hipotesis. Tahap deskripsi data meliputi distribusi data hasil belajar siswa. Tahap uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas dan homogenitas.
Sedangkan tahap uji hipotesis menggunakan uji Paired T-test dengan taraf signifikansi 5.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatiftipe STAD memiliki kinerja yang lebih baik terhadap peningkatan
prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Karang Duren. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Oky Warsik Dwi Nugroho
dengan penelitian yang penulis lakukan terletak pada perbedaan sampel penelitiannya. Berbeda dengan Oky Warsik Dwi Nugroho yang menguji
pengaruh variabel model pembelajaran melalui prestasi belajar siswa, penelitian yang akan penulis lakukan akan melihat pengaruh variabel model
pembelajaran dari sudut pandang para tenaga pengajar. Dengan begitu penulis tetap konsisten dengan topik awal penelitian yaitu manajemen
sumber daya manusia.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian adalah kerangka berpikir yang dibuat oleh penulis untuk menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang akan
digunakan dalam penelitian. Berikut adalah kerangka konseptual yang telah digambarkan oleh penulis :
Gambar II.1 Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan atau sementara dari masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah belum tentu benar sehingga harus diuji secara
empiris. Berikut adalah hipotesis dalam penelitian ini : H
1
: Komitmen karyawan mempengaruhi kinerja tenaga pengajar pada Purwa Caraka
Music Studio
Yogyakarta. H
1
H
2
H
3
Komitmen karyawan
X
1
Lingkungan kerja
X
2
Model pembelajaran
X
3
Kinerja Karyawan
Y
H
4
Komitmen sangat penting bagi seorang pengajar dalam suatu lembaga pendidikan. Bisa dikatakan bahwa komitmen merupakan alasan seseorang berada
dalam suatu organisasi beserta alasan mereka ingin melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu sebuah lembaga pendidikan harus dapat menjaga para
pengajarnya agar tetap berkomitmen dalam melakukan tugasnya. Ketika suatu lembaga pendidikan memiliki tenaga pengajar yang memiliki komitmen yang
tinggi maka seluruh nilai dan semangat organisasi dapat dengan mudah diterima oleh pengajar. Hal ini akan berdampak kepada performa kerja tenaga pengajar
itu sendiri nantinya. Dengan demikian semakin tinggi komitmen yang dimiliki oleh seorang pengajar, maka semakin baik pula kinerja pengajarnya.
H
2
: Lingkungan kerja mempengaruhi kinerja pengajar di Purwa Caraka
Music Studio
Yogyakarta. Lingkungan kerja merupakan tempat dimana seorang karyawan akan
menghabiskan waktunya untuk bekerja. Dimana setiap lingkungan kerja memiliki bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan jenis pekerjaan yang
dilakukan di sana. Lingkungan kerja memiliki bentuk fisik dan non-fisik. Organisasi yang dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi seluruh
karyawannya akan membuat karyawan tersebut tidak memiliki hambatan dalam melaksanakan pekerjaannya. Dalam konteks penelitian ini, Purwa Caraka
Music Studio
menyediakan lingkungan kerja yang sangat nyaman bagi tenaga pengajarnya. Hal ini dengan tujuan utama agar mempermudah proses belajar.
Dengan demikian, semakin nyaman suatu lingkungan kerja yang diciptakan Purwa Caraka
Music Studio
, maka semakin baik pula kinerja para tenaga pengajarnya.
H
3
: Model pembelajaran Purwa Caraka
Music Studio
mempengaruhi kinerja tenaga pengajarnya.
Purwa Caraka
Music Studio
memiliki model pembelajaran yang telah mereka rancang dengan sedemikian rupa. Model pembelajaran tersebut pada dasarnya
bertujuan untuk memberi pedoman kepada seluruh tenaga pengajar yang mereka miliki, mengenai tujuan pembelajaran dan bagaimana mencapainya. Suatu model
pembelajaran akan memberi gambaran hal-hal yang perlu dilakukan beserta prioritasnya. Dengan mengetahui prioritas dalam proses belajar, para tenaga
pengajar Purwa Caraka
Music Studio
tidak akan memiliki hambatan dalam melakukan pekerjaannya. Dengan demikian, semakin paham para pengajar
terhadap model pembelajaran yang mereka jalankan, maka semakin baik pula kinerja para tenaga pengajarnya.
H
4
: Komitmen karyawan, lingkungan kerja, dan model pembelajaran secara bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan.
Kinerja seorang karyawan sangat dipengaruhi oleh banyak hal, oleh karena itu antara variabel-variabel memiliki keterkaitan satu sama lain. Komitmen seorang
karyawan akan semakin tinggi jika perusahaan mampu memberi rasa nyaman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan dapat membuat karyawan benar-benar merasa sebagai bagian dari organisasi. Lingkungan kerja dan model pembelajaran yang dimiliki Purwa
Caraka Yogyakarta adalah hal penting yang akan bersama-sama menunjang peningkatan komitmen karyawan, sehingga hasil akhirnya dapat meningkatkan
prestasi kerja karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu studi kasus. Penelitian studi kasus adalah penelitian yang
berfokus pada subjek tertentu dan kesimpulannya hanya berlaku untuk subjek tersebut.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah para tenaga pengajar dan pimpinan pada kursus musik Purwa Caraka
Music Studio
Yogyakarta. 2.
Objek Penelitian Objek penelitiannya adalah komitmen karyawan, lingkungan kerja dan model
pembelajaran.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI