswa terhadap pelajaran tertentu adalah daya
penggerak atau serangkaian usaha dalam diri siswa untuk
melakukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pelajaran tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan
belajar demi mencapai tujuan yang diinginkan. e
Kebiasaan siswa dalam belajar. Seluruh perilaku yang ditunjukkan secara tetap dari waktu
ke waktu dalam mempelajari pelajaran tertentu. Baik itu kebiasaan sebelum mengikuti pelajaran tersebut, dan dalam
menghadapi ulangan atau tes. b.
Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu.
Faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut.
i. Keluarga.
a Relasi antar anggota keluarga
Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak
tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian, kasih sayang.
b Suasana rumah
Suasana rumah yang dimaksud adalah situasi atau kejadian- kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana
anak berada dan belajar.
c Status sosial ekonomi orang tua siswa
Kedudukan sosial ekonomi orang tua siswa dalam masyarakat yang meliputi unsur pendidikan, pekerjaan,
jabatan, penghasilan, pemilikan barang berharga yang dimilikinya.
d Perhatian orang tua
Perhatian orang tua sangat besar artinya terhadap prestasi belajar siswa. Bentuk perhatian ini bisa dalam bentuk
penyediaan fasilitas belajar yang memadai, pemantauan perkembangan anak.
e Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar, perlu kepada anak
ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik agar mendorong semangat anak untuk belajar.
ii. Masyarakat.
a Teman sebaya
Agar siswa dapat belajar dengan baik, perlulah diusahakan agar siswa memiliki teman sebaya yang baik dan
pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana.
b Media massa
Media massa yang digunakan bisa berpengaruh negatif maupun positif terhadap prestasi belajar siswa. Oleh karena
itu perlu dilakukan pendampingan dan pengawasan dari orang tua dan pendidik dalam penggunaan media massa
oleh siswa. iii.
Sekolah. a
Metode mengajar Banyak macam metode mengajar seperti ceramah, diskusi,
permainan, tanya jawab, alat peraga, dan sebagainya yang dapat diterapkan dalam pengajaran. Pemberian metode
mengajar yang variatif dapat meningkatkan siswa dalam belajar.
b Kurikulum
Kurikulum yang cenderung padat dengan materi, dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk ukuran siswa dan
sistematika yang tidak terlalu tepat, dikaitkan dengan waktu yang terbatas menyebabkan banyak siswa merasa kesulitan
dalam belajar sesuai dengan tuntutan kurikulum. c
Relasi guru dengan siswa Relasi yang baik antara guru dan siswa dapat berupa
hubungan pribadi yang baik misalnya guru tidak mendendam pada siswa jika dikritik, guru mau
memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh tiap- tiap siswa tidak hanya memberikan perhatian lebih pada
siswa yang pandai. Tidak memarahi atau mempermalukan siswa bila tidak bisa mengerjakan suatu soal, atau siswa
yang bertanya dan sebagainya. Relasi yang kurang baik antara guru dan siswa akan mengurangi minat siswa dalam
belajar. d
Disiplin sekolah Peraturan dan tata tertib sekolah memiliki tujuan agar para
siswa dan guru menjadi disiplin. Tingkat kedisiplinan yang tinggi dapat menunjang para siswa untuk berprestasi lebih
baik.
B. Sikap Siswa Terhadap Pelajaran Akuntansi