Metode Ceramah Metode Tanya Jawab

F. Metode Mengajar Guru Akuntansi

Proses belajar-mengajar tidak dapat dipisahkan dengan metode mengajar. Oleh sebab itu pengetahuan tentang metode mengajar atau metodologi mengajar sangat diperlukan oleh para guru. Seorang guru harus benar-benar menguasai berbagai metode mengajar guna meningkatkan mutu profesi guru, pembinaan, dan pendidikan belajar siswa. Metode pengajaran adalah cara yang sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran. Cara yang sistematik ini merupakan bentuk konkrit dari penerapan petunjuk-petunjuk umum pengajaran pada proses pengajaran tertentu. Metode mengajar, selain berpegang pada prinsip-prinsip umum juga harus merumuskan petunjuk khusus sesuai dengan kekhususan mata pelajaran Pasaribu dan Simanjuntak, 1983:13. Pemilihan metode mengajar diharapkan dapat memperlancar proses belajar-mengajar dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Macam-macam metode mengajar antara lain sebagai berikut.

1. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah suatu cara penyampaian atau penyajian bahan pelajaran dengan alat perantara berupa suara atau lisan Jusup,1985:15. Metode ini adalah metode yang paling tua dan paling banyak digunakan di sekolah. Hal senada juga diungkapkan oleh Arthur K. Ellis 1991:8 The classic mode of instruction still very much in use are telling, is based on the very simple assumption that one person has information is to tell those others about tell it. Lecturers and storytellers, as do book and films. Dalam metode ini gurulah yang mendominasi kelas sepanjang waktu pelajaran berlangsung. Metode ceramah baik digunakan untuk tujuan-tujuan seperti: c. membangkitkan motivasi dorongan belajar; d. menjelaskan suatu bagian bahan pelajaran yang dirasakan sulit untuk seluruh kelas; e. mengupas suatu bahan pelajaran; f. memperluas isi pelajaran. Kebaikan dari penggunaan metode ini adalah sebagai berikut: a. biayanya murah; b. dapat menyajikan bahan pelajaran kepada sejumlah besar sekelas murid dalam waktu sama; c. mudah mengulangnya kembali jika diperlukan; d. metode ini memberikan kesempatan pengalaman kepada siswa untuk mendengarkan uraian secara lisan. Kelemahan menggunakan metode ceramah adalah sebagai berikut: a. dapat menimbulkan verbalisme pada murid; b. murid tidak memperoleh kesempatan berfikir melainkan hanya mendengarkan dan mencatat saja; c. mendengarkan terus-menerus untuk waktu yang lama dapat melemahkan dan membosankan murid; d. metode ini memiliki kecenderungan untuk menjadikan guru sebagai pengganti pelajaran.

2. Metode Tanya Jawab

Metode Tanya jawab adalah suatu cara untuk menyampaikan atau menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh murid Jusup, 1985:22. Metode ini dipergunakan untuk tujuan-tujuan seperti: a. untuk mengetahui apakah pengetahuan yang harus dimiliki siswa sudah tertanam dalam daya ingatnya; b. mengetahui apakah pelajaran yang diberikan kepada murid tersimpan dengan setia, tahan lama, luas dan mengabdi; c. untuk mengetahui apakah jalan berfikir murid sudah sistematis dan logis; d. menekankan bagian-bagian yang dipandang penting kepada murid; e. memperkuat lagi ikatan antara suatu pertanyaan dengan jawabannya. Kebaikan dari metode tanya jawab adalah sebagai berikut: a. pertanyaan membangkitkan minat; b. jawaban yang salah dapat segera dikoreksi; c. pertanyaan merangsang murid berfikir dan memusatkan perhatian pada satu pokok perhatian; d. pertanyaan dapat membangkitkan hasrat untuk melakukan penyelidikan.. Kelemahan dari metode ini adalah sebagai berikut: a. murid dapat dicekam ketakutan nervous selama tanya jawab dilakukan; b. tidak mungkin seluruh kelas dapat diberi giliran selama satu jam pelajaran; c. murid yang salah menjawab mungkin akan memberikan jawaban yang benar apabila memperoleh waktu yang lebih lama untuk memperoleh jawabannya; d. guru masih memegang peranan yang paling besar di dalam kelas.

3. Metode Diskusi

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore pada Siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014

13 145 107

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang pada siswa-siswi SMA Negeri 1 Parung

0 6 94

Hubungan antara perhatian guru akuntansi, fasilitas belajar, dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 126

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 165

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar siswa, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 179

Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II pada mata pelajaran ekonomi akuntansi SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 144

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu

0 0 163

Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar siswa, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 177

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 235