2 Faktor lingkungan kerja non fisik
a Banyak sedikitnya pekerjaan
Pekerjaan yang berlebihan dengan waktu yang terbatas atau mendesak dalam penyelesaian suatu pekerjaan akan menimbulkan
penekanan dan ketegangan terhadap karyawan, sehingga hasil yang didapat kurang maksimal.
b Sistem pengawasan
Sistem pengawasan yang buruk dan tidak efisien dapat menimbulkan ketidakpuasan lainnya, seperti ketidaknyamanan
seorang karyawan dan hubungan antara atasan dan bawahan yang menjadi kaku.
c Perubahan pekerjaan dalam segala bentuk
Perubahan yang terjadi dalam pekerjaan akan mempengaruhi cara orang-orang dalam bekerja, misalnya perubahan lingkungan kerja
seperti perubahan jenis pekerjaan.
4. Model Pembelajaran
a. Definisi model pembelajaran
Model secara harfiah berarti “bentuk”, dalam pemakaian secara umum model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukurannya
yang diperoleh dari beberapa sistem. Sedangkan menurut Suprijono 2011: 45, model diartikan sebagai bentuk representasi akurat sebagai
proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu.
Pengertian menurut Sagala 2005: 175 sebagaimana dikutip oleh Indrawati dan Setiawan 2009: 27, mengemukakan bahwa model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik
untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Dari beberapa pernyataan di atas disimpulkan bahwa model
pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.
b. Fungsi model pembelajaran
Fungsi model pembelajaran tidak hanya untuk mengubah perilaku siswa sesuai dengan yang diharapkan, tetapi juga berfungsi untuk
mengembangkan berbagai aspek yang bersangkutan dengan proses pembelajaran. Selain itu model pembelajaran bermanfaat untuk menyusun
rencana pendidikan siswa, karena memungkinkan kegiatan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Beberapa fungsi penting yang seharusnya dimiliki suatu model pembelajaran menurut Joyce Weil 1980 adalah :
1 Bimbingan, maksudnya suatu model pembelajaran berfungsi
menjadi acuan bagi guru dan siswa mengenai apa yang seharusnya dilakukan, memiliki desain instruksional yang komprehensif dan
mampu membawa guru dan siswa ke arah tujuan pembelajaran. 2
Mengembangkan kurikulum, maksudnya model pembelajaran selanjutnya berfungsi untuk dapat membantu mengembangkan
kurikulum pada setiap kelas atau tahapan pendidikan. 3
Spesifikasi alat pelajaran, maksudnya model pembelajaran berfungsi merinci semua alat pembelajaran yang akan digunakan
guru dalam upaya membawa siswa kepada perubahan-perubahan perilaku yang dikehendaki.
4 Memberikan perbaikan terhadap pembelajaran. Maksudnya model
pembelajaran dapat membantu meningkatkan aktivitas proses belajar mengajar sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Macam-macam model pembelajaran
Model pembelajaran merupakan langkah awal yang harus
direncanakan di dalam proses belajar mengajar secara keseluruhan. Adapun jenis-jenis model pembelajaran menurut Suprijono 2009 dapat
dibagi menjadi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Model Pembelajaran Berbasis Langsung
Direct Instruction
Pembelajaran langsung atau
direct instruction
dikenal dengan
active teaching
yang mengacu pada gaya mengajar dimana guru terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada peserta didik
dan mengajarkannya secara langsung kepada seluruh kelas. Pembelajaran langsung dirancang untuk penguasaan pengetahuan
procedural, pengetahuan deklaratif pengetahuan faktual serta berbagai keterampilan. Dalam pembelajaran langsung, guru
menstrukturisasikan lingkungan
belajarnya dengan
ketat, memperkenalkan fokus akademis, dan berharap peserta didik
menjadi pengamat, pendengar dan praktisipan yang tekun. 2
Model Pembelajaran
Cooperative Cooperative Learning
Pembelajaran
cooperative
dapat diartikan belajar bersama sama, saling membantu antara satu dengan yang lain dalam belajar dan
memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Keberhasilan belajar
dari kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara individual maupun secara kelompok.
Pembelajaran
cooperative
merupakan serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk member dorongan kepada peserta didik
agar bekerja sama selama berlangsungnya proses pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berbasis masalah dikembangkan berdasarkan konsep oleh Jerome Bruner. Konsep tersebut adalah belajar
penemuan atau
discovery learning
, yakni pembelajaran yang menekankan pada aktivitas penyelidikan. Proses belajar penemuan
meliputi proses informasi, transformasi dan evaluasi. Pada tahap informasi, peserta didik memperoleh informasi mengenai materi
yang dipelajari dan memberikan respons. Pada tahap transformasi peserta didik melakukan identifikasi, analisis, mengubah,
mentransformasikan informasi yang diperoleh. Pada tahap evaluasi peserta
didik menilai
sendiri informasi
yang telah
ditransformasikan dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
4 Model Pembelajaran Kontekstual
Contextua l Teaching And Learning
Contextual teaching and learning
atau biasa disebut pembelajaran kontekstual merupakan konsep yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Pembelajaran
kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk membantu siswa dalam memahami makna yang ada pada bahan ajar, menghubungkan pelajaran dalam konteks kehidupan
sehari-harinya dengan konteks kehidupan pribadi, sosial dan kultural.
Jenis-jenis model pembelajaran yang diuraikan di atas, tidak ada model pembelajaran yang paling baik, karena setiap model
pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan model pembelajaran harus disesuaikan dengan rumusan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan, analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihasilkan dan jenis materi yang
akan diajarkan.
d. Efektifitas pembelajaran
Menurut Sinambela 2006:78, pembelajaran dikatakan efektif apabila mencapai sasaran yang diinginkan, baik dari segi tujuan pembelajaran
maupun prestasi siswa yang maksimal. Beberapa indikator keefektifan pembelajaran :
1 Model pembelajaran di katakan efektif jika peningkatan hasil belajar
siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pemahaman setelah proses pembelajaran.
2 Model pembelajaran dikatakan efektif jika dapat meningkatkan minat
dan motivasi apabila setelah pembelajaran siswa menjadi lebih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
termotivasi untuk belajar lebih giat dan memperoleh hasil belajar yang lebih baik serta siswa belajar dalam keadaan yang menyenangkan.
3 Berhasil menghantarkan siswa mencapai tujuan-tujuan instruksional
yang telah ditetapkan. 4
Pengorganisasian materi yang baik 5
Memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar mengajar.
e. Indikator model pembelajaran
Ismail yang dikutip oleh Widdiharto 2004: 3 menyebutkan bahwa model pembelajaran yang baik mempunyai empat ciri khusus sebagai
indikatornya, yaitu : 1
Memiliki teori yang jelas dan masuk akal yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. Model pembelajaran mempunyai
teori berfikir yang masuk akal. Maksudnya para pencipta atau pengembang membuat teori dengan mempertimbangkan teorinya
dengan kenyataan sebenarnya serta tidak secara fiktif dalam menciptakan dan mengembangkannya.
2 Memiliki tujuan yang jelas dan dapat dicapai. Model pembelajaran
mempunyai tujuan yang jelas tentang apa yang akan dicapai, termasuk di dalamnya apa dan bagaimana siswa belajar dengan
baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Dapat memecahkan masalah dalam proses belajar. Model
pembelajaran yang baik harus dapat membantu para pengejar untuk memecahkan masalah-masalah yang sering muncul dalam
proses belajar. 4
Menguraikan tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. Model pembelajaran
mempunyai tingkah laku mengajar yang diperlukan sehingga apa yang menjadi cita-cita mengajar selama ini dapat berhasil dalam
pelaksanaannya. 5
Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Model pembelajaran mempunyai lingkungan
belajar yang kondusif serta nyaman, sehingga suasana belajar dapat menjadi salah satu aspek penunjang apa yang selama ini
menjadi tujuan pembelajaran.
5. Kinerja