ASMP Pangudi  Luhur Wedi Klaten berantusias mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map.
3. Interaksi Belajar dan Mengajar
a. Interaksi guru dengan siswa
Interaksi  antara  guru  dengan  siswa  adalah  interaksi  yang  dilakukan antara guru dengan seluruh siswa atau beberapa siswa tertentu dengan
berbicara  atau  melakukan  sesuatu  untuk  tujuan  atau  maksud  tertentu agar  seluruh  siswa  mengetahui  apa  yang  dibicarakan  guru.  Dalam
pembelajaran  ini,  interaksi  guru  dengan  siswa  berdasarkan  caranya dapat dirinci menjadi :
1 Mengucapkan salam
Guru mengucapkan salam dalam setiap pembelajaran. Dalam pembelajaran ini, guru selalu mengucapkan salam seperti “selamat
pagi,  selamat  siang,  sampai  jumpa  pada  pertemuan  berikutnya” pada semua siswa. Hal ini dilakukan untuk membuka dan menutup
pelajaran  seperti  petikan  pembelajaran  pertemuan  pertama  berikut ini :
MOV16E
S1:  Trapesium  adalah  bangun  datar  segi  empat  yang  mempunyai  tepat  dua  sisi sejajar. Ciri-
ciri…mempunyai satu pasang sisi sejajar. Yang ini dan yang ini sambil menunjukkan dengan alat peraga
. Jumlah dua sisi yang berdekatan di antara garis sejajar adalah 180 derajat.
G : Hayo didengerin yang belakang… suasana agak ribut S1:  Memiliki  simetri  putar  tingkat  satu,  menempati  bingkai  dengan  satu  cara.
Dah Bu… Bel berbunyi G : Okey sudah paham semua?
SS : Sudaaah….
G :  Kita  lanjutkan  pada  pertemuan  selanjutnya  hari  Rabu  ya…Selamat  siang
anak-anak …
SS : Siang bu…
Dalam  petikan  transkripsi  tersebut,  guru  memberikan  salam penutup  dengan  mengucapkan  “selamat  siang”  kemudian
ditanggapi oleh para siswa dengan membalas salam. 2
Menjelaskan Menjelaskan  merupakan  salah  satu  interaksi  yang  dilakukan
guru  pada  saat  pembelajaran.  Dalam  pembelajaran  ini,  guru menjelaskan secara lisan dengan melibatkan siswa dan juga secara
tertulis dengan melibatkan siswa. Guru  menjelaskan  secara  lisan  dengan  melibatkan  siswa
terlihat  pada  saat  guru  memberikan  konfirmasi  setelah  siswa melakukan  presentasi.  Guru  mengulang  kembali  hasil  presentasi
secara  klasikal  dengan  tanya  jawab  sifat-sifat  bangun  segiempat, menjelaskan konsep luas bangun segiempat dengan bantuan media
power  point,  dan  juga  membantu  siswa  secara  individu  saat berkeliling memantau diskusi kelompok.
Gambar 4.2 Guru menjelaskan dengan bantuan power point
Foto  di  atas  merupakan  ilustrasi  kegiatan  konfirmasi  yang dilakukan oleh guru pada pertemuan keempat menjelaskan kembali
secara  sekilas  mengenai  konsep  luas  masing-masing  bangun segiempat setelah presentasi kelompok.
Guru  menjelaskan  secara  tertulis  dengan  melibatkan  siswa dilakukan guru dengan menuliskan penyelesaian soal di papan tulis
sambil  melakukan  tanya  jawab  untuk  memperoleh  jawaban  dari soal.  Hal  ini  tampak  pada  pertemuan  keempat  saat  guru
menjelaskan  kembali  konsep  luas  layang-layang  kepada  siswa dengan menuliskan langkah-langkah secara bertahap.
Gambar 4.3 Guru menjelaskan secara tertulis
3 Menyuruh
Guru  menyuruh  siswa  untuk  melakukan  sesuatu  merupakan salah  satu  bentuk  interaksi  yang  dilakukan  guru  dalam
pembelajaran  ini.  Interaksi  ini  dapat  ditunjukkan  untuk  semua siswa  maupun  secara  individu.  Dalam  pembelajaran  ini  interaksi
dilakukan  dalam  kegiatan  seperti  mengerjakan  soal  dan  membuat Mind Map.
Guru menyuruh  siswa untuk  mengerjakan soal  terlihat  pada saat  menyuruh  semua  siswa  untuk  mengerjakan  soal  latihan  di
buku paket. Setelah itu guru menyuruh siswa secara individu untuk maju menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis.
Gambar 4.4 Siswa maju menuliskan hasil pekerjaannya
Guru  menyuruh  siswa  untuk  membuat  Mind  Map  dilakukan setelah  memberikan  arahan  pada  siswa  mengenai  materi  yang
harus  dipelajari.  Guru  menyuruh  setiap  kelompok  untuk  membuat Mind Map
dan pada akhir pelajaran guru menyuruh masing-masing
individu  untuk  membuat  Mind  Map  di  rumah  sebagai  pekerjaan rumah. Hal ini tampak pada petikan pembelajaran pertemuan kedua
berikut ini :
MOV 181 G  :
Tugasnya  adalah…hmm,  bukunya  ditutup  yang  dibuka  hanya  lembar presentasinya,  silakan  bekerja  untuk  mencari  masing-masing  keliling
keenam bangun ini. Jadi kita pakai titik-titiknya aja ya, kelilingnya. Silakan bekerja dalam kelompok untuk membuat mind map, 10 menit cukup?
S1 : Kak, gimana kak? G  :  Kayak  tadi,  lapangan  ya…lapangan  sepakbola  itu  persegi-panjang.  Ayo
dengarkan…menegur siswa, aku mengelilingi persegi-panjang, berarti aku lari dari titik A sampai titik B sampai titik C sampai titik D. Nah inilah yang
disebut dengan keliling. Dari sini ke sini, sini ke sini lagi…nah bagaimana kalian menuliskan rumusnya…
4 Bertanya
a Guru – Siswa
Guru  bertanya  pada  siswa  merupakan  salah  satu  bentuk interaksi yang dilakukan guru dalam pembelajaran ini. Interaksi
ini  dapat  ditunjukkan  untuk  semua  siswa  maupun  secara individu.
Guru  bertanya  pada  semua  siswa  terlihat  pada  saat  guru bertanya materi, jawaban atau kelanjutan jawaban soal latihan,
pemahaman siswa akan penjelasan guru, kegiatan siswa seperti sudah selesai mencatat atau belum. Hal ini tampak pada petikan
pembelajaran pertemuan kedua berikut ini :
MOV17E
G  :  Sudut-sudut  yang  berhadapan  sama  besar.  Sudut  A  sama  besar  dengan sudut  C,  sudut  B  sama  besar  dengan  sudut  D.  Alasannya  sama  seperti
jajar genjang. Terus lanjut…
S1: Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri G : Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri, mana diagonalnya?
BS : BD, AC G : Ini termasuk juga sumbu simetri. Be
rarti ada dua ya, terus… S1: Kedua diagonal saling berpotongan tegak lurus dan membagi dua sama
panjang G : Berpotongan tegak lurus kan, berarti ini membentuk sudut 90 derajat, ya
kan? BS
: Ya… G : Paham?
SS : Paham…
G  :Berarti  untuk  sumbu  simetrinya,  belah  ketupat  sifatnya  sama  seperti persegi panjang? Memiliki dua sumbu simetri.
Guru  bertanya  secara  individu  terlihat  pada  saat  guru berkeliling  memantau  setiap  kelompok  diskusi  apakah  ada
kesulitan  atau  tidak.  Dalam  memberikan  bantuan  pada  siswa, dilakukan  guru  dengan  cara  tanya  jawab.  Hal  ini  tampak  pada
petikan pembelajaran pertemuan pertama berikut ini :
MOV15E
G : sumbu simetri yang mana? S1
: Ini… sambil menunjukkan gambar di bukunya G : Sumbu simetri tuh garis toh…iya kan? Nah…sumbu simetri membagi
dua sama besar sambil melipat ke samping alat peraga bangun layang- layang
liat…sama gak? S1
: iya sama… G : Berarti sumbu simetri merupakan diagonal. Iya gak?
S1 : iya… mengangguk
G  :  Kalau  yang  ini  sumbu  simetri  gak?  sambil  melipat  ke  bawah  alat peraga bangun layang-layang
S1 : Nggak…
Pada  contoh  transkripsi  di  atas  guru  melakukan  tanya jawab dengan salah seorang siswa agar siswa mengungkapkan
pendapatnya.  Guru  memberikan  pertanyaan  pancingan  pada siswa secara berkesinambungan.
b Siswa – Guru
Siswa  bertanya  pada  guru  merupakan  salah  satu  bentuk interaksi  timbal  balik  yang  dilakukan  dalam  pembelajaran  ini.
Siswa bertanya pada guru secara individu apabila ada kesulitan saat  diskusi  berlangsung.  Hal  ini  tampak  pada  contoh  petikan
pembelajaran pertemuan pertama berikut ini :
MOV15D
S1 : Bu…ini memiliki simetri putar juga kan? G : Iya…tingkat berapa?
S1 : hmm…tingkat satu… G: Coba tunjukkin…
S1 : sambil memutar alat peraga bangun trapesium
5 Menanggapi atau menjawab
a Guru – Siswa
Guru  menanggapi  merupakan  salah  satu  interaksi  yang ditunjukkan  dalam  pembelajaran  ini.  Hal  ini  terlihat  pada  saat
guru  menanggapi  kembali  siswa  yang  bertanya  mengenai  hal- hal  yang  belum  dipahami  hingga  siswa  merasa  sudah  jelas,
yang  tampak  pada  petikan  pembelajaran  pertemuan  pertama berikut ini :
MOV15D
S1 : Bu…ini memiliki simetri putar juga kan? G : Iya…tingkat berapa?
S1 : hmm…tingkat satu… G: Coba tunjukkin…
S : sambil memutar alat peraga bangun trapesium
Pada  contoh  transkripsi  di  atas  merupakan  interaksi  tanya jawab  dimana  siswa  bertanya,  kemudian  guru  menanggapi
pertanyaan  dengan  memberikan  arahan  kepada  siswa  untuk membuktikan pendapatnya dengan alat peraga.
b Siswa – Guru
Siswa menanggapi pertanyaan guru merupakan salah satu interaksi  yang  ditunjukkan  dalam  pembelajaran  ini.  Hal  ini
terlihat  pada  saat  siswa  menjawab  pertanyaan  guru  saat menjelaskan  secara  klasikal,  yang  tampak  pada  petikan
pembelajaran pertemuan pertama berikut ini :
MOV14B
G : Apa saja yang kalian ketahui tentang segiempat? BS : Titik sudut, sisi... menjawab secara bersautan
G: Apalagi? BS: Bangun datar, sumbu simetri menjawab secara bersautan
G: Persegi iya gak…jajar genjang
BS : Iya…trapesium, layang-layang menjawab secara bersautan
G  :  Ini  itu  bisa  kita  katagorikan sebagai…?sambil  menunjuk  tulisan  di
papan tulis BS
: Ciri…….sifat….. menjawab secara bersautan G : Ya…termasuk sifat ya. Kalau persegi, jajar genjang…termasuk?
BS: Bentuk- bentuk bangun… menjawab secara bersautan
Siswa  menjawab  pertanyaan  guru  secara  individu  saat guru berkeliling membantu siswa. Hal ini tampak pada petikan
pembelajaran pertemuan pertama berikut ini :
MOV15F
G : Garis yang memotong yang mana? S1 : Ini… sambil menunjukkan gambar di bukunya
G : Pengertian garis apa…kamu kemarin dapet berapa hayo ulangan sudut dan garis… sambil bercanda
S1 : hehehe…lupa G  :  Lihat…kedua  garis  ini  saling  berpotongan  tegak  lurus,  berarti  ini
sudutnya? S1 : Siku-siku
G : Yaa…terus ada lagi gak sifat yang lain? Coba dicari lagi…
6 Menegur
Guru  menegur  siswa  merupakan  salah  satu  interaksi  yang terjadi  antara  guru  dengan  siswa  dalam  pembelajaran  ini.  Guru
akan  menegur  siswa  saat  siswa  melakukan  hal-hal  yang menggangu  kegiatan  belajar  mengajar,  seperti  siswa  ramai  sendiri
dan tidak memperhatikan siswa lain  yang maju presentasi. Hal ini tampak pada petikan pembelajaran pertemuan pertama berikut ini :
MOV174
G : Oke kita lanjut, kelompok berapa yang maju? BS
: satu…tiga...dua…saling berebut untuk maju presentasi G : Hayo perhatikan yang lain…Kelompok dua mau presentasi tentang apa?
S1: Jajar genjang.. G : Jajar genjang...Ssst….yang belakang dengerin
S1:  Jajar  genjang  sifatnya  memiliki  dua  pasang  sisi  sejajar,  sudut-sudut  yang berhadapan sama besar, jumlah sudut yang berdekatan adalah 180 derajat.
b. Siswa dengan Siswa