Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan Siklus 1

2. Kegiatan Siklus 1

Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam 3 kali pertemuantatap muka di kelas. Siklus pertama ini meliputi perencanaan, pelaksanaantindakan, pengamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan

Dalam perencanaan tindakan ini kegiatan yang dilakukan adalah dengan menyusun rancangan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan penemuan masalah dan gagasan awal akan dilaksanakan penelitian. Dalam tahap ini peneliti dapat mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran melalui kerjasama kolaboratif dengan guru dan observer peneliti. Peneliti juga bekerja berdasarkan bimbingan dari dosen pembimbing sehingga kerja peneliti akan lebih tertata. 1 Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar, standar kompetensi yang akan disampaikan kepada siswa dan indikator serta tujuan dari pembelajaran. 2 Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, yang meliputi: 1 Membuat Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kurikulum 2013 2 Peneliti menentukan dan membuat media pembelajaran, seperti menyiapkan materi dalam bentuk diskusi kelompok 3 Membuat soal-soal untuk diskusi kelompok 4 Membuat lembar obsevasi 5 Membuat lembar penilaian 6 Menyusun kisi-kisi penilaian kisi-kisi kuisoner, kisi-kisi soal 7 Membuat Lembar Kerja Siswa kuisoner, soal-soal

b. Pelaksanaan

Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengajar sesuai dengan rencana perencanaan pembelajaran yang telah siapkan sebelumnya. Tahap pembelajarannya yaitu : 1 Pertemuan pertama  Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu siswa untuk memipin doa.  Guru mengajak peserta didik untuk memulai pelajaran mempersiapkan buku tulis dan bahan ajar lalu menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan akan di capai serta memberikan materi yang menjadi pokok pembahasan dan juga nilai-nilai yang terkandung dalam materi tersebut untuk menambah tingkat wawasan dan pemahaman siswa akan materi secara langsung dan menunjang aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik.  Guru mengajak siswa untuk berdiskusi kelompok dan membagi siswa membagi 4-5 kelompok yang terdiri dari 6-7 orang siswa untuk memecahkan permasalahan pada materi pembelajaran masuk dan berkembangnya penjajahan bangsa barat di Indonesia Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda.  Guru memberikan petunjuk dan soal-soal kepada peserta didik untuk didiskusikan, setiap kelompok diberikan soal yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan pengalaman siswa secara langsung dan menunjang aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam hal kerjasama dan tanggung jawab, kepedulian dan keaktifan dalam bersosial.

c. Pengamatanobservasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA PUZZLE Peningkatan Kreativitas Pembelajaran Ipa Melalui Strategi Example Non Example Dengan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IV Sd Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun

0 3 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Tema Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kel

0 2 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Tema Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kel

0 2 10

Peningkatan prestasi belajar sejarah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dan penggunaan media gambar di SMA N 1 Depok.

0 0 167

Peningkatan prestasi belajar sejarah melalui penerapan model pembelajaran example non-example pada siswa kelas XA SMA Negeri 1 Mlati.

0 5 199

MODEL PEMBELAJARAN TIDAK TERARAH NON DIR

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V SD

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Kognitif IPA Siswa SD Kelas V Melalui Model Example Non Example dengan Pendekatan Problem Based Learning

0 0 19

PENGARUH MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PASURUHAN KIDUL

0 0 27