terlihat bahwa pembelajaran adalah proses interaksi dua arah antara peserta didik dengan pendidik guru,  dimana antara keduanya terjadi komunikasi  yang intens
dan terarah menuju suatu tujuan yang ingin dicapai Trianto, 2009:17
Pembelajaran  matematika  adalah  proses  aktif  individu  siswa  yang bersosialisasi dengan guru, sumber atau bahan belajar, teman dalam memperoleh
pengetahuan  baru.  Proses  aktif  individu  menyebabkan  perubahan  tingkah  laku, misalnya  setelah  belajar  matematika  siswa  itu  mampu  mendemonstrasikan
pengetahuan  dan  ketrampilan  matematikanya  dimana  sebelumnya  ia  tidak  dapat melakukannya  Herman  Hudojo,  2001:  92.  Hal  ini  sejalan  dengan  apa  yang
disampaikan  oleh  Utari  Sumarno  2004:5  yaitu  pembelajaran  matematika memang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir matematis  yang
meliputi  pemahaman,  pemecahan  masalah,  penalaran,  komunikasi,  dan  koreksi matematis, kritis, serta sikap yang terbuka dan objektif.
C. Interaksi Belajar Mengajar
Interaksi  merupakan  salah  satu  pengertian  dari  komunikasi.  Di  dalam pendidikan,  komunikasi  merupakan  interaksi  edukatif  yaitu  interaksi  yang
berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan. Interaksi edukatif ini sering disebut interaksi belajar mengajar. Dalam interaksi semacam ini terjadi siswa belajar dan
guru mengajar, keduanya untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun tugas siswa ialah  belajar,  yaitu  mengembangkan  potensi  seoptimal  mungkin  sehingga  tujuan
tercapai  sesuai  dengan  apa  yang  dicita-citakan,  sedangkan  tugas  seorang  guru
ialah  mengajar,  dimana  guru  harus  membimbing  anak  belajar  dengan menyediakan  situasi  dan  kondisi  yang  tepat  agar  potensi  anak  berkembang
semaksimal  mungkin.  Dengan  demikian  diharapkan  tujuan  pendidikan  dapat tercapai.
Menurut  Oemar  Hamalik  2001:  54,  pengajaran  adalah  interaksi  belajar dan mengajar. Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses saling mempengaruhi
antara  guru  dan  siswa.  Di  antara  keduanya  terdapat  hubungan  atau  komunikasi interaksi  yaitu  di  satu  pihak  guru  mengajar  dan  di  pihak  lain  siswa  belajar.
Keduanya  menunjukkan  aktivitas  yang  seimbang  hanya  berbeda  perannya  saja. Proses  pengajaran  itu  berlangsung  dalam  situasi  pengajaran,  dimana  didalamnya
terdapat komponen-komponen atau faktor-faktor yaitu: 1.
tujuan mengajar 2.
siswa belajar 3.
guru mengajar 4.
metode mengajar 5.
alat bantu mengajar 6.
penilaian dan situasi pengajaran Di  dalam  proses  pengajaran,  semua  komponen  tersebut  bergerak  dalam
suatu  rangkaian  kegiatan  yang  terarah  guna  membawa  pertumbuhan  siswa  ke tujuan yang diinginkan. Jadi dapat dikatakan bahwa pengajaran merupakan suatu
pola yang direncanakan.
Menurut Nana Sudjana 2009: 61, interaksi belajar mengajar yang terjadi antara  guru  dan  siswa  merupakan  komunikasi  atau  hubungan  timbal  balik  atau
hubungan  dua  arah  antara  guru  dengan  siswa  dan  siswa  dengan  siswa  dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Interaksi ini dapat dilihat dalam :
a. Tanya  jawab  atau  dialog  antara  guru  dengan  siswa  atau  antara  siswa
dengan siswa b.
Bantuan  guru  terhadap  siswa  yang  mengalami  kesulitan  belajar,  baik secara individu maupun kelompok
c. Teguran guru kepada siswa
d. Peran guru sebagai fasilitator
D. Metode Mind Map Peta Pikiran