79
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang hasil pengumpulan data dari hasil angket, analisis data penelitian dan pembahasan data penelitian. Analisis terdiri dari analisis deskriptif
responden, pengujian instrumen uji validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji hipotesis uji F dan uji t. Peneliti menggunakan
software
SPSS
Statistical Product and Service Solution
16.0 dalam proses pengolahan data.
A. Analisis Deskripsi Responden
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari responden, diperoleh data sebagai berikut :
Tabel V.1 Persentase Responden Menurut Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Pengajar Persentase
1 2
Pria Wanita
21 27
47,75 56,25
Total 48
100 Berdasarkan tabel V.1 diketahui bahwa persentase pengajar berjenis
kelamin pria adalah berjumlah 21 orang 47,75, sedangkan pengajar berjenis kelamin wanita adalah berjumlah 27 orang 56,25. Walaupun dari
hasil di atas menunjukkan bahwa tenaga pengajar wanita lebih banyak akan tetapi jumlah antara pengajar pria dan wanita tidak terlalu berbeda secara
signifikan. Jumlah tenaga pengajar wanita yang lebih banyak kemungkinan dikarenakan mayoritas peserta kursus yang masih berusia 5-11 tahun,
sehingga wanita dianggap lebih cocok untuk membimbing mereka. Selain itu dilihat dari pendapatannya, pengajar pria mungkin memilih untuk keluar dari
perusahaan dan mencari pekerjaan lain ketika pendapatan mereka sudah tidak memuaskan lagi.
2. Mata Kursus
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari responden, diperoleh data sebagai berikut :
Tabel V.2 Persentase Responden Menurut Mata Kursus yang Diajar
No Mata Kursus
Jumlah Persentase
1 2
3 4
5 6
7 8
Gitar Elektrik Gitar Klasik
Piano Vokal
Keyboard Biola
Drum Bass
2 3
16 9
4 6
7 1
4,2 6,2
33,3 18,8
8,3 12,5
14,6 2,1
Total 48
100 Berdasarkan tabel V.2 diketahui bahwa dari total 48 responden,
sebanyak 2 pengajar 4,2 mengampu mata kursus gitar elektrik, 3 pengajar 6,2 mengampu mata kursus gitar klasik, 16 pengajar 33,3 mengampu
mata kursus piano, 9 pengajar 18,8 mengampu mata kursus vokal, 4 pengajar 8,3 mengampu mata kursus keyboard, 6 pengajar 12,5
mengampu mata kursus biola, 7 pengajar 14,6 mengampu mata kursus drum dan 1 pengajar 2,1 mengampu mata kursus bass. Dari hasil
persentase di atas dapat diketahui bahwa jumlah pengajar piano paling banyak dibanding pengajar pada bidang musik lain. Ada beberapa alasan
untuk dapat menjelaskan hal ini, 1 piano sejak dulu dianggap sebagai ibu dari segala alat musik, bukan tanpa alasan hal tersebut menjadi pengetahuan
umum. Susunan nada-nada pada piano merupakan dasar dalam penentuan nada pada alat musik lainnya, sehingga ada anggapan bahwa cara terbaik
untuk menguasai teori bermusik adalah belajar memainkan piano. 2 Piano adalah salah satu alat musik yang sudah dapat dimainkan dan dikuasai sejak
usia dini, beberapa alat musik seperti gitar, drum dan bass tidak dapat dikuasai sepenuhnya sejak usia dini karena membutuhkan postur tubuh
tertentu untuk dapat memainkannya secara maksimal. 3 Dilihat dari nilai prestisenya, piano cukup memiliki nilai prestise lebih dibanding alat musik
lain. Hal tersebut mungkin dikarenakan harga rata-rata piano itu sendiri yang cukup mahal dibanding alat musik lain, dan tingkat kesulitan dalam
mempelajari piano. Sehingga tidak banyak orang yang dapat menguasai alat musik piano.
B. Deskriptif Data Penelitian