rempah-rempah menjadi turun sehingga para pedagang merugi. Atas perakara Johan van
Olden barnevelt supaya seluruh usaha dagangtersebut dijadikan satu menjadi VOC.
D. Penjelajahan bangsa Inggris
Sir Francis Drake Pada tahun 1577 Drake berangkat berlayar dari Inggris ke arah Barat. Dalam
pelayarannya, rombongan ini memborong rempah-rempah di Ternate.Setelah mendapatkan banyak rempah- rempah Drake pulang ke negerinya dan sampai di Inggris pada tahun1580.
Pelayaran Drake ini belum memiliki arti penting secara ekonomis dan politis. Sir James Lancester dan George Raymond
Pada pelayaran tahun 1591, Lancester berhasil mengadakan pelayaran sampai ke Aceh dan
Penang, sampai di Inggris pada tahun 1594. Pada bulan Juni 1602, Lancester dan maskapai
perdagangan Inggris EIC berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten. Di Banten, dia
mendapatkan izin dan mendirikan kantor dagang. Sir Henry Middleton
Pada tahun 1604 pelayaran kedua EIC yang dipimpin Sir Henry Middleton berhasil mencapai
Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Terjadi persaingan dengan VOC. Selama tahun 1611 -
1617, orang-orang Inggris mendirikan kantor dagang di Sukadana Kalimantan Barat Daya,
Makassar, Jayakarta, Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi. James Cook
Pada tahun 1770 Cook berhasil mendarat di pantai Timur Australia dan menjelajahi pantai
Australia secara menyeluruh pada tahun 1771. Oleh karena itu, James Cook sering dikatakan
sebagai penemu Benua Australia.
B. PERKEMBANGAN KEKUASAAN BARAT DI INDONESIA
a. Proses Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
1. Kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol
Portugis setelah menguasai Malaka 1511 daerah pasar perdagangan terbesar di Asiatenggara bermaksud untuk menguasai pusat rempah-rempah di Maluku. Maka
diutuslahAntonio D’Abreau dan Francisco Serao ke Maluku. Mereka tiba di Ambon, Ternate dan Tidore tahun 1512. Portugis kemudia memperkuat kekuasaan di Maluku dengan cara
membangun pabrik-pabrik di Bacan dan Ternate, mendirikan benteng Sao Paulo, mengganti S. Tabariji yang hendak melawan Portugis. Tahun 1521 Kapen Sebastian del Cano dari
Spanyol tiba di Maluku dan membantu Tidore melawan Ternate yang dibantu Portugis tetapi kalah maka tahun 1529 mereka dipaksa menandatangani perjanjian Saragosa dengan isi
kesepakatan Spanyol harus meninggalkan Maluku menuju Philipina sedangkan Portugis tetap di Maluku. Di Maluku Portugis melakukan monopoli perdagangan sehingga
menimbulkan penderitaan rakyat, keadaan ini menyebabkan terjadinya perlawanan rakyat dipimpin S. Hairun, tetapi dapat diatasi kemudian muncul lagi perlawanan dipimpin S.
Baabullah yang menyebabkan Portugis menyingkir ke Timor-Timur.
2. Kedatangan bangsa Inggris
Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Covendish pada tahun 1579 mereka berhasil membawa rempah-rempah dari Maluku dan
lewat kongsi dagangnya yaitu EIC, Inggris berhasil menjalin hubungan dagang dengan Aceh, Jayakarta, Banjar, Maluku dan Makasar. Tetapi Inggris tidak berhasil menanamkan pengaruh
di Indonesia karena ketidaksenangan rakyat terhadap EIC yang memaksakan cara dagang menurut aturannya sendiri
3. Kedatangan bangsa Belanda
Belanda tiba di Indonesia tahun 1595 dipimpin Cornelis de Hautman dan Pieter Keyzer. Latar belakang Belanda pergi ke dunia timur adalah karena ia tidak boleh berdagang di
Lisabon pusat rempah-rempah di Eropa Maka bebrbekal buku Intinerario karya Jan Huygen van Linschoten akhirnya Belanda memberanikan diri menjelajahi samodra menuiju ke dunia
Timur. Maka pada tahun 1596 Belanda tiba di Banten dipimpin Cornelis De Hautman. Karena kecongkaan Cornelis, Belanda di usir dari Banten. Perjalanan kedua dipimpin oleh
Jacob Van Neck dan Warwijk. Mereka sampai di banten 1598 dan perjalanan dilanjutkan ke Ambon. Di Ambon para pedagang Belanda membentuk kongsi dagang yaitu VOC.
b. Kekuasaan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia
Terbentuknya VOC
Tanggal 20 Maret 1602 John van Olden Barnevalt membentuk VOC Vereenigde Oost
Indische Compagnie atau Persekutuan Dagang Hindia Timur .Latar belakangdidirikannya
VOC adalah : Semakin banyaknya para pedagang Belanda yang datang ke Indonesia, terjadi nya persaingan dagang antar pedagang Belanda , untuk menghadapi persaingan dagang de
ngan kongsi dagang bangsa lain, banyaknya perlawanan dari rakyat Indonesia yang menen tang eksistensi Belanda, dan keinginan memperluas pengaruh dan memperbesar kekuasaan.
Tujuan dibentuk VOC adalah : menghindari terjadinya persaingan dagang antar bangsa Belanda , menghadapi persaingan dengan persekutuan dagang Inggris EIC dan Perancis di
Indo Cina, untuk menghadapi perlawanan dari rakyat Indonesia, untuk mengokohkan kekuasaannya di Indonesia, untuk mencari dana guna mendukung keuangan negara Belanda
Adapun hak-hak istimewa Octroi VOC adalah: memonopoli perdagangan, memelihara angkatan perang, menyatakan perang, mengadakan perjanjian, mengangkat pegawai, hak
untuk memberi pengadilan, dan hak untuk mencetak dan mengedarkan mata uang Gubernur Jendral VOC pertama Pieter Both 1610-1614 berpusat di Ambon.Langkah
pertama yang dilakukan Belanda adalah menguasai Maluku dan merebut Benteng New Victoria milik Portugis dan berhasil di wujudkan pada tahun 1605 yang menjadi tonggak
kekuasaan Belanda di Indonesia. Setelah Ambon dikuasai, Jacob Van Neck dan Wybrec van Warwyick berusaha mendekati Sultan Banten dengan sikap lebih baik dan berhati-hati
akhirnya Belanda diterima masyarakat Banten. Gubernur Jenderal VOC kedua JP Coen berhasil merebut Jayakarta 30 Mei 1619 kemudian namanya diganti menjadi Batavia dan
dijadikan pusat VOC yang baru. Tanggal 31 Desember 1799 VOC di bubarkan dan langsung dibawah kekuasaan
pemerintahan Belanda Republik Bataaf .VOC bubar disebabkan oleh : kesulitan ekonomi dan cenderung bangkrut, kalah bersaing dengan kongsi dagang Perancis dan Inggris,
menurunnya daya beli masyarakat Indonesia, munculnya perdagangan gelap menembus monopoli dagang Belanda, pegawai VOC banyak melakukan korupsi, VOC banyak
mengeluarkan biaya cukup besar untuk perang, VOC tidak mampu lagi menggaji pegawai dan tentara, wilayah kekuasaan VOC yang terlalu luas butuh dana tidak sedikit untuk
mempertahankannya.
2. Kekuasaan Republik Bataaf di Indonesia
Seiring dengan dikuasainya kerajaan Belanda oleh Perancis, Napoleon Bonaparte menugas kan saudaranya yaitu Louis Napoleon untuk menjadi raja di kerajaan Belanda maka
terbentuklah Republik Bataaf di Belanda atau pemerintahan Belanda pro Perancis. Sedangkan raja Belanda Willem V berhasil melarikan diri dan minta perlindungan raja Inggris dengan
jaminan Inggris boleh menguasai tanah jajahan di Indonesia dengan merebutnya dari kekuasaan Daendels sampai Kerajaan Belanda kembali dikuasai..
Pemerintah Belanda
pro Perancis
menugaskan Daendels
dengan tugas:
mempertahankanIndonesia dari serangan Inggris, menjalankan pemerintahan kolonial Belanda pro Perancis di Indonesia, mencari dana untuk menjalankan pemerintahan serta
untuk diserahkan ke negeri Induk. Untuk melaksanakan tugas Daendels berusaha memiliki tentara dan benteng pertahanan
yang kuat, dan dana banyak yang diambil dari rakyat Indonesia sendiri, karena tidak mungkin menggan tungkan bantuan dari negara Belanda di Eropa dan justeru Ia yang harus
mengirim dana ke Eropa. Kebijakan-kebijakan Daendels di Indonesia :
1. Bidang pertahanan dan keamanan
Membangun benteng pertahanan
Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan ujung kulon
Meningkatkan jumlah tentara
Membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan sejauh 1.100 km dengan cara
kerja rodi. Fungsinya untuk mem perlancar arus transportasi, komunikasi dan pengiriman tentara
Membangun
pabrik-pabrik senjata
2. Bidang pemerintahan
Memperbaiki gaji para pegawai dan memberantas korupsi
Membagi pulau Jawa menjadi 9 daerah prefektur yang dipimpin prefek dan membawahi para Bupati tetapi tunduk pada gubernur jendral
Mengubah kedudukan bupati dari penguasa feodal menjadi pegawai pemrintah
dengan cara digaji.
Mendirikan badan-badan pengadilan yang akan mengadili orang Indonesia sesuai adapt istiadatnya
Merombak sistem pemerintahan feudal menjadi sistem pemerintahan Barat yang
modern
Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
Menyederhanakan upacara di keraton Yogyakarta dan Surakarta 3. Bidang sosial ekonomi
Contingenten yaitu kewajiban rakyat menyerahkan hasil bumi sebagai pajak
kepada pemerintah
Verplichte Leverantie yaitu kewajiban rakyat menjual hasil panen hanya kepada pemerintah Belanda dengan harga yang telah ditentukan.
Prianger Stelsel yaitu kewajiban penduduk Priangan untuk menanam kopi
Kerja rodi yaitu kerja paksa bagi penduduk untuk membuat jalan raya Anyer
Panarukan
Menjual tanah-tanah Negara kepada pihak swasta atau partikelir landelijk Stelsel
Daendels akhirnya ditarik ke negara Belanda dengan alasan untuk menjadi tentara
yang akan dikirimkan guna menghadapi Rusia. Adapun alasan sebenarnya karena ia telah berani menjual tanah negara kepada swasta atau partikelir. Ia kemudian
digantikan oleh Jan Willem Janssen yang semula menjabat Gubernur Jendral di Tanjung Harapan. Dibawah kekuasaanyaIndonesia jatuh ke tangan Inggris
3. Kekuasaan Inggris di Indonesia